“Kalau Bapak Presiden mengambil kebijakan lain, kita akan lihat seperti apa. Apakah hutangnya akan dibebankan kepada APBN atau tidak,” jelasnya.
Menurut Said, kondisi fiskal Indonesia saat ini masih cukup kuat untuk menanggung beban utang proyek strategis seperti Whoosh, meskipun tetap perlu menjaga prioritas anggaran.
“Ini bukan soal sanggup atau tidak sanggup. Fiskal kita masih oke, cadangan anggaran juga ada. Tapi penggunaannya harus tepat agar sektor riil tetap tumbuh,” pungkasnya.