JAKARTA, DISWAY.ID -- Vice President PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengakui isentif atau subsidi opsen pajak berpengaruh besar.
Thomas menjelaskan data penjualan sepeda motor Honda sejak Januari-Februari atau dua bulan lalu relatif stabil dibanding tahun lalu.
"Selama dua bulan ini (Januari-Februari, penjualannya) relatif stabil dibanding tahun lalu," kata Thomas saat ditemui di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Maret 2025.
BACA JUGA:Januari-Februari Warga RI Doyan Beli Motor Baru, AHM Berharap 'Panen Raya' Jelang Lebaran
BACA JUGA:Nestapa Pemilik Mobil yang Terendam Banjir di Mega Mall Bekasi: Keluar Duit Rp50 Juta
Buktinya di quarter pertama penjualan sepeda motor secara nasional, AHM kebagian 'kue' hingga 860 ribu.
"Kurang lebih kita (dapat penjualan motor Honda) 850-860 ribu unit selama dua bulan," tambahnya.
Pengaruh Subsidi Opsen Pajak Kendaraan
Tak dipungkiri kondisi perekonomian RI tak bisa dipastikan.
Hal itu karena daya beli masyarakat masih terbilang lemah.
Ditambah lagi di berbagai sektor PHK Massal tengah marak terjadi.
BACA JUGA:Ini 3 Kelompok yang Berkesempatan Ikut Seleksi UTBK SNBT 2025 secara gratis, Siapa Saja?
BACA JUGA:5 Ide Menu Buka Puasa saat Diet Karbo, Rendah Kalori dan Bikin Kenyang
Lihat saja kasus PHK ribuan karyawan PT Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah akibat perusahaan tekstil ini terlilit utang triliunan rupiah.
Di Tangerang, ada sektor industri alas kaki di mana dua pabrik pembuat sepatu Nike harus mengurangi jumlah karyawannya.
Imbasnya semakin banyak orang yang kehilangan pekerjaan membuat daya beli masyarakat tak sulit terkerek.