Kandang Ayam Berbasis AI Menjamin Keamanan Pangan

Rabu 13-08-2025,11:42 WIB
Oleh: Prof. Dr. Ir. Muhammad Halim N

Keberhasilan inovasi peternakan unggas cerdas dari hulu ke hilir tidak lepas dari kolaborasi erat antara berbagai pemangku kepentingan, yakni perguruan tinggi, dukungan kebijakan dan regulasi, startup, industri, dan peternak lokal. Perguruan tinggi berperan dalam pengembangan teknologi, riset aplikatif, dan pelatihan sumber daya manusia. Oleh karena itu Fakultas Peternakan Universitas mulai tahun ajaran 2025/2026 telah menerima mahasiswa pada PS Industri Peternakan Cerdas (Intelligent Livestock Industry) untuk menjawab kebutuhan dunia peternakan atas kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan. 

Pemerintah diharapkan lebih aktif dalam mendorong digitalisasi sektor peternakan melalui kebijakan afirmatif, regulasi yang ramah teknologi, dan alokasi anggaran untuk program transformasi digital berbasis desa dan kawasan sentra produksi hewani. Pemerintah Bersama industri peternakan unggas perlu bersinergi untuk memberikan skema insentif fiskal, seperti subsidi peralatan teknologi peternakan, keringanan pajak, atau kredit lunak untuk mendorong adopsi peternakan cerdas. Sementara itu, startup berperan dalam desain teknologi, integrasi sistem, dan penyediaan perangkat IoT. Industri peternakan sebagai inti mendorong pelaksanaan dengan subsidi awal untuk pengembangan perangkat. Di sisi lain, peternak lokal menjadi mitra kunci yang menerapkan dan menguji teknologi secara langsung di lapangan. Melalui pendekatan partisipatif, peternak diberdayakan untuk memahami dan memanfaatkan teknologi, bukan sekadar sebagai pengguna pasif. Model kolaboratif ini tidak hanya mempercepat adopsi inovasi, tetapi juga memastikan bahwa solusi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan lokal dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi ini akan mendorong tercapainya SDGs no 1 (meghapus kemiskinan) , 3 (Kesehatan yang baik dan kesejahteraan), 4 (Pendidikan bermutu), 8 (pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi),  12 (konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab), dan 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan) (*)

*Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya


Prof Muhammad Halim Natsir, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya-Dokumentasi Pribadi-

 

 

 

Kategori :