Kedelai Pagi

Kedelai Pagi

--

Kedelai itu awalnya tidak untuk tempe. Bukan juga untuk tahu. Anda sudah tahu –dari komentar perusuh Liang kemarin– lebih 100 tahun lalu Kedelai dikembangkan di Amerika Serikat untuk menghasilkan minyak. Sebagai bahan bakar. Amerika kekurangan BBM kala itu.

Lalu ketika minyak mentah melimpah, kedelai kembali jadi makanan. Di Tiongkok –negeri pertama ditemukannya kedelai– tidak pernah untuk BBM.

Baru saat di Indiana pekan lalu saya membaca literatur kedelai awalnya dikembangkan untuk bahan bakar.

Semula saya yakin kedelai hanya untuk tahu. Pun di Amerika. Untuk kecap. Lalu untuk tempe. Pokoknya, untuk makanan. Hanya orang Jawa yang menjadikan kedelai untuk bahan cemooh. Untuk mengejek orang yang punya sikap tidak konsisten: sore tempe, paginya kembali jadi kedelai.

Sejarah ''BBM kedelai'' itulah yang membuat Amerika kini kembali punya program biodiesel dari kedelai.

Tahun lalu sudah menghasilkan biodiesel kedelai melebihi dari bahan apa pun. Setelah lebih 100 tahun berlalu Amerika mengembalikan sejarah kedelai.

Tentu harga BBM kedelai masih lebih mahal dari minyak diesel (solar). Masih selisih 1,8 dolar/gallon. Selisih itulah yang ditanggung pemerintah federal. Lewat subsidi untuk green energy.

Program itu menjadi berita penting bagi petani kedelai Amerika. Termasuk bagi para petani di Indiana yang sedang saya kunjungi.


--

Seharusnya saya ke Indiana bersama perusuh Liang. Pasti diskusi kami lebih seru. Apalagi ekspor kedelai ke Tiongkok –untuk makanan babi– merosot drastis. Tiongkok kini impor kedelai dari Brasil dan Argentina.

Itulah sebabnya petani seperti Charles (lihat Disway 28 Mei 2025: Kedelai Gajah) punya mesin pemroses kedelai. Dijadikan minyak. Minyak mentah. Ia jual minyak itu ke kilang untuk dimurnikan jadi BBM. Ampasnya bisa dipakai makanan ternaknya sendiri. Setiap petani seperti Charles punya ternak. Sapi. Angus. Ratusan. Charles sendiri punya 200 sapi.

Program B20 –solar wajib dicampur 20 persen minyak kedelai– akan terus diperluas. Tahun ini sudah berdiri 76 kilang BBM kedelai. Masih akan terus bertambah. Setiap refinery berkapasitas antara 50.000 sampai 150.000 barel per hari. Sekitar 4.000 ton/hari.

BBM B20 itu untuk truk-truk raksasa. Untuk kereta api –di Amerika kereta api masih menggunakan diesel. Juga untuk kapal-kapal di laut --sumber emisi terbesar.

Mungkinkah B20 ditingkatkan menjadi B100?

Tidak mungkin. Kecuali, mesin-mesin kendaraan yang ada diubah dulu. Disesuaikan dengan bahan bakar barunya. Mengubah seluruh mesin yang telanjur ada sangatlah berat. Bisa keburu kedahuluan mobil listrik. Atau, seperti ditulis perusuh Wilwa kemarin, disalip tenaga gelombang.

Kalau saja tenaga gelombang menjadi kenyataan ia akan  menghancurkan semua jenis bahan bakar yang ada.

Itu tidak bertentangan dengan hukum kekekalan energi. Gelombang adalah juga energi. Bisa diubah menjadi energi lain –kalau ada yang menemukan caranya.

Anda sudah tahu: benda terkecil bukan lagi inti atom, tapi gelombang. Berarti tubuh kita pun terdiri dari kumpulan jutaan triliun gelombang.

Karena kumpulan gelombang, maka suatu saat nanti kumpulan gelombang itu bisa dikompresi. Lalu dikirim dengan wifi ke mana pun. Setelah sampai ke alamat, kompresi itu didekompresi. Jadi manusia utuh lagi.

Maka Anda pun, semua perusuh, akan bisa nonton Indy 500 dengan cara itu. Tidak perlu lagi beli tiket pesawat antara benua. Tidak perlu menunggu kesempatan gratisan. Cukup bayar pulsa Wi-Fi. Kalau amal ibadah Anda banyak, mungkin biaya pulsanya lebih murah.

Itu kelak. Yang jelas, saat ini, produksi kedelai Amerika terus meningkat. Tidak mungkin diserap semua sebagai makanan manusia. Maka dicari jalan: untuk makanan ternak. Ke depan harus pula disiapkan cadangan jalan keluar baru: untuk bahan bakar.

Sampai kapan? Mungkin sampai para petani itu tidak mau lagi tanam kedelai. Pindah ke tanam saham di pasar modal. Atau tanam uang di bisnis valuta asing beserta derivasinya.

Tentu kedelai dibawa ke Amerika dari Tiongkok. Tapi ''darah kedelai'' di Amerika sudah mengalir turun-temurun. Ketergantungan pada rezeki kedelai sudah seperti ketergantungan kita memperebutkan jadi pegawai negeri.

Petani kedelai Amerika sudah sampai pada tahap tidak mau menggantungkan diri pada siapa pun, termasuk pada pemerintah. Mereka punya asosiasi sendiri: ISAIndiana Soybean Alliance.

Di Illinois ada ISA-nya sendiri: Illinois Soybean Association. Di Iowa juga punya ISA: Iowa Soybean Association. Tiga negara bagian itu memang penghasil kedelai terbesar. Ditambah Ohio dan Minnesota.

Kuatnya petani kedelai bukan main. Mampu menggalang lobi. Sampai membiayai riset.

Saya pun ke pusat risetnya ISA yang Indiana. Di dekat Purdue University. Termasuk riset lapangan. Lahan risetnya 300 hektare.

Saya juga ke pusat riset jagung dan kedelai di Purdue University. Bertemu Prof Yang Yang. Orang Amerika. Asal Wuhan.


--

Di sana kedelai bisa 3,7 ton per hektare karena matahari bersinar lebih panjang dari di Indonesia. Bisa selisih empat jam. Tapi hanya sekali panen setahun. Kita memang bisa dua kali panen –tetap saja 0,6 x 2 = 1,2 ton/hektare.

Petani kedelai –juga jagung– di Amerika begitu mandirinya. Mereka seperti memegang teguh prinsip ini: "Tidak akan ada orang lain yang membantu kita kecuali kita sendiri".(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 30 Mei 2025: Kedelai Gajah

Lagarenze 1301

Memberi tip kepada driver seusai menggunakan jasa transportasi online, sebaiknya lewat aplikasi atau langsung ke drivernya? Saya pernah nanya ke driver. Pilih mana. Ia bilang, kalau memungkinkan lebih baik cash. Kenapa? Uang tip itu bisa langsung digunakan untuk berbagai keperluan. Beli minuman atau makanan. Atau bahkan untuk nambal ban bocor. Selama seharian mengaspal, bisa sampai 15 jam, banyak kejadian yang tak terduga. Uang tip dari penumpang yang murah hati akan sangat membantu. Jangan lupa memberi tip.

Nimas Mumtazah

Brilian, Berlian itu bernama Lutfy Azizah. Hebat dan tangguh. Zendo , di ambilkan dari nama putranya. Zen..( perhiasan). Zendo Mengabadikan buah hatinya, nama ini tidak hanya lekat di hati ibunya, dia akan tertanam di hati pelangganya... Sukses mbk Lutfy ..

Rafia Akhya Fajrie

Garingkah Angah Agus nih, biasa nya sungsung sajurut kumin sidin, tapi nang raja nih Julak Dahlan jua pang, bujur pina ambungan sidin nih, biar di mamai urang di CHD semalam, tatap kada maraju, ini ada jua perusuh nang bapadah pina sudah sampai, banyak amaliah jar, tapi sakali disambat urang, lalu maraju ha, kaciwa jar, Julak Dahlan ampun CHD haja kada suah maraju biar disambat macam macam, ni babaya rancak kumin haja, asa undas nya, piragah panahu nya, padahal urang maambung banarai, hihi

Property Property

"Yang lain bakar uang untuk mendapat semangat. Zendo bakar semangat untuk mendapat uang." Kata Abah Dis. Dan yang pasti, Muhamadiyah tak perlu mengeluarkan uang 6,5 trilyun, hanya untuk mendapatkan 3% saham Zendo.

Lagarenze 1301

Pesisir Barat salah satu kabupaten termiskin di Lampung. Ibu kotanya: Krui. Dari Kota Bandar Lampung, jaraknya 236 kilometer. Krui punya banyak kawasan pantai. Ombaknya tinggi. Tanjung Setia setiap tahun jadi tempat lomba surfing internasional. Dibanjiri wisatawan. Dominan asing. Tapi, transportasi umum sulit. Anak muda di sana, Roni Ramdani cs, terpanggil untuk membuat layanan jasa transportasi online. Aplikasinya bernama: Ujek Krui. Ujek Krui sangat membantu para pendatang. Yang tidak membawa kendaraan sendiri. Semoga Ujek Krui bisa bertahan. Di tengah gempuran aplikator nasional yang terus ekspansi ke pelosok.

Ibnu Shonnan

Waini, kaum laki-laki yang baca CHDI hari ini, harus minum obat kuat. Bagaimana tidak. Dari bahu kaum Hawa, terlahir solusi kebutuhan masyarakat. Tidak lahir dari Surabaya ataupun Jakarta. Tapi, dari Tulungagung nan jauh di sana.

Lagarenze 1301

Zendo sejak awal harus membuat garis hukum yang tegas: hubungan kerja sama antara aplikator dengan driver adalah kemitraan. Jangan sampai nanti ketika Zendo sudah besar dan mulai laba, para driver menuntut harus dijadikan karyawan tetap. Dengan hak yang sama seperti karyawan perusahaan pada umumnya. Termasuk dapat THR. Sejak awal juga sudah harus disepakati soal pembagian kemitraan. Setidaknya, mengacu pada keputusan pemerintah. Saat ini yang berlaku adalah Kepmenhub 1001 Tahun 2022. Aplikator jasa transportasi online memotong biaya maksimal 20 persen. Rinciannya, 15 persen biaya aplikasi dan 5 persen biaya layanan. Jangan sampai nanti ketika Zendo sudah besar dan mulai laba, para driver unjuk rasa besar-besaran menuntut potongan diturunkan maksimal hanya 10 persen. Mungkin Zendo tidak akan terluka parah jika didemo drivernya. Karena hadir saat industri ini sudah tumbuh dan berkembang. Beda dengan Gojek cs yang sudah bakar duit sangat besar untuk promosi dan sosialisasi. Demi mrmbangkitkan industri ini dari titik nol.

djokoLodang

-o-- "Zendo" bisa diartikan "do" of zen. (Ingat arti "do" dalam Aikido?) The way of Zen. Jalan Zen. ZenWay. Jalan pengabdian. Itu pula yang sudah dijalankan oleh Lutfy Azizah. Itu pula arti "Karma Yoga" dalam "Yoga-Sutra Patanjali". --koJo.-

djokoLodang

-o-- Nenek sedang ngoprek laptopnyi. "Kek, ... Kakek ... waduh, hebat!!... Coba tebak?" "Apaa? ...ada apa?" "Laptopku bisa terhubung ke printer Sofie! Pakai bluetooth!! Kupikir itu karena ia tinggal di sebelah. Jadi aku dapat mencetak sesuatu pada printer Sofie dan dia tidak akan tahu dari mana asalnya. Tidak terbatas itu saja! Aku bahkan dapat nebeng kuota internetnyi!! Aku pintar kan?!" "... Hear no evil ... See no evil ... ", sahut Kakek seraya tangannya menutup telinga dan kemudian matanya... --koJo.-

Sasmita

Jika naik GoCar ke kantor, saya suka ngobrol dengan driver. Dari situ terkuak, banyak driver yang selingkuh dengan aplikator lain. Taruh kata ia mitra GoCar. Pada saat yang sama, ia juga mitra Grab dan Maxim. Malah ada driver yang pakai empat aplikasi sekaligus, ditambah dengan InDrive. “Sekarang kalau hanya bersandar pada satu aplikator nggak bakalan bisa hidup. Persaingan sudah sangat ketat. Potongan juga tambah besar,” keluhnya. Tiga atau empat aplikasi itu dalam satu HP? Tidak. Agar aman, pakai dua HP. Kalau ketahuan gimana? Bisa kena suspend. Tapi, sejauh ini aman. Kalau ada orderan masuk di aplikasi A padahal sedang mengantar pakai aplikasi B, bagaimana? Yang A cancell. Apa boleh buat, performa akun A jadi jelek. Begitulah sekelumit lika-liku driver transportasi online. Yang dulu dimaksudkan sebagai sumber penghasilan sampingan, sekarang jadi sumber penghasilan utama.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

JUMLAH WANITA AKTIVIS ZENDO VERSI "HITUNG CEPAT".. Dari foto 1 artikel ini, saya mencoba menghitung jumlah wanita aktivis Zendo Tulungagung. Hasil Hasilnya, versi "hitung cepat" adalah: Pria: 95 orang. Wanita: 20 orang. ### Berarti prosentase wanita aktivis adalah: 17,39%.

Rizal Falih

Aplikasi ojek online memberikan ruang bagi pengguna untuk memberikan rating kepada pengemudi yang digunakan jasanya. Setelah pekerjaan yang dilakukan selesai. Rating berupa bintang dari satu sampai lima. Semakin tinggi rating yang diberikan, berarti pelayanan atau service nya dianggap semakin baik. Selain rating, juga muncul pilihan nominal, jika akan memberikan tips. Selain itu, disisi pengemudi, juga bisa memberikan rating kepada penggunanya. Mungkin bentuknya sama, berupa bintang. dari satu sampai dengan lima juga. Jika disisi pengemudi semakin baik rating, semakin sering mendapatkan pilihan orderan dari aplikator. Disisi pengguna, apakah semakin cepat orderan diambil oleh pengemudi berarti ratingnya sebagai pengguna semakin baik? Entahlah. Nyatanya kalau sedang hujan. Susah mencari pengemudi. Kalau pun dapat, selain harganya yang lebih mahal juga waktu menunggu yang lebih lama. Tidak semua pengemudi mau mengambil orderan saat kondisi tersebut. Aplikasi ojek online, sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat banyak. Banyak sudah yang terbantu. Mau antar, jemput, mengirimkan barang, pesan barang dan makaman, semua menjadi lebih mudah. Ojek online juga mengurangi jumlah pengangguran dan ikut memutar roda ekonomi. Berapa banyak UMKM yang meningkat omzetnya. Juga membantu masyarakat membuka peluang usaha baru. Selayaknya pemerintah terus memperbaiki regulasi yang sudah ada, agar memberikan kenyamanan dan keuntunngan bagi pengguna, pengemudi dan aplikator.

Mbah Mars

Ikut komen ah. Kalau di Jogja banyak amal usaha Muhammadiyah, saya tdk heran. Tapi di wilayah-wilayah basis NU seperti Jatim kok Muhammadiyah eksis itu baru saya takjub. Amal usaha di bidang pendidikan, heran saya, kok ya laris di daerah-daerah NU. Demikian juga amal usaha di bidang kesehatan. Kalau saya pikir-pikir Muhammadiyah itu mirip Yayasan-yayasan Katolik dan Protestan. Jumlah anggota Muhammadiyah tdk sebanyak NU, namun amal usahanya luar biasa banyak. Yayasan Panti Rapih (Katolik) di Jogja juga punya beberapa rumah sakit yg laris. Yayasan Betesda (Protestan) juga begitu. Kampus-kampus Protestan juga besar-besar seperti Duta Wacana. demikian juga kampus Katolik seperti Sanata Darma. Dulu memang Kyai Dahlan banyak belajar dr teman2 Kristennya. Oia, di Jogja ada platform jual beli mirip Shope, namun masih terbatas untuk kalangan Muhammadiyah. Namanya Beduk Mutu. Muhammadiyah juga punya lembaga pensiun yg mengelola dana pensiun pegawai2 di berbagai lini usahanya. Semoga Muhammadiyah tambah berkiprah bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Gianto Kwee

Sate Kqambing dan Gule Kambing di Tulung Agung memang Enak dan Tidak mahal Pertengahan tahun 1974 terakhir kali saya makan yang dedekat Stasiun kereta api, berarti sudah 51 tahun yang lalu, Koh Liang, Tulung Agung juga terkenal Pecel nya ! Depan Klenteng juga depan Istana Rp. 6000,- Komplit, Tahu, Tempe, Lento dan Peyek,

Liáng - βιολί ζήτα

iseng-iseng saja Tulungagung, yang saya ingat ya "pesumo" yang jualan sate kambing..... wkwkwkwkwk..... Sekian tahun yang lalu, setelah berkunjung ke lapangan basketnya Pak Sin Kim Lai di Blitar, teman-teman mengajak makan sate di Tulungagung. Kalau tidak salah Jalan Antasari ya..... pokok e di seberang depan depot sate itu ada rel kereta api. Sate apa gule, tanya Bapak itu ?? Sateeeee..... beberapa orang teman saya menjawab berbarengan - seperti paduan suara saja, wkwkwkwkwk..... Saya mah bengong sendirian..... terlintas di pikiran saya : kursi pendek dari plastik itu ternyata kuat sekali ya..... menahan beban "pesumo kelas berat"..... wkwkwkwkwk..... Lha..... iya..... wong Bapak penjual sate kambing itu - badan over-over-oversize koq..... perkiraan sih, ukuran lingkar pahanya lebih besar dari ukuran lingkar pinggang saya koq.....

ikhwan guru sejarah

Menurut Dubes Indonesia untuk Kazakhstan, Fadjroel Rakhman, hari libur Nasional di Kazakhstan dalam setahun hanya 11 hari. Bahkan untuk Iedul Fitri, hanya ada kesempatan buat Sholat Ied di pagi hari, setelah itu masuk kerja kembali. Padahal 80% penduduknya muslim. Padahal Kazakhstan sudah kaya, hasil alamnya berlimpah, pendidikannya murah. Bandingkan dengan kita, semakin kesini bukan berkurang liburnya, justru bertambah. Pemerintah gak sadar, makin kesini negara ini makin kurang produktifitasnya,

Liáng - βιολί ζήτα

selingan Mother Teresa : "Yesterday is gone, tomorrow has not yet come. We have only today, let us begin." Dodo Zakaria : "There Will Still Be Tomorrow." "Esok Kan Masih Ada" - Utha Likumahuwa. (Karya cipta : Dodo Zakaria) Wajahmu kupandang dengan gemas Mengapa air mata s'lalu ada di pipimu ?? Hai, Nona Manis, biarkanlah bumi berputar Menurut kehendak Yang Kuasa Apakah artinya sebuah derita Bila kau yakin itu pasti akan berlalu ?? Hai, Nona Manis, biarkanlah bumi berputar Menurut kehendak Yang Kuasa Tuhan pun tahu, hidup ini sangat berat Tapi, takdir pun tak mungkin s'lalu sama Coba, cobalah tinggalkan sejenak anganmu Esok 'kan masih ada, hu-hu-uh Esok 'kan masih ada Apakah artinya sebuah derita Bila kau yakin itu pasti akan berlalu ?? Hai, Nona Manis, biarkanlah bumi berputar Menurut kehendak Yang Kuasa Tuhan pun tahu, hidup ini sangat berat Tapi, takdir pun tak mungkin s'lalu sama Coba, cobalah tinggalkan sejenak anganmu Esok 'kan masih ada, hu-hu-uh Esok 'kan masih ada

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

BEDA PECEL MADIUN, NGANJUK DAN BLITAR vs TULUNGAGUNG.. Pecel dari empat kota di Jawa Timur punya karakter unik, terutama dari bumbu kacangnya. 1). Pecel Madiun terkenal dengan rasa manis-gurih, bumbu kacang halus tanpa kencur, disajikan dengan rempeyek dan nasi gurih. 2). Pecel Nganjuk mirip Madiun tapi lebih pedas dan medok. Umumnya pakai tempe goreng sebagai pelengkap. 3). Pecel Blitar paling khas karena wajib pakai kencur, menghasilkan aroma segar. Bumbunya agak kasar, kadang ditambah parutan kelapa dan disajikan dengan nasi jagung atau tiwul, plus daun kemangi dan bunga turi. 4). Pecel Tulungagung punya rasa gurih-pedas. Kadang mengandung petis udang atau disiram sambal tumpang. Pelengkap khasnya: tempe bosok goreng atau tahu isi. ### Keempatnya memakai sayur rebus seperti bayam, kenikir, kecambah, dan turi. Tapi cita rasa sangat dipengaruhi bumbu, kencur, dan pelengkapnya. Jika ingin yang segar aromatik, pilih Blitar. Jika suka manis halus, pilih Madiun. Kalau saya pilih Nganjuk, karena, istri saya orang Nganjuk.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

POTENSI DAN PROSPEK PENGHASILAN DRIVER ZENDO DI TULUNGAGUNG.. Kabupaten Tulungagung memiliki luas wilayah sekitar 1.055 km², dengan jarak barat–timur ±40 km dan utara–selatan ±50 km. Jumlah penduduk pada 2023 mencapai ±1,1 juta jiwa, dengan sekitar 891 ribu jiwa berusia 15 tahun ke atas—merupakan target potensial pengguna layanan transportasi online. Dengan 115 driver Zendo aktif, tingkat persaingan masih relatif wajar. Jika setiap driver melayani 10–15 penumpang per hari dengan tarif Rp10.000–15.000, maka pendapatan kotor harian bisa Rp100.000–225.000. Setelah dikurangi biaya operasional, pendapatan bersih sekitar Rp70.000–150.000 per hari, atau Rp2,1 juta–4,5 juta per bulan. Sebagai perbandingan, UMK Tulungagung 2025 adalah Rp2.470.800. Ini berarti penghasilan driver Zendo berpotensi setara atau lebih tinggi dari UMK, tergantung intensitas kerja dan permintaan layanan. Dengan potensi pasar yang besar dan tingkat kepadatan driver yang belum terlalu tinggi, prospek usaha driver online Zendo di Tulungagung masih tergolong layak dan menjanjikan.

Jimmy Marta

Saya membayangkan suatu saat pembeli tak perlu lagi datang kepasar tradisional. Dengan aplikasi pedagang, konsumen dan ojol tersambungkan. Mirip dengan market place?. Iya, tapi aplikasi umat. Yang tak perlu promo2 bakar duit. Aplikasi dibuat mudah. Pedagang disediakan lapak. Masuk dan tinggal tulis dagangannya apa, harga berapa. Disini dibuat sistim yg memperlihatkan jika barang dagangannya masih ada berapa. Untuk pembeli tinggal ceklist beli apa jumlahnya berapa. Bagaimana dg bang ojol?. Disistim harus dibuat harga ongkir berdasar jarak dan prosentase harga barang. Ini penting untuk keadilan. Si A yg cuma belanja 15k jangan sampai kena ongkir jumlah yg sama. Dan si B yg belanjanya 75k jangan pula sama ongkirnya dg si A. Walaupun mereka tetangga. Agar efisien dan setimpal bagi ojol, mereka harus mengantar untuk bbrp sekakigus. Dg lokasi yg berdekatan. Dengan potongan 20% untuk aplikator, rasanya ini sudah bisa saling menghidupi. Aplikasi umat dari umat untuk umat. Mudah2an cukup adil dan hemat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 240

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Andrea X
    Andrea X
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Maman Lagi
    Maman Lagi
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
  • Kurniawan Roziq
    Kurniawan Roziq
  • kambing hitam
    kambing hitam
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • MULYADI PEGE
      MULYADI PEGE
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Wilwa
    Wilwa
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
    • Thamrin Dahlan YPTD
      Thamrin Dahlan YPTD
  • satria tomat
    satria tomat
  • satria tomat
    satria tomat
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Nusantara Hijau
    Nusantara Hijau
  • DeniK
    DeniK
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • my Ando
      my Ando
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Wilwa
    Wilwa
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • my Ando
      my Ando
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
    • kambing hitam
      kambing hitam
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • my Ando
      my Ando
    • yea aina
      yea aina
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Olly Dolly
    Olly Dolly
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • yea aina
    yea aina
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • my Ando
      my Ando
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Johan
    Johan
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • sinung nugroho
    sinung nugroho
    • sinung nugroho
      sinung nugroho
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • didik mangkubata
      didik mangkubata
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • alemma sayang
    alemma sayang
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • my Ando
      my Ando
  • Tivibox
    Tivibox
    • Tivibox
      Tivibox
    • MULYADI PEGE
      MULYADI PEGE
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Fauzan Samsuri
    Fauzan Samsuri
    • sinung nugroho
      sinung nugroho
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Untung Busro Qomar
    Untung Busro Qomar
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Nutaya Yuanq
    Nutaya Yuanq
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Kujang Amburadul
      Kujang Amburadul
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • my Ando
      my Ando
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Sadewa 19
    Sadewa 19
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Kujang Amburadul
      Kujang Amburadul
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • kusiwan pion
    kusiwan pion
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • yea aina
      yea aina
    • yea aina
      yea aina
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Achmad “Yoming Afuadi” Fuadi
    Achmad “Yoming Afuadi” Fuadi
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • Kujang Amburadul
      Kujang Amburadul
  • Nusantara Hijau
    Nusantara Hijau
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Kujang Amburadul
      Kujang Amburadul
  • Azwar Anas
    Azwar Anas
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Suharno Maridi
    Suharno Maridi
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • dabudiarto71
    dabudiarto71
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Wilwa
    Wilwa
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
    • my Ando
      my Ando
  • Untung Busro Qomar
    Untung Busro Qomar
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • my Ando
    my Ando
  • satria tomat
    satria tomat
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
    • Arsen andaru
      Arsen andaru
  • satria tomat
    satria tomat
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
    • my Ando
      my Ando
    • Ima Lawaru
      Ima Lawaru
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman