JAKARTA, DISWAY.ID -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi kuota haji tambahan tahun 2023–2024, dengan memeriksa pemilik PT Zahra Oto Mandiri (Uhud Tour), Khalid Zeed Abdullah Basamalah.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menegaskan bahwa Abdullah Basamalah membantu penyidik membongkar ‘permainan’ kuota haji.
"Didalami penyidik terkait dengan pengetahuannya bagaimana memperoleh kuota tambahan, bagaimana pelaksanaan ibadah haji di lapangan, sehingga dalam pemeriksaan tersebut penyidik terbantu dari informasi dan keterangan yang disampaikan oleh saksi saudara KB,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedumg Merah Putih KPK pada Jakarta, Senin, 15 September 2025.
BACA JUGA:Aturan Baru SNPMB 2026 Resmi Diumumkan Hari Ini, Syarat SNBP 2026 Pakai TKA Selain Nilai Rapor
BACA JUGA:Museum Nasional Segera Punya Perpustakaan Achmad Bakrie, Perkuat Budaya Literasi
"Sehingga mendukung dalam proses pengungkapan perkara pengaturan kuota haji tambahan,” sambungnya.
Budi menambahkan bahwa KPK juga sudah menerima pengembalian uang dari Khalid Basamalah.
Namun, dia belum bisa menyebut nominalnya.
Uang itu sebagai barang bukti yang disita untuk selanjutnya dimuat dalam berkas perkara yang nantinya dibawa ke persidangan.
"Ada pengembalian uang, benar, namun jumlahnya nanti kami akan update. Penyitaan itu masuknya," lanjut Budi.
BACA JUGA:PBNU Siap Kooperatif Diperiksa KPK Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji, Tegaskan Tidak Terlibat
BACA JUGA:Link Live Streaming Pengumuman Aturan Baru SNPMB 2026 Siang ini Pukul 14.00 WIB
Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa pendalaman materi terhadap Khalid dan saksi-saksi dari biro perjalanan haji juga menyangkut dugaan aliran uang ke pejabat Kementerian Agama.
Ia menjelaskan bahwa penyidik mendalami alasan-alasan yang membuat jemaah haji dengan kuota khusus bisa langsung berangkat.
"Kuota haji khusus ini dibagi kepada biro perjalanan melalui asosiasi, asosiasi membawahi beberapa biro perjalanan, ada yang diperjualbelikan antar-biro, ada juga yang langsung diperjualbelikan kepada para calon jemaah," tutur Budi.