Alhasil, Ole Romeny nantinya akan membuka ruang bagi rekan-rekannya agar dapat mencedak gol dengan mudah.
Cara ini sejatinya juga sering Ole Romeny lakukan saat berseragam di FC Utrecht.
Maka dari itu, tak heran kalau Ole Romeny mengaku bisa menjalankan peran baik sebagai striker maupun winger.
"Saya sesungguhnya bisa berada sepenuhnya di posisi sayap. Tetapi terkadang saya juga berada di antara striker dan winger," tuturnya.
Meski begitu semua posisi yang ada di situ tentu saja saya bisa dimainkan. berani turunkan Miliano Jonathans.
Selain Ole Romeny, taktik Patrick Kluivert juga membutuhkan sosok Miliano Jonathans.
Penyerang FC Utrecht ini dipercaya mampu mempertajam serangan lewat sektor sayap.
Dirinya seketika menjelma menjadi senjata baru bagi Patrick Kluivert di lini serang timnas Indonesia.
Bahkan kepiawaian Milano sudah terlihat di laga debutnya kontra Taiwan.
Meski masuk sebagai pemain penganti, Miliano Jonathans mampu meninggalkan kesan yang bagus.
Dirinya menjadi pemain yang kerap kali merepotkan lini pertahanan lawan dengan kecepatannya.
BACA JUGA:Indra Sjafri Ungkap Alasan Absennya Marselino di Timnas Indonesia U-23: Namannya Ada Dalam Daftar
Bahkan Miliano Jonathans hampir mencetak gol debutnya ke gawang Taiwan yang sayangnya masih melebar.
Meski begitu, debut manis ini buat winger keturunan Depok tersebut mendapat sorotan Patrick Kluivert.
"Saya sudah menginginkannya sejak lama. Sebagai pemain, Miliano Jonathans bisa membuat perbedaan di lapangan. Sekarang Anda melihat kualitas Miliano. Buktinya Miliano langsung tampil sebagai starter di laga kontra Lebanon," ujar Patrick Kluivert.