Kasus Penganiayaan Pelajar SMP Oleh Anak Anak Kepsek, Keluarga Korban: Kami Tidak Mau Selesai Secara Kekeluargaan!

Selasa 27-05-2025,14:55 WIB
Reporter : Dimas Rafi
Editor : M. Ichsan

BEKASI, DISWAY.ID-- Seorang pelajar IX SMP swasta di Kota Bekasi, DMH enggan menyelesaikan permasalahan dengan anak kepala sekolah secara kekeluargaan.

Pasalnya, pemuda berusia 16 tahun tersebut  sempat mendapatkan penganiayaan dari anak kepala sekolah karena berpendapat tentang dugaan pemotongan program Indonesia Pinyar (PIP) dari pihak sekolah.

BACA JUGA:Cuplikan Kisah Nyata David Ozora Korban Penganiayaan Mario Dandy Muncul saat Tayang Film Gundik

BACA JUGA:Bayi 2 Tahun Jadi Korban Penganiayaan di Blok M, Polisi Sebut Pelaku Terpengaruh Obat-obatan

“Kalau cara kekeluargaan, keluarga saya menolak. Sampai kapan pun tidak mau selesai dengan cara kekeluargaan,” ucap DMH di Bekasi pada Selasa, 27 Mei 2025.

DMH menjelaskan bahwa pelaku sempat melakukan mediasi kepadanya. Namun, orang tua dari korban tak menerima iktikad baik mereka.

Pasca kejadian, pihak dari keluarga sebenrnya sudah menunggu kedatangan pelaku untuk dilakukan mediasi.

Tetapi, keluarga tersangka tak kunjung datang membuat kesempatan yang diberikan hangus.

BACA JUGA:Jatanras PMJ Bekuk Pelaku Penganiayaan Berat hingga Tangan Korban Putus di Bekasi

BACA JUGA:Satu DPO Penganiayaan dan Perusakan Mobil Polisi Depok Dibekuk di Pekanbaru!

“Orangtua saya sudah memberikan kesempatan untuk pihak sekolah datang dan minta maaf, namun tidak ada itikad baiknya untuk datang,” terang dia.

Dengan begitu, DMH menyatakan bahwa kasus tersebut akan tetap berjalan di ranah hukum.

“Jadi nasi sudah jadi bubur, dikasih kesempatan juga sudah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Penganiayaan yang diterima pemuda berusia 16 tahun karena menyuarakan adanya dugaan pemotongan program Indonesia Pinyar (PIP) dari pihak sekolahnya.

BACA JUGA:Pemilik Taman Safari Akui Sudah Ada Laporan ke Komnas HAM Soal Penganiayaan di OCI Pada 1997, Jansen: Tapi Tak Terbukti

Kategori :