"Melakban hingga bagian leher kesannya memastikan agar lilitan di wajah kuat dan tidak ada rongga udara yang bisa masuk ke mulut dan hidung. Mari kita analisa," tambahnya.
Menurut analisanya, pelaku bunuh diri biasanya dilakukan dengan cara cepat. Sebagai contoh menjatuhkan diri dari tempat ketinggian.
"Bundir biasanya dilakukan dengan cara cepat, tidak memberi kesempatan korban mengelak (lompat, menabrakan diri, minum racun, gantung leher)," tulisnya.
Ia mempertanyakan kembali apakah saat jasad Arya Daru ditemukan, terdapat bukti lain seperti air kencing atau tinja yang keluar dari tubuh korban.
Lakban Masih Tersegel
Satu hal yang membuat "BIN" cukup skeptis adalah barang bukti yang disita oleh kepolisian yakni lakban kuning yang masih tersegel.
Barbuk yang ditunjukkan kepolisian kepada media, seperti bukan lakban yang digunakan oleh korban dari tempat kejadian.
Sebagai informasi, jasad Arya Daru pertama ditemukan oleh penjaga kos Gondia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Juli 2025.
Dari video yang beredar, tidak terdapat lakban bekas di sekitar jasad korban. Lagi-lagi hal ini pun dipertanyakan netizen.
BACA JUGA:18 Event Jakarta Agustus 2025, Banjir Konser, Festival Musik, hingga Pameran
"Bang itu barbuk lakban kok masih disegel," tulis seorang akun @senjatanuklir dengan nama Aurelia V, saat merespons unggahan X milik Kumparan.
Seorang netizen menganalogikan kematian Diplomat Kemlu, persis seperti adegan di film The Batman.
"Lilitan lakban yang dialami Diplomat Kemlu ini persis kayak adegan film The Batman yang walikota dibunuh oleh The Riddler. Yang bedakan hanya warnanya aja.
"Menurut gue ini bukan bunuh diri tapi pembunuhan... karena korban diduga memiliki informasi penting," tulis akun @DaudCool.
BACA JUGA:Laptop Intel Core i7 8GB RAM 512GB SSD: Performa dan Efisiensi untuk Kebutuhan Modern
Kesimpulan dari Penyelidikan Polisi
Rasa penasaran sebagian besar publik belum terjawab, meski kepolisian sudah membuat kesimpulan bahwa korban diduga tewas karena bunuh diri.