5. Belum menikah, dan bagi wanita tidak pernah hamil/melahirkan
6. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari IPDN atau perguruan tinggi lain
BACA JUGA:Ulang Tahun Emas, Wamensos: PSM Pilar Utama Kebangkitan Masyarakat
BACA JUGA:Wamendagri Minta Pemda di Papua Segera Selesaikan Syarat Administrasi Penyaluran Dana Otsus dan DTI
7. Tidak sedang menjalani hukuman pidana
8. Memiliki email aktif dan pasfoto terbaru
Tahapan Seleksi Masuk IPDN 2025:
1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) dari BKN
2. Tes Kesehatan Tahap 1 Dilakukan di rumah sakit Bhayangkara atau Biddokkes Polda setempat
3. Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran Diselenggarakan oleh Biro SDM Polda
BACA JUGA:Universitas Esa Unggul, Kampus Ramah Disabilitas dan Menginspirasi
4. Pantukhir (Penentuan Akhir) Meliputi verifikasi dokumen administrasi, tes kesehatan tahap 2, tes kesamaptaan, dan pemeriksaan penampilan
Dengan jumlah pendaftar yang sangat banyak setiap tahunnya, persiapan menyeluruh baik secara fisik, mental, maupun administrasi menjadi kunci utama untuk lolos seleksi IPDN 2025.