Puncaknya yang bikin merinding lagu kebangsaan Indonesia Raya menggema di Jalanan Doha.
Dinyanyikan bersama-sama dengan penuh semangat oleh para supporter yang mengawal bus tim.
Para pemain yang usianya masih sangat muda terlihat kaget, sedikit bingung tapi jelas sangat bangga.
BACA JUGA:Nova Arianto Minta Publik Realistis Hadapi Kiprah Timnas U-17 di Piala Dunia 2025
Mereka disambut dengan kalungan shell, bendera merah putih dan pelukan hangat. Kita sering bicara soal pemain ke-12 dan suporter kita di Qatar membuktikan kalau Garuda Muda tidak akan berjuang sendirian.
Bayangkan para pemain ini mungkin masih belasan tahun, belum pernah merasakan atmosfer segila ini. Tekanan di pundak mereka pasti berat. Tapi melihat dukungan langsung seperti ini, rasa gugup itu pasti berubah jadi semangat berlipat ganda.
Dukungan semacam ini adalah bahan bakar terbaik sebelum perang sesungguhnya di lapangan dimulai.
Ini adalah bukti bahwa di manapun merah putih berlaga, dukungan itu akan selalu ada.
Tentu saja atmosfer di bandara ini baru permulaan dan kita semua punya cara masing-masing untuk mengirimkan doa dan energi kepada para penggawa muda ini.
BACA JUGA:Jelang Laga Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025, Brasil Tebar Sinyal Bahaya
FIFA Puji Kualitas Talenta Papua Milik Timnas Indonesia U-17
Di saat kita sedang ramai membicarakan pemain diaspora dan program naturalisasi, sebuah pengakuan justru datang dari badan sepak bola tertinggi dunia FIFA.
Dan yang mereka sorot bukan pemain keturunan Eropa, melainkan mutiara-mutiara asli dari timur Indonesia.
FIFA secara khusus memuji kualitas talenta Papua yang ada di skuad Timnas Indonesia U-17.
Menjelang gelaran Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, FIFA merilis daftar pemain-pemain muda dari Asia yang mereka prediksi akan mencuri perhatian.
Dan dari sekian banyak negara, talenta asal Papua milik Indonesia mendapat sorotan khusus.