Mendagri Tito Terima Gelar Kehormatan Petua Panglima Hukom dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh

Rabu 12-11-2025,16:17 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerima gelar kehormatan “Petua Panglima Hukom” dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh. Prosesi penganugerahan gelar tersebut berlangsung khidmat di Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu 12 November 2025.

Pemberian gelar kehormatan itu ditandai dengan penyematan lencana dan selempang oleh Wali Nanggroe Aceh Teungku Malik Mahmud Al Haythar.

Setelah itu, Mendagri juga menjalani prosesi peusijuk yang dipandu langsung oleh Wali Nanggroe.

BACA JUGA:Sarasehan Hari Agraria 2025, Wamendagri Bima Arya Tekankan Pentingnya RDTR untuk Wujudkan Kota Berkarakter

Dalam sambutannya, Mendagri menyampaikan terima kasih atas penganugerahan gelar tersebut, baik secara pribadi, keluarga, maupun atas nama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurutnya, penghargaan ini sangat istimewa lantaran diberikan oleh Lembaga Wali Nanggroe yang secara sosial, sosiologis, dan yuridis memiliki legitimasi kuat.

"Jadi ini adalah lembaga yang secara hukum kuat dan secara sosial mendapatkan legitimasi. Dan saya mendapatkan penghargaan dari lembaga ini, tentu suatu kebahagiaan yang sangat luar biasa bagi saya," ujar Mendagri.

BACA JUGA:Wamendagri Ribka Haluk Minta Semua Pihak Samakan Langkah Percepat Pembangunan Papua

Mendagri menjelaskan, pihaknya tidak mengira bakal memperoleh penghargaan tersebut.

Terlebih, beberapa waktu lalu Wali Nanggroe beserta rombongan melakukan audiensi dengan Mendagri di Kantor Kemendagri. Saat itu, keduanya membahas situasi terkini di Aceh, meliputi perkembangan pembangunan, politik, keamanan, dan berbagai aspek lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Nanggroe menyampaikan niat untuk memberikan gelar adat kepada Mendagri.

BACA JUGA:Mendagri: Komite Otsus Papua Harus Jadi Pengawas dan Penggerak Pembangunan Daerah Otonom Baru

Merespons hal itu, Mendagri mengaku kaget atas niat baik tersebut.

Wali Nanggroe kemudian menjelaskan bahwa Mendagri dinilai telah memberikan banyak kontribusi terhadap Aceh sejak menjabat sebagai Kapolri, dan hal itu berlanjut saat ia menjadi Mendagri.

"Beliau (Wali Nanggroe) menjelaskan, 'Pak Tito selama Kapolri banyak memberikan perhatian kepada Aceh sehingga tercapai tetap terjaga stabilitas, keamanan, dan kemudian pada saat menjadi Menteri Dalam Negeri dilanjutkan dengan tetap menjaga stabilitas politik dan keamanan, sehingga situasi menjadi tetap stabil hingga saat ini'," imbuhnya.

Kategori :