Itu menjadi langkah yang sia-sia. Apa yang ingin dilihat dari game changer dalam waktu 3 menit?.
Tak hanya itu, kualitas passing individu terutama para pemain lokal juga menjadi sorotan.
Masih banyak para pemain salah dalam melakukan passing sederhana antar pemain, chemistry yang hancur, dan tak ada koneksi yang klop antar pemain.
Sempat terlihat momen Ivar Jenner kesal dengan kualitas passing para tandemnya di lapangan.
Ini menjadi PR besar bagi Indra Sjafri untuk memperbaiki skuad Garuda Muda yang notabene sudah memiliki komposisi yang bisa dibilang mewah.
BACA JUGA:Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali Malam Ini, Kick Off Pukul 20.00 WIB!
Pandit Ternama Seketika Bikin PSSI Panik Sentil Target Timnas Indonesia Senior
Omongan pengamat kali ini benar-benar menusuk jantung. PSSI pasti dibuat kelabakan.
Di saat kita semua sedang fokus pada hingar-binger timnas U22 dan persiapan SEA Games, seorang pandit ternama tiba-tiba melempar bom kritik yang sangat logis ke PSSI.
Kritikannya bukan soal U-22, tapi soal jantung Tanah Air, Timnas Indonesia senior.
Dia menyoroti sesuatu yang sangat janggal. PSSI dibawa kepemimpinan Erick Thohir sudah memasang target tinggi yang semua masyarakat amini.
Tembus peringkat 100 FIFA. Tentu kita bangga dengan target ambisius ini. Tapi di sinilah letak masalahnya.
Si pandit ini bertanya dengan sangat cerdas, "Bagaimana mungkin kita mau mengejar peringkat 100 FIFA jika timnas senior justru absen alias tidak mengambil jatah di FIFA mat day terbaru? Ini adalah sentilan yang sangat telak.
Kita semua tahu satu-satunya cara legal dan terhormat untuk mendongkrak ranking FIFA adalah dengan memenangkan pertandingan di kalender resmi FIFA.
Jika negara lain sibuk terbang ke mana-mana mencari lawan tanding untuk mengumpulkan poin, kenapa kita juru libur?
Bagi kita sebagai suporter, ini adalah ironi yang menyakitkan. Kita punya target setinggi langit, tapi kita seolah lupa cara terbang ke sana.