JAKARTA, DISWAY.ID – Perut terasa kembung, begah, dan tidak nyaman.
Banyak perempuan menganggapnya gejala maag atau asam lambung, lalu mengonsumsi obat antasida seperti promag atau polysilene untuk meredakan keluhan.
Namun, dokter spesialis onkologi ginekologi, dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk, mengingatkan bahwa keluhan ringan seperti ini bisa jadi pertanda kanker ovarium yang sering tidak terdeteksi hingga stadium lanjut.
“Pasien sering datang ke dokter umum dengan keluhan perut kembung. Mereka diberi obat maag hingga setahun, tapi keluhannya tidak hilang. Saat diperiksa lebih lanjut, ternyata sudah kanker ovarium stadium lanjut,” ungkap dr. Yusuf dalam sesi edukasi “Kanker Ovarium: Bahaya Tersembunyi yang Harus Diwaspadai” pada 24 Juli 2025.
Gejala Awal yang Sering Diabaikan
Kanker ovarium memiliki gejala awal yang tidak spesifik, seperti perut kembung, nyeri panggul ringan, cepat merasa kenyang, dan sering buang air kecil.
Karena mirip dengan gangguan pencernaan biasa, banyak pasien baru terdiagnosis ketika penyakitnya sudah menyebar.
Data GLOBOCAN 2022 menunjukkan, Indonesia termasuk 10 negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia, dengan 15.130 kasus baru dan 9.673 kematian setiap tahun.
“Kesadaran masyarakat akan kanker ovarium masih rendah. Padahal, jika terdeteksi sejak dini, peluang penanganan berhasil bisa lebih tinggi,” tambah dr. Yusuf.
BACA JUGA:Mengenal Operasi Whipple di Dunia Medis, Jadi Harapan Pengobatan Pasien Kanker Pankreas
Pentingnya Deteksi Dini dan Waspada Faktor Risiko
Tidak ada metode skrining tunggal yang akurat untuk mendeteksi kanker ovarium sejak dini.
Namun, pemeriksaan seperti transvaginal ultrasound dan tes darah CA-125 dapat menjadi langkah awal bila ada riwayat keluarga atau gejala yang mencurigakan.
Faktor risiko lain termasuk mutasi gen BRCA1/BRCA2, obesitas, usia yang semakin tua, dan riwayat reproduksi tertentu seperti tidak pernah hamil atau menopause yang terlambat.
Sebagian besar pasien kanker ovarium datang pada stadium 3 atau 4, saat operasi besar dan kemoterapi menjadi langkah utama.