JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal melakukan evaluasi terhadap operasional Transjakarta.
Pasalnya bus Transjakarta sering mengalami kecelakaan. Sepanjang bulan September ini saja, bus Transjakarta sudah 3 kali mengalami kecelakaan.
Kecelakaan pertama, bus Transjakarta menabrak toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu 6 September 2025, siang.
BACA JUGA:7 Bulan Pimpin Jakarta, Pramono–Rano Tetap Fokus KJP, KJMU, Job Fair dan Banyak Lagi!
Lalu yang kedua pada Kamis 18 September 2025, Transjakarta koridor 3 terlibat kecelakaan dengan truk di Jalan Cideng Timur arah Harmoni tepatnya di perempatan RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
Terbaru bus Transjakarta koridor 11 rute Pulogebang-Kampung Melayu menabrak Ruko di Cakung, Jakarta Timur pada Jumat, 19 September 2025, pagi.
"Ya, kami mengevaluasi terhadap Transjakarta," kata Pramono pada Minggu, 21 September 2025.
BACA JUGA:Pramono Dukung Penyegelan Parkir Ilegal di Lokasi Milik BUMD
Pramono menyebut kecelakaan bus Transjakarta kadangkala akibat pengendara yang memotong atau masuk jalur busway.
Ke depan Mas Pram sapaan akrab Pramono, tidak mau hal itu terjadi kembali untuk keamanan dan kenyamanan penumpang Transjakarta.
"Memang, kan gini, kadangkala kejadiannya karena ada yang motong (jalur) dan sebagainya," kata Pramono.
BACA JUGA:Pramono: Jakarta Peringkat 17 Dunia dengan Sistem Transportasi Terbaik
Saat ini Pramono tengah mendorong masyarakat agar beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Sehingga dirinya akan menguatkan operasional Transjakarta sebagai tulang punggung transportasi publik.
"Karena memang saya mendorong untuk penggunaan transportasi publik itu meningkat," pungkasnya.