Matahari Pintar

Matahari Pintar

Elon Musk bersama putranya, X Æ A-Xii, dengan Presiden AS Donald Trump saat menandatangani perintah eksekutif pada 11 Februari 2025. Elon Musk mengatakan bahwa ia mengundurkan diri dari posisinya di pemerintahan AS setelah berselisih dengan Trump. --Jim WATSON / AFP

Orang pintar banyak maunya. Contohnya Elon Musk. Tapi juga banyak uangnya. Bisakah orang pintar menjadi staf yang baik?

Dalam hal Elon Musk tidak bisa. Orang pintar maunya di depan. Maka bulan madunya bersama presiden pintar Donald Trump hanya berlangsung enam bulan. Lalu mulai cekcok. Pisah ranjang. Cerai. Bertengkar.

Itulah juga problem dalam membentuk zaken kabinet. Harus cari orang-orang pintar tapi penurut. Itu langka. Mungkin baru ada satu: Sri Mulyani. Atau dua: Amran Sulaiman. Atau tiga: Anda pilih sendiri.

Orang pintar banyak. Tapi kalau hanya akan membuat sebuah tim pecah berkeping lebih baik pilih yang tidak terlalu pintar tapi mau bekerja sangat keras. Syaratnya: presidennya harus sangat pintar.

Sang presiden punya gagasan besar dalam jumlah yang banyak. Gagasan itu tinggal didistribusikan ke para menteri untuk dikerjakan. Menteri ''kurang pintar'' bukan berarti dungu. Artikan kurang pintar itu dengan ''cukup pintar''.

Kombinasi cukup pintar ditambah kerja keras lebih produktif dari pada sangat pintar ditambah mudah retak.

Orang pintar sering punya kejiwaan egois. Kurang mampu bekerja dalam sebuah tim. Diktator. Maunya sendiri. Suka marah. Mudah merendahkan staf.

Publik biasanya tidak tahu sisi pedalaman orang pintar. Tahunya hanya lahiriahnya. Si A itu hebat. Si B sangat hebat. Mengapa tidak dipakai. Publik biasanya kurang tahu bahwa kebutuhan sebuah tim tidak hanya anggota yang pintar tapi juga sikapnya yang baik.

Pasangan Trump-Musk sangat menarik. Kian ke sini kian menarik. Pertengkarannya begitu seru dan aneh. Sudah seperti bukan orang pintar.

Saat Trump berpidato, Musk memasukkan teks lewat X miliknya. Isi teks itu menyerang langsung isi pidato. Dulu orang berkomentar terhadap sebuah pidato setelah pidato selesai diucapkan. Kini komentar bisa dilakukan Musk secara live. Di tempat yang sama: di layar HP yang sama.

Jangan-jangan ini akan jadi tren di banyak negara. Maka hati-hatilah para pemimpin saat Anda berpidato. Siaran pidato Anda bisa langsung ditimpa teks yang isinya mencela Anda.

Dan itu murah.

Tinggal bayar buzzer. Dulu saya ragu buzzer itu ada. Tapi kejaksaan agung telah membuka tabir bisnis per-buzzer-an. Ternyata buzzer bisnis besar.

Waktu Twitter milik saya dihancurkan –seingat saya follower-nya hampir 2,5 juta– saya tidak yakin atas info yang sampai ke saya: buzzer yang melakukan itu. Kini, sejak diungkap Kejagung, saya jadi percaya.

Sebenarnya ada lembaga yang pernah mengungkap dunia gelap per-buzzer-an: LP3ES. Lembaga itu melakukan penelitian mendalam siapa di balik buzzer. Saat hasil penelitian diungkapkan, LP3ES diserang buzzer habis-habisan.

Elon Musk tidak perlu mengerahkan buzzer. Ia sendiri yang melakukan penyerangan atas pidato Trump. Musk lebih berjiwa ''ini dadaku'' dari para buzzer yang pilih motto ''ini pantatku''.

Trump sangat marah. Respons terkanak-kanakannya: ia akan buang mobil Tesla warna merah yang ia beli beberapa bulan lalu. Trump juga mengatakan tidak mau mengingat lagi nama Elon Musk.

Itu mustahil.

Setidaknya Trump pasti ingat uang USD 300 juta yang disumbangkan Musk kepadanya. Yakni sebelum pelaksanaan pemilihan presiden. Trump tidak mungkin lupa sayembara berhadiah jutaan dolar yang dilaksanakan Musk untuk mereka yang memilih Trump.

"Trump tidak mungkin terpilih tanpa saya," ujar Elon Musk si pemilik Tesla.

Di Indonesia juga banyak yang mengklaim seperti itu. "Tanpa Jokowi, Prabowo tidak mungkin terpilih", ujar para pendukungnya. "Kalau Cawapresnya bukan Gibran mana mungkin Prabowo bisa jadi presiden".

Trump tidak peduli klaim Elon Musk. Prabowo peduli. Masih peduli. Prabowo mungkin masih ingin menikmati bulan madu lebih lama.

Tapi Musk mungkin akan gabung ke gerakan yang akan menjatuhkan Trump. Setidaknya kini lagi berkampanye habis-habisan untuk menggagalkan RUU yang diusulkan Trump: RUU BBBBig Beautiful Bill. Itu semacam Omnibus Law di bidang perpajakan.

BBB sudah disetujui DPR. Memang hanya menang setipis lembaran uang Rp 100.000. Hanya menang satu suara. Itu berarti banyak suara dari partai republik sendiri yang menolak BBB.

Kini Musk berkampanye ke Senat. Setelah disetujui DPR, BBB memang masih harus dapat persetujuan Senat. Musk ingin menggagalkannya lewat pemungutan suara di Senat.

Sebenarnya nama RUU itu bukan BBB. Tapi OBBBOne Big Beautiful Bill. Tapi menjadi BBB untuk nebeng ketenaran cerita anak-anak yang amat terkenal di sana: Big Beautiful Bill. Yakni cerita mengenai seekor domba bernama Bill. Domba Bill itu besar sekali. Luar biasa besar. Beda sendiri dibanding domba di gerombolannya. Bill sangat lucu karena jalannya saja aneh sendiri. Tapi publik domba justru memujanya. Bill akhirnya menikmati keganjilan dirinya. Inti cerita: bila Anda dianggap aneh manfaatkan keanehan itu untuk kekuatan Anda.

Trump dengan OBBB-nya mungkin ingin berperan sebagai domba Bill dalam BBB.

Di mata Musk, OBBB merupakan langkah Trump yang menjijikkan. Saat menjabat menteri efisiensi keuangan negara –DODGE– Musk memangkas begitu banyak program dan anggaran. Termasuk dibubarkannya USAID.

Tapi dengan RUU itu Trump membuat program yang besarnya gila-gilaan. Termasuk tembok perbatasan dan peralatannya.

Program itu, kata Musk, akan membuat utang Amerika kian besar. Akan naik menjadi USD 36 triliun di tahun 2035. Itu setara dengan 150 persen PDB Amerika.

Menurut Musk, untuk membayar bunganya saja kelak diperlukan uang sebanyak 30 persen dari pendapatan negara. Ini akan menghancurkan Amerika. Ini sangat bertolak belakang dengan usaha efisiensi yang ia lakukan di DOGE.

Pertengkaran itu begitu mendalam alasannya. Maka bertengkarlah terus.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 8 Juni 2025: Matahari Kembar

Tivibox

Yang pesan itu karangan bunga pasti stafnya Pak DI. Pas ditanya sama penjual karangan bunga. "dari siapa?" dijawab "Bapak Dahlan Iskan". Jadi diitulislah demikian.

Er Gham 2

Kalau iseng, bisa saja Anda membuat nama pengirim dari semua presiden di dunia. Seolah-olah para presiden itu turut berduka. Padahal Anda yang kirim iseng.

Nusantara Hijau

♥️ Matahari Kembar❤️ ♥️ Kembar Identik ♥️ Atau ❤️ Kembar Otentik❤️ Apakah anda mengira gambar 'hati' pada [♥️Matahari Kembar❤️] di kanan dan kiri adalah sama? Atau Anda mengira gambar 'hati' pada Kembar♥️Identik dan Kembar❤️ Otentik tidak ada beda? Baru terlihat kalau keduanya dijejerkan,merapat.❤️♥️. Kalau masih terlihat sama . Perlu tiga matahari.Agar ada yang diapit dan mengapit. ♥️❤️♥️ Atau ❤️♥️❤️ Hidup Matahari! Tuhan Yang Maha Hidup menghidupkan tanaman melalui matahari. Bersama air. Bersama udara.Di atas bumi. Bersama hara.Di dalam bumi.

djokoLodang

Mana yang benar? Praktik atau praktek? Apoteik atau apotek? Atlit atau atlet? Praktik. Praktikum. Apotek, Apoteker, Atlet. Atletik.

Nusantara Hijau

Waktu itu mungkin hanya Emha Ainun Najib yang berani. Dan karena kritis tapi masih bisa selamat,CakNun di cap sebagai bagian keluarga Cendana. Padahal Pak Harto sendiri yang mengakui ,Hanya Cak Nun yang tak mempan 'amplop'. Sampai Pak Harto berpesan ke anak-anaknya, sepeninggalnya ,kalau ada masalah agar sowan ke Cak Nun.

Ibnu Shonnan

Ini dua istilah yang sering kita dengar Matahari Kembar dan Gunung Kembar. Untuk yang kedua para perusuh mesti akan mengartikan kebagian tubuh kaum Hawa. Tapi, tolong kali ini kita artikan gunung kembar yang berbatu itu. Yang pernah melawati jalur Jombang-Babat mesti akan tahu. Di mana letak gunung kembar itu. Konon, banyak yang percaya : rombongan pengantin tidak boleh melewati jalur itu. Ia harus ambil jalur lain, untuk muter. Atau melakukan persyaratan penangkalnya. Kalau rombongan pengantin tetep ngeyel lewat jalur itu, pasangan itu tidak akan awet. Realitanya entah benar atau tidak. Yang jelas cerita ini kurang rasional. Istilah kembar memang lebih identik pada hal-hal yang sulit atau repot. Anak kembar repot momongnya. Matahari kembar yang repot anak buah dan rakyatnya. Hanya gunung kembar aja yang bikin enak suaminya. Heheh

Dahlan Batubara

Satu masa tahun 2004 kami mengundang tokoh jurnalis dari Medan menjadi narasumber pelatihan jurnalis. Beliau sosok humoris, selalu riang gembira jika duduk bersamanya. Saat di hari sela pelatihan, kami membawanya keliling banyak desa. Waktu melewati satu rumah kecil ukuran 3x3 m, dia berucap: "rumah sempit, gimana suami istri itu berseggama di dekat anak2nya? Astaga, astaga. Kalau kreatif mereka harus pergi malam2 ke bawah pohon kuini itu bawa tikar dan obat nyamuk," menujuk pokok kuini berjarak 15 meter di sisi kiri rumah itu. Ketika insentif narasumber dalam kemasan amplop kami serahkan kepada beliau - dari kacamata minusnya - belia memelototi kami: "Apa-apaan kalian? Saya sudah bilang jgn bermain2 dgn amplop," katanya menunjuk kami satu persatu. Tapi, kemudian dia berkata: "saya akan buang amplopnya. Isinya saya kantongi". Huahahahahaha

sinung nugroho

Di dalam cerita pewayangan versi jawa ada "lakon carangan" yang berkaitan dengan kembar. Ada Werkudoro Kembar, Janoko Kembar, Kresno Kembar, bahkan sampai bolo dupak punokawan Petruk Kembar. Semua diselesaikan dengan "meneping ati" mengendapkan permasalaham dan introspeksi dari yang asali. Kesalahan apa yang pernah diperbuatnya atau rangkaian perguatan apa yang memunculkan kembarannya. Diakhir pemyelesaian senagian besar dengan "perkelahian" antara yang asli dengan yang palsu, antara otentik dengan yang mengembari (palsu) dan berakhir dengan kekalahan yang palsu. Di dunia nyata solusinya bisa bermacam-macam, ada bisa diterima keduanya ada yang berseturu berkepanjangan

Johannes Kitono

RIP : Bp Djunaini bin Kasimin. Turut berdukacita atas wafatnya Bp Djunaini KS. Jurnalis langka yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari.Semoga beliau RIP. Pernah 3 tahun sekolah di SMEAN 1, Pontianak. Kota Khatulistiwa yang tugunya ada di Batulayang. Naik mobil Pontianak - Kuching via Entikong pasti lebih dari 6 jam.Hanya mobil pribadi terdaftar asuransi Malaysia bisa lintas batas. Kaca gelap jendela maksimum 30 %. Naik mobil dari border Entikong / Tebedu ke Kuching 90 km hanya 1,5 jam. RS yang di datangi Bp Djunaini KS adalah Timberland yang terkenal terapi CA. Hampir 90 % pasiennya dari Indonesia. Biaya pengobatan di Malaysia 30 % lebih murah dari Indonesia dan dokternya tamatan LN. MCU komplit di Borneo Medical Centre hanya RM.850,- Sudah 7 tahun tidak naik dan masih free tax. Jarak Pontianak - Sungai Pinyuh 60 km + 18 km lagi tiba di Mempawah. Republik pertama di Kalbar adalah Lan Fang Kongsi ( 1776 - 1884 ) dengan ibukotanya Mandor. Presidennya Lo Fang Pak, etnis Hakka dari Meixian. Suku terbesar di Kalbar adalah Tidayu = Tionghoa , Dayak dan Melayu. Kata orang kalau ke Pontianak tidak ke Singkawang. Seperti kena Makka tidak ke Medinah. Dulu warung " kopi pangku " Singkawang ada di Sedau. Now tinggal cerita saja. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.

Wilwa

@MZA. Ryu Hasan bercerita bahwa ketika dia masih bocah dan polos pernah bertanya: kenapa tuhan cuma satu? Kok tidak pecahan? Langsung dimarahi. Bukan ditertawakan seperti bocah SD yang polos yang bertanya mengapa presiden cuma satu. Karena pengalaman itulah dia punya quote di kemudian hari: philosophy is questions that may never be answered. Sebaliknya, religion is the answers that may never be questioned. ☕️

Beny Arifin

Hari ini CHD saya baca diatas Shinkansen Hikari dari Tokyo ke Nagoya. Kecepatan 280.kpj saja. Jauh dibawah Whoosh.

didik mangkubata

Berhubung saya perokok bebas dalam artian bisa merokok dan bisa berhenti. Ini cara saya merokok agar tetap sehat. = Merokok maksimal sebungkus sehari. = Imbangi dgn olah raga misal gowes. = Merokok jgn banyak2 cukup 1 aja. Sekali merokok. = Merokok kalau pingin aja. Demikianlah tip dari saya. Ga usah ditanggapi serius. Lha wong iki ya asal komen. Jim sik tak ngrokok.

Mbah Mars

Komen lagi. Matahari kembar juga sering terjadi di pesantren. Bahkan kembarnya bisa tiga atau empat. Solusinya rata² ya muncul pesantren baru. Coba lihat dan cermati, mayoritas pesantren yg semula satu dlm kurun beberapa tahun akan beranak menjadi dua atau tiga. Berkahnya, semua tetap jalan. Dakwah dan fungsi pendidikan juga semakin luas.

Nimas Mumtazah

Setiap mengucapkan satu kalimat, ia harus terlebih dahulu memilih kata² SEPERTI IBU SAYA MEMILIH KERIKIL DI AYAKAN GABAH. mengingat dan mengenang kebiasaan ibu menentramkan. Kuangen sudah pasti.. Abah menulis dengan kata, saya membacanya dengan rasa.

djokoLodang

-o-- MARGA TAN ... Istri Junaini yang bermarga Tan (Chen) itu ternyata suku Tiuchu. ... *) Tan dan Chen ini pasti lah aksara Mandarinnya sama. Bagi warga Indonesia yang berlatih TaiChi, tentu sebutan Chen lebih familiar daripada Tan. Ada Chen-style TaiChi. Tidak pernah disebut TaiChi gaya Tan. Di kalangan bulutangkis, juara All England 1959 dari Indonesia --yang baru ssaja meninggal-- namanya Tan Joe Hok. *) Saat saya menulis komentar ini, ada siaran langsung iNews TV dari Istora. Partai final ganda putri Kejuaraan Bulutangkis Indonesia Open 2025. Kebetulan ada dua marga Tan yang sedang bertanding. Pasangan Malaysia Pearly TAN/Thinaah melawan Liu Shu Seng/TAN Ning dari Tiongkok. Bagi orang Jawa, membaca nama "Pearly TAN" mungkin tersenyum. Apa, ya, yang membuat tersenyum? --koJo.-

Achmad Faisol

Di dunia IT ada istilah yang kalau terjadi termasuk tidak baik, yaitu: 1. false positive... Software anti virus, misalnya, mendeteksi sebuah file kena virus... ternyata, setelah diteliti ulang, tidak ada virus... software itu terlalu sensitif... 2. false negative... ini yang paling berbahaya... ada virus, tetapi software anti virus tidak mendeteksi adanya virus... ada orang kadar asam urat hingga 10, tetapi tidak ada rasa ngilu, nyeri sendi, dll... apakah ini baik...? tentu tidak... inilah false negative... maka, cek kesehatan itu penting... tidak ada gejala bukan berarti belum kena... apalagi ada gejala lalu diabaikan... seseorang yang di tubuhnya ada logo mercy sudah mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan... siapa dia...? anda sudah tahu...

Sadewa 19

Kalau ada tulisan DILARANG MEROKOK !! Para perokok akan balas : DILARANG MELARANG !! Terus peringatan diganti : MEROKOK MEMBUNUHMU !! para perokok akan balas : CINTA JUGA BISA MEMBUNUHMU !! wis poko'e angel bli...wkwkw

Leong Putu

Cara mudah untuk berhenti merokok : *matikan apinya. *simpan puntungnya (jika masih panjang)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 209

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Yono Yono
    Yono Yono
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Azwar Anas
    Azwar Anas
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
  • my Ando
    my Ando
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • agus budiyanto
    agus budiyanto
  • Muhammed Khurmen
    Muhammed Khurmen
    • didik mangkubata
      didik mangkubata
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • sinung nugroho
      sinung nugroho
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Macca Madinah
      Macca Madinah
    • Muhammed Khurmen
      Muhammed Khurmen
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Liam Then
    Liam Then
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • my Ando
    my Ando
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
  • Macca Madinah
    Macca Madinah
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Em Ha
    Em Ha
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Edi Susanto
    Edi Susanto
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Edi Susanto
    Edi Susanto
  • Kujang Amburadul
    Kujang Amburadul
  • Runner
    Runner
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Robbi Ans
    Robbi Ans
  • Robbi Ans
    Robbi Ans
  • Tiga Pelita Berlian
    Tiga Pelita Berlian
  • Tivibox
    Tivibox
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Tivibox
      Tivibox
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
  • hoki wjy
    hoki wjy
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • hoki wjy
      hoki wjy
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
  • Runner
    Runner
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Runner
      Runner
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Sadewa 19
    Sadewa 19
  • Waris Muljono
    Waris Muljono
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Juan Alsaki
    Juan Alsaki
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Tivibox
    Tivibox
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Bruce Wijaya
    Bruce Wijaya
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Olly Dolly
    Olly Dolly
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Ulik Kopi
      Ulik Kopi
  • Hery Purwanto
    Hery Purwanto
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Nimas Mumtazah
    Nimas Mumtazah
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • ALI FAUZI
    ALI FAUZI
  • Tivibox
    Tivibox
  • istianatul muflihah
    istianatul muflihah
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Sadewa 19
    Sadewa 19
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Mak Rambe
      Mak Rambe
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Ketut Bagiarta
    Ketut Bagiarta
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Tivibox
      Tivibox
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Tivibox
      Tivibox
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • my Ando
    my Ando
    • my Ando
      my Ando
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Tivibox
      Tivibox
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
  • Nusantara Hijau
    Nusantara Hijau
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Nimas Mumtazah
    Nimas Mumtazah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
  • Hariyanto Bukhari
    Hariyanto Bukhari
  • xiaomi fiveplus
    xiaomi fiveplus
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • DeniK
    DeniK
  • Motor Listrik
    Motor Listrik
    • xiaomi fiveplus
      xiaomi fiveplus
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
  • Muhammed Khurmen
    Muhammed Khurmen
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Ima Lawaru
      Ima Lawaru
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis