Kemudian, setelah salat Jumat, keenam anak ini juga kembali menemukan SIM dan kembali melaporkan ke Polsek Cipayung.
"Jadi begitu menemukan HP mereka punya niat untuk melaporkan ini ke Polsek setelah sembayang yang Jumat, mereka juga menemukan SIM di jalan terus dua barang ini langsung dilaporkan mereka ke Polsek setempat," tuturnya.
Guru kelas 6 ini menerangkan bahwa tidak ada keinginan sedikitpun dari anak-anak tersebut untuk memiliki ponsel tersebut.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 17 November 2025 Lengkap Sinopsis, Nonton Film Aksi-Thriller
BACA JUGA:Operasi Zebra Jaya 2025 Resmi Dimulai! Banyak Pelanggar Terekam ETLE Mobile di Jakarta Selatan
"Sebenernya bisa aja sih dijual ya, tapi mereka gak mau ya mereka selalu ngomong 'kan ibu selalu bilang jujur adalah berlian," ucap Laksamawati.
Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan anak-anak ini mengembalikan gawai yang mereka temukan.
"Ya ngapain bu itu 'kan bukan hak kita, itu 'kan hak yang punya barang," ujar Lasmawati menirukan jawaban anak-anak itu.
Adapun, penemuan handphone ini terjadi di Masjid Agung At-Tin yang berlokasi di Jakarta Timur pada Sabtu sore, 1 November 2025.
"Kita nemu HP dan kita ke Polsek. Nih guys, kita ke Polsek," ujar seorang anak dalam video tersebut.
Dengan berjalan kaki, anak-anak itu mendatangi kantor polisi. Di sana, mereka bertemu dengan polisi di pos penjagaan dan langsung melaporkan penemuan ponsel tersebut.
BACA JUGA:Merajut Asa di Pojok Lokal: Inilah Para Pahlawan Keluarga yang Mengubah Nasib Lewat Etalase Toko SRC
"Permisi, assalamualaikum," ujar anak-anak.
Anak-anak itu langsung melapor kepada polisi yang menemuinya. Mereka menceritakan kejadian penemuan ponsel tersebut kepada anggota polisi.
"Jadi kita nemu HP nih Pak, ada orang naik motor jalan HP-nya jatoh, kita panggil nggak nengok-nengok," jelas anak-anak itu kepada polisi di polsek.