Meski kritik sering ia lontarkan, Budi tetap optimistis. Indonesia, menurutnya, punya modal spiritual yang kuat: pesantren, tradisi sufistik, dan budaya gotong royong. Tinggal bagaimana pemerintah berani mengintegrasikannya dalam kebijakan.
“Kalau anak-anak kita sehat badannya dan bening jiwanya, masa depan bangsa ini cerah. MBG bisa jadi tonggak sejarah kalau dijalankan dengan ruh, bukan sekadar proyek,” katanya.
Ia menutup percakapan dengan sebuah keyakinan yang sederhana tapi dalam:
“Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Kalau dua-duanya seimbang, Indonesia tidak hanya besar secara fisik, tapi juga agung secara moral.”
by: Budi Rahman Hakim, Ph.D