Vaksin Kanker Enteromix dari Rusia Akan Diuji di Indonesia, Pakar Tekankan Pentingnya Uji Klinis Ketat

Senin 15-09-2025,14:33 WIB
Reporter : Hasyim Ashari
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan rencana untuk mengirim tim ke Rusia guna mempelajari potensi uji coba vaksin kanker Enteromix di Indonesia.

Vaksin yang dikembangkan oleh Federal Medical and Biological Agency (FMBA) Rusia ini menggunakan teknologi mRNA, serupa dengan vaksin COVID-19, dan diklaim memiliki efikasi 100% dalam uji klinis awal untuk kanker kolorektal.

BACA JUGA:Jakarta Institute: DPRD DKI Jangan Ragu Setujui IPO PAM Jaya

BACA JUGA:Promo Superindo Minggu Ini 15-18 September 2025 Terbaru, Minyak Goreng Rp36 Ribuan

Rencana ini mendapat sambutan baik, namun para ahli epidemiologi dan kesehatan mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam proses uji coba.

Tanggapan Epidemiolog

Meskipun informasi mengenai tanggapan spesifik dari seorang ahli epidemiologi bernama Panji Fortuna Hadisoemarto terhadap rencana uji coba vaksin Enteromix tidak tersedia, ia pernah menanggapi pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin pada Januari 2021 mengenai skema pengujian COVID-19 yang tidak merata di Indonesia.

BACA JUGA:Rudy Susmanto Raih Penghargaan Tokoh Peduli Disabilitas dari Harian Metropolitan

BACA JUGA:Mohamed Salah Ukir Buku Sejarah di Liga Primer, Legenda Hidup Liverpool Kejar Rekor Gol Wayne Rooney

Kala itu, Panji menekankan bahwa untuk meningkatkan jumlah tes, kapasitas pengujian pemerintah juga harus ditingkatkan. 

Ini menunjukkan bahwa para ahli epidemiologi cenderung menekankan pentingnya kapasitas dan infrastruktur yang memadai dalam setiap program kesehatan berskala besar, termasuk uji klinis.

"Prasyaratnya apa? Ya, kualitas sains vaksin tersebut harus jelas. Jadi harus ada kejelasan hasil dari fase uji klinis sebelumnya, publikasi yang peer-review juga, dan standar etik internasional," ujarnya saat dihubungi Disway.id, Minggu 14 September 2025.

"Kalau vaksinnya gagal atau ada timbul efek samping, ini bisa menurunkan kepercayaan publik pada program vaksinasi secara keseluruhan,” sambungnya.

BACA JUGA:2 Cara Mengecek PIP September 2025 yang Siap Cair, Siswa Yuk Simak!

BACA JUGA:Ruben Amorim Pasrah Dipecat Usai Kekalahan Telak Manchester United dari Man City

Kategori :