“Komunikasi adalah kebutuhan vital di hari-hari awal bencana. Karena itu kami menyiapkan akses internet darurat agar masyarakat bisa memberi kabar kepada keluarga,” kata Jatmiko.
Fasilitas tersebut sempat dipadati warga Langsa dan sekitarnya. Banyak yang datang hanya untuk mengirim pesan singkat kepada keluarga di luar daerah.
Mardiana, warga Desa Pondok Pabrik, Langsa, Aceh mengaku lega setelah berhari-hari tak dapat menghubungi keluarganya. “Yang paling membuat kami cemas itu bukan airnya, tapi tak bisa menghubungi siapa pun. Begitu bisa telepon anak saya di Medan, rasanya lega sekali,” ujarnya.
BACA JUGA:Bluebird Ekspansi ke Solo, Bidik Kenaikan Wisatawan Akhir Tahun di Kota Wisata
BACA JUGA:Penyakit Leptospirosis Ancam Korban Banjir Sumatera, Berhari-Hari Bertahan di Pengungsian
Apresiasi dari Pemerintah Lokal
Respons positif datang dari pemerintah setempat. Kepala Desa Pulau Pakih Babusalam, Kabupaten Langkat, Mawardi menyampaikan bahwa PTPN IV merupakan perusahaan pertama yang tiba di desanya membawa bantuan.
“PTPN IV adalah pihak pertama yang datang membawa bantuan ke desa kami. Warga sangat terbantu karena kondisi akses benar-benar sulit sejak banjir merendam jalan utama. Kami berterima kasih kepada PTPN IV atas kepeduliannya,” ujar Mawardi.
Selain itu, dukungan dari PTPN IV juga dirasakan oleh masyarakat di Tapanuli Selatan. Kepala Desa Hapesong Baru, Zulkarnain Siregar menyampaikan apresiasi atas bantuan alat berat dari PTPN IV yang digunakan untuk membuka akses jalan yang tertutup lumpur dan material banjir.
“Bantuan dari PTPN IV sangat membantu kami. Jalan desa sempat tertutup total dan warga tidak bisa keluar untuk mencari kebutuhan dasar. Setelah alat berat turun, akses kembali terbuka dan bantuan bisa masuk. Kami sangat berterima kasih atas respon cepat PTPN IV,” kata Zulkarnain.
Komitmen Melanjutkan Dukungan
PalmCo memastikan akan terus melanjutkan distribusi bantuan hingga kondisi pulih. Tim lapangan disebut tetap memantau perkembangan akses dan kebutuhan warga di Sumatera Utara dan Aceh.
“Bencana belum sepenuhnya selesai. Kami akan terus hadir, termasuk di wilayah yang paling sulit dijangkau,” ujar Jatmiko.
Di tengah situasi darurat yang menyulitkan banyak pihak, langkah cepat PalmCo menembus wilayah terdampak menjadi salah satu dukungan yang ikut meringankan beban warga di masa-masa kritis.