Kaipang Greenhope

Kaipang Greenhope

Dahlan Iskan dan Basuki Tjahaja Purnama di acara Greenhope di Cikupa, 17 Oktober 2022.-Harian Disway-

"KEBERSIHAN adalah tanggung jawab kita bersama". 

Tidak otomatis lokasi di sekitar seruan itu bersih. Justru tidak jelas siapa yang harus bertanggung jawab. 

"Kebersihan adalah tanggung jawab bagian kebersihan. Kepala bagiannya bernama Kliwon". Jelas siapa yang harus dipecat: Kliwon. 

"Sampah plastik membahayakan kita bersama". 

Maka semua orang justru tidak merasa terancam bahaya.

"Plastik sudah mulai masuk dan merusak paru-paru Anda". Barulah Anda tergerak. Setidaknya Anda mulai bertanya: benarkah? Mana mungkin?

Jawabnya, Anda pun sudah tahu: benar! Sudah beredar luas di media, plastik sudah mulai masuk paru-paru manusia. Bentuknya microplastics. Yakni plastik yang sudah cuil menjadi sangat kecil: berukuran antara 1 mikrometer sampai 3 milimeter.

Kalau pun Anda belum percaya masuklah ke Google. Lihat sendiri penemuan-penemuan ahli yang melakukan riset soal ini.

Bahaya plastik itu Senin lalu jadi salah satu topik bahasan. Yakni ketika para pengusaha yang terkait dengan ''Gerakan 4 R'' berkumpul di Greenhope Cikupa.

Greenhope sendiri hari itu meresmikan perluasan pabrik bioplastic. Yakni pabrik plastik dengan bahan baku utama singkong. Dari singkong diambil sari patinya. Lalu, melalui formula Greenhope, menjadi biji plastik bio.

Biji plastik bio itu bisa diproses menjadi apa saja: kantong plastik, bungkus tisu, kemasan makanan dan polybag. Inilah jenis  plastik yang bisa kembali menyatu dengan tanah.

Beda dengan plastik yang kita kenal; yang baru bisa terurai dalam masa 100  sampai 1000 tahun.

Aktivis anti sampah plastik ikut berkumpul di Greenhope. Ada Doni Monardo yang jadi pelopor menanam 1,5 juta  pohon dengan polybag produk Greenhope. Ada Naning Adiwoso, Ketua Plastik Akal Sehat Indonesia yang juga pendiri Asosiasi Toilet Bersih Indonesia. Ada Variati Johan, mantan profesional building material yang jadi sekjen Pasti.

Lalu ada Ahok dan saya, sebagai sesama teman pemilik Greenhope, Tommy Tjiptadjaja dan Sugianto Tandio. Tommy adalah juga pimpinan sekolah politik Ahok (Disway 26 Agustus 2022: Model BTP).

Ahok lebih disiplin: sesekali menyemprotkan cairan sanitasi ke tangannya. Juga ke tangan saya. Kami memang duduk di satu sofa. Kami pernah diberi gelar tiga koboi Indonesia. Satunya lagi Bu Susi Pudjiastuti. Yang memberi gelar Najwa Shihab. 

Saya kaget bertemu Letjen Doni Monardo di situ. Saya kada pinandu lagi. Ia terlihat jauh lebih muda dan ganteng. Terutama dibanding ketika Doni berumah di kantor BNPB di zaman Covid-19 dulu.

Saya pelototi wajahnya: lebih segar dan rileks. Bukan hanya itu. Tapi apa lagi ya yang membuat ia lebih kelihatan muda. Ia merasa kalau lagi saya observasi. Lalu nyeletuk. "Karena ini pak," ujarnya sambil mengusap rambutnya.

Benar. Kini rambutnya tebal. Hitam. Tidak terlihat lagi rambut tipisnya yang nyaris botak di bagian depan kepalanya.

Doni ikut bicara di forum  itu. Sehari penuh mereka membicarakan ''Gerakan 4 R'' di Greenhope. 

Anda sudah tahu apa itu 4 R: reduce, re-use, recycle, return to earth


--

Greenhope mengambil peran di reduce: memproduksi barang ramah lingkungan yang bisa menggantikan fungsi plastik. Harganya memang  masih lebih mahal. Tapi mereka yang sangat peduli sudah mulai menggunakannya. Juga untuk ekspor.

Pabrik kertas di Subang juga mulai bergerak ke sana: mendesain produk kertas yang akan bisa menggantikan fungsi bubble plastik. Yakni plastik pembungkus barang agar lebih aman. Anda sering iseng dengan bubble plastik –memijit-mijitnya, sampai pecah.

Waktu ke pabrik kertas itu, bulan lalu, saya dipameri jenis kertas yang sudah dicacah tapi masih dalam bentuk lembaran dan bisa digulung. Kalau lembaran kertas itu ditarik barulah berubah bentuk. Bisa mengamankan barang yang dibungkus.

Mungkin fungsi styrofoam yang masih sulit dicarikan pilihan penggantinya yang ramah lingkungan. Anda yang mungkin tahu harus bagaimana. 

Salah satu yang hadir di Greenhope itu adalah Willyam Wiranda dari Surabaya. Juga anak muda, kini 41 tahun. Willyam pilih bergerak di R kedua: recycle. Ia punya pabrik penampung sampah plastik terbesar di Indonesia. Lokasinya di dekat pabrik bumbu masak Miwon di Driyorejo. Ia menampung 2.800 ton sampah plastik sebulan.

Ketika saya puji kesuksesannya Willyam merendah. "Saya ini hanya kaipang, pak," katanya. Anda sudah tahu apa itu kaipang. Saya sudah tahu sejak muda, ketika kecanduan nonton film serial Sin Tiaw Hiap Lu. Kaipang adalah pemulung atau pengemis.

Tapi kaipang itu fisiknya saja yang kumal dan kumuh. Kependekaran wushunya tetap kelas sambo.

Willyam juga salah satu pendekar: pendekar 4-R Indonesia.

Sampai di pabrik Willyam  sampah plastik itu dicacah oleh mesin cacah. Lalu dicuci. Dikeringkan. Diproses jadi bijih plastik. Dijual. Atau ia olah sendiri jadi produk jadi. Misalnya untuk kantong sampah berwarna hitam itu.

Willyam terjun ke sampah meneruskan usaha mertuanya. Ia melakukan modernisasi usaha itu. 

Sebagai sarjana manajemen Ubaya (Universitas Surabaya) ia ubah usaha sampah informal Sang mertua jadi perusahaan berbentuk PT.

Awalnya Willyam bekerja di bank. Di bagian corporate. Di bank itu ia berkenalan dengan seorang gadis. Pacaran. Serius. Ketika Willyam melamar, ia tahu pacarnya itu 4 bersaudara, perempuan semua.

"Lamaran saya diterima. Tapi dengan syarat. Saya harus meneruskan usaha beliau. Jadilah saya bergabung ke partai kaipang mertua," ujar Willyam.

Ternyata di tengah para perusak seperti Sambo, gas air mata Kanjuruhan, dan narkoba Teddy Minahasa, kita masih punya pahlawan-pahlawan lingkungan untuk masa depan bumi. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan pada Tulisan Berjudul Tulisan Pendek

Mbah Mars

Biarpun kemarin tulisan pendek, yg penting Abah tetap konsisten nulis. Pasti Abah belajar dari Azza Lutfi yg selalu konsisten komen di tahta 4. Kalimat pakemnya, "Selamat, anda menempati tahta emp4t. Tersenyumlah dan nikmati hari dg bahagia"

 

Leong putu

Hobi / Anak :" Ma... Hobi Mama apa ma ? Mama :" Hobi Mama berkebun ...". Anak :" Tapi Mama kok jarang² berkebun? Mama :" Ya nak...Hobi itu kan kegiatan yang kita lakukan dengan riang gembira di waktu senggang..". .. Anak :" Ooooooo". ... Mama :" Kalau kamu, Hobimu apa nak ?...'. Anak :" Hobiku Belajar Ma...". ... Mama :" &%@#$@....". .. Anak :" Kalau Hobinya Ayah, aku tahu Ma....Pasti Ayah punya Hobi Berdo'a.....". Mama :" @#$%&@#..".

 

Lagarenze 1301

Disway nyindir Disway. Mungkin Disway reguler gregetan kok tulisan terbaru Pak Dis belum juga muncul di CHD, padahal sudah lewat jam 04.00 WIB. Maka tayanglah tulisan berjudul "Cerita Dahlan Iskan Begadang Nonton Liverpool sampai 'Ditagih' Tulisan Pendek" pada pukul 04.30 WIB. Tulisan diawali kisah sukses Liverpool membenamkan Man City, lalu disambung dengan tulisan terbaru Pak Dis. Kanal CHD baru memuat tulisan terbaru Pak Dis pada pukul 06.22 WIB. Judulnya "Tulisan Pendek". Isinya sama dengan yang dimuat di kanal reguler Disway tadi, berisi "alibi" Pak Dis tentang tulisan yang hanya empat alinea sehari sebelumnya. Satu dapur tapi beda rasa. Apa karena beda juru masak? Mungkin juru masak CHD ketiduran? Kok tidak pakai kecanggihan teknologi sih, yang bisa mengatur waktu tayang meski tulisan diupload beberapa jam sebelumnya. Pak Dis 'kan disiplin deadline pukul 21.00, jadi harus disiplin juga tayang pukul 04.00. "Apapun caranya, saya tidak mau tahu, jangan mengecewakan pembaca," kata Indriyana Idris yang namanya tidak pernah ditulis lagi dalam cerita bersambung yang belum juga bersambung itu. Hi-hi-hi....

 

Forsandy Kurniawan David

mohon maaf pak Dahlan kali ini sumber info jenengan kurang valid. Pak presiden tidak lagi sibuk ngurusi politik tahu depan, tapi sibuk nyari ijasahnya yang ketlisut

 

Arala Ziko

kayaknya pak jokowi perlu dinasehati soal perlunya memiliki sense of crisis, beliau kan paling sering tuh dikumpulin menteri2, dibilangin harus punya sense of crisis. ini Bapak CHD ya sama aja ndak punya sense of crisis, tulisan terpendek dengan komentar2 yg panjang, dibales dengan tulisan hari ini yg isinya menjelaskan mengapa tulisan kemarin pendek.

 

Mbah Mars

Saya kemarin sempat khawatir jangan-jangan D Dimer Abah melesat

 

Mbah Mars

Jadi ingat kisah Tarzan ditertawain para monyet. Monyet 1:"Mau tahu kenapa Tarzan bercelana terus. Tidak seperti kita ?" Monyet 2:" Kenapa emang ?" Monyet 1:"Kemarin saat dia mandi saya intip. Ternyata ekornya di depan. Beda dengan kita. Rupanya Tarzan malu. Maka selalu bercelana"

 

edi hartono

Saya kira pendukung City kuciwa. Sama seperti pendukung PT Bukit Asam yg kuciwa karena kabarnya seperti dipaksa membeli PLTU Pelabuhan Ratu dari PLN. Kok bisa perusahaan terbuka seolah2 dipaksa gitu ya. Bukan masalah hukum dan aturan, tetapi masalah etika, keadilan dan logika. Masa pakai PLTU akan dikurangi, tetapi kabarnya PTBA "harus akan" membeli PLTU tersebut. Untuk apa? Katanya untuk transisi energi. Kalau untuk transisi energi kenapa juga PTBA disuruh beli? Sama saja to? Pembodohan publik! Gak masuk logika! Dikiranya publik ini goblok2 apa ya? Dan kemarin, 18oktober, harga saham PTBA anjlok sampai batas bawah, alisa ARB. Karena apa? Karena dipicu pemberitaan dari statemen teman karibnya pak DI: Pak ET dan Pak Pahala M, dari kementrian BUMN. Yg berharap Pak ET muncul sebagai tokoh baru dari timur sebagian balik badan, khususnya para pelaku pasar saham yg mengetahui kabar ini. Kalau saya balik guling saja, sepanjang hari hujan, gak bisa ke sawah, enak tidur2an saja, wkwk.

 

ibnuhidayat setyaningrum

Oh, ya saya tahu. Ternyata tulisan pendek kemarin itu Pak Dahlan mau bikin cerita fiksi bersambung sekelas Dur. Tapi gagal total, maka dianggap saja sebuah artikel.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 272

  • Emmanuel Ferdy
    Emmanuel
  • Chei Samen
    Chei
    • Chei Samen
      Chei
  • Mr P
    Slamet Sejati
  • Chei Samen
    Chei
    • Chei Samen
      Chei
    • Chei Samen
      Chei
    • Leong putu
      Leong Putu
  • mzarifin umarzain
    mzarifin
  • Leong putu
    Leong Putu
  • Alon Masz Eh
    Alon Masz
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Johan
    Johan
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Liam Then
    Liam Then
    • Anwarul Fajri
      Anwarul
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
    • yea aina
      yea aina
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Amat Kasela
      Amat K.
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Liam Then
    Liam Then
    • yea aina
      yea aina
    • Liam Then
      Liam Then
    • Budi Utomo
      Budi
  • Dodik Wiratmojo
    Dodik
  • Liam Then
    Liam Then
    • yea aina
      yea aina
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • yea aina
      yea aina
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Amat Kasela
      Amat K.
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Sama Konomaharu
    Akagami
    • yea aina
      yea aina
    • Liam Then
      Liam Then
    • yea aina
      yea aina
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Sama Konomaharu
      Akagami
    • Sama Konomaharu
      Akagami
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • Sama Konomaharu
      Akagami
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Sama Konomaharu
      Akagami
    • Sama Konomaharu
      Akagami
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Sama Konomaharu
      Akagami
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Sama Konomaharu
      Akagami
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong putu
      Leong Putu
  • hoki wjy
    hoki wjy
  • edi hartono
    edi hartono
    • edi hartono
      edi hartono
    • Liam Then
      Liam Then
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • Johan
      Johan
    • Budi Utomo
      Budi
    • Johan
      Johan
    • Budi Utomo
      Budi
    • Johan
      Johan
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Johan
      Johan
    • Johan
      Johan
    • Johan
      Johan
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • Johan
      Johan
    • Budi Utomo
      Budi
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Anwarul Fajri
      Anwarul
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Liam Then
      Liam Then
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Johan
      Johan
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Johan
      Johan
    • Anwarul Fajri
      Anwarul
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Johan
      Johan
    • Budi Utomo
      Budi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Budi Utomo
      Budi
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Sama Konomaharu
    Akagami
    • Sama Konomaharu
      Akagami
  • isroi isroi
    isroi
    • Liam Then
      Liam Then
  • Agus Suryono
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Kliwon
      Kliwon
  • EVMF
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Anwarul Fajri
      Anwarul
  • Ronaldo Bagaskara Bin Suyitno
    Ronaldo Bagaskara
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • iwan
    iwan
  • Fenny Wiyono
    Fenny
  • Yuli Triyono
    Yuli
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
  • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    • iwan
      iwan
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Leong putu
    Leong Putu
  • tyong Antonio
    tyong
  • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • edi fitriadi
    edi fitriadi
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Budi Utomo
      Budi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • yea aina
      yea aina
  • agus budiyanto
    agus budiyanto
    • tyong Antonio
      tyong
    • Liam Then
      Liam Then
    • petteng calemot
      petteng calemot
  • elang cameria
    elang
  • Anwarul Fajri
    Anwarul
  • Nanang Ardiani
    Nanang
    • Anwarul Fajri
      Anwarul
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Anwarul Fajri
      Anwarul
    • Amat Kasela
      Amat K.
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Sama Konomaharu
    Akagami
    • Sama Konomaharu
      Akagami
    • Sama Konomaharu
      Akagami
    • Sama Konomaharu
      Akagami
  • Aviv Setiawan
    Aviv Setiawan
  • siti poerwaningsih ngawi
    siti poerwaningsih ngawi
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Rizky Dwinanto
    Rizky
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
  • Ghozi Muhtarom
    Ghozi
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • EVMF
    Liáng - βιολί ζήτα
    • EVMF
      Liáng - βιολί ζήτα
    • EVMF
      Liáng - βιολί ζήτα
    • EVMF
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Tego Yuwono
    Tego
  • sigit
    sigit
  • Amat Kasela
    Amat K.
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Ahmad munna
    Ahmad
    • Chei Samen
      Chei
  • Agus Suryono
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Chei Samen
      Chei
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryono
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Amat Kasela
      Amat K.
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Multi Suk
    Multi
  • Kliwon
    Kliwon
    • Kopi Hitam
      Kopi Hitam
    • Amat Kasela
      Amat K.
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Kliwon
      Kliwon
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Amat Kasela
      Amat K.
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Cahyo Nugroho
    Cahyo
  • Sama Konomaharu
    Akagami
    • yea aina
      yea aina
    • Sama Konomaharu
      Akagami
    • Sama Konomaharu
      Akagami
    • Sama Konomaharu
      Akagami
  • Terang Sekali
    Terang
  • Legeg Sunda
    Lègég Sunda
  • DeniK
    DeniK
  • Namu Fayad
    Namu
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
  • Sama Konomaharu
    Akagami
    • yea aina
      yea aina
    • Sama Konomaharu
      Akagami
  • al.reza de.silalahi
    al.reza
  • Terang Sekali
    Terang
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • hilman g
    hilman g
  • Jo Neka
    Jo
  • Kelender Indonesia Lengkap
    Kalender Pro
  • Sama Konomaharu
    Akagami
  • alasroban
    alasroban
  • Budi Utomo
    Budi
    • Jo Neka
      Jo
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
  • Jhelang Annovasho
    Jhelang
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
    • iwan
      iwan
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • Amat Kasela
    Amat K.
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
  • Agus Suryono
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • mzarifin umarzain
    mzarifin
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
    • yea aina
      yea aina