Dia menunjukkan effort untuk jadi bagian dari keluarga besar Persib dan Indonesia.
Beda banget kan rasanya sama pemain yang cuma datang main, ambil gaji, terus pulang tanpa peduli sama lingkungan sekitarnya.
Eliano Reijnders nunjukin kalau dia serius di sini, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Aksi melokal Eliano Reijnders ini mungkin cuma candaan ringan, tapi ini jadi bukti kalau proses integrasi pemain diaspora Timnas Indonesia berjalan ke arah yang benar. Tentu kita semua jadi makin respect dan penasaran. Kira-kira besok-besok dia bakal nyeletuk pakai bahasa apa lagi?
Wilujeng sumping di level baru Eliano Reijnders.
BACA JUGA:Bocoran PSSI A1! Vietnam Tolak Park Hang Seo Latih Timnas Indonesia, Skuad Garuda Setuju
La Grande Indonesia Sindir Telak PSSI!
Di saat kita lagi euforia dengan Timnas Indonesia, selalu ada suara kritis yang menjaga kita tetap membumi.
Kali ini sindiran telek datang dari salah satu kelompok suporter paling vokal dan terorganisir, La Grande Indonesia.
Mereka mengirim pesan keras ke PSSI, pesan yang menampar kita semua soal visi jangka panjang sepak bola.
La Grande Indonesia secara terbuka menyindir PSSI lewat spanduk mereka. Pesannya jelas, jangan ganti Hector Souto dengan Patrick Kluivert. Ini sindiran yang dalam banget.
Hector Souto adalah pelatih timnas futsal yang saat ini seorang teknokrat asal Spanyol yang saat ini membawa nama Indonesia di mata dunia khususnya futsal.
Sedangkan Patrick Kluivert, kita semua tahu legenda dunia yang kemarin gagal total sebagai pelatih tim senior.
Kritik lagi. Menarik karena situasinya terbalik. Biasanya suporter yang minta nama besar dan federasi yang bilang percaya proses.
Sekarang suporternya La Grande yang menuntut proses dan menuduh federasi PSSI justru tergoda oleh prestis jangka pendek.