Jika hal itu benar terjadi, pengurangan poin fatal akan membuat Malaysia terperosok dalam klasemen kualifikasi, sekaligus menurunkan peringkat FIFA mereka secara signifikan.
AFC disebut tengah menunggu hasil keputusan Mahkamah Arbitrasi Olahraga (CAS) yang dijadwalkan paling lambat keluar pada 30 Maret 2026.
BACA JUGA:Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17 2025
Sebelum keputusan CAS diumumkan, seluruh hukuman terhadap klub dan pemain yang diskors belum akan diperluas.
Namun, jika CAS menolak banding FAM, hukuman bisa menjadi lebih berat, termasuk larangan bertanding di ajang internasional selama beberapa tahun.
Kemarahan dan Kekecewaan Fans Malaysia
Di dunia maya, suara publik Malaysia pecah.
Banyak yang menyalahkan FAM atas kebijakan yang dianggap terlalu bergantung pada pemain naturalisasi dan "jalan pintas" menuju kesuksesan.
BACA JUGA:William Saliba Tertarik Gabung Real Madrid
“Cukup sudah dengan pemain keturunan! Latih pemain lokal yang benar-benar berbakat. Jangan lagi korupsi, favoritisme, dan rasisme di sistem seleksi,” tulis seorang pengguna forum sepak bola Malaysia.
Fans juga menyerukan reformasi total di tubuh FAM, menuntut manajemen baru yang lebih profesional dan transparan.
“Sudah saatnya sistem diubah. Rekrut orang yang benar-benar mengerti sepak bola, administrasi, dan marketing. Jika tidak, sepak bola Malaysia akan terus merosot,” kata seorang mantan pemain junior.
Tak sedikit pula yang menuntut komisi penyelidikan independen untuk mengusut dalang di balik manipulasi dokumen tujuh pemain tersebut.
Ada yang bahkan menyarankan agar tim nasional Malaysia “dibubarkan sementara” dan fokus membangun ulang dari level akar rumput.