Uang Partai

Uang Partai

Deretan plat mobil dari luar negeri di Suriah.--

"Apakah Pemilu legislatif di Syria jadi berlangsung? Tidak mundur lagi?"

"Jadi. Sudah berlangsung. Pekan lalu. Hanya hasilnya belum diumumkan. Beberapa provinsi juga masih tertunda," ujar Gus Najih Arromadoni, alumnus Suriah.

Sebelum berangkat ke Shanghai saya memang makan malam bersama Gus Najih. Di rumah makan milik Inul Daratista di SCBD Jakarta. Saya minta Gus Najih mengajak istri dan tiga anaknyi --sekalian ingin kenal.

Gus Najih akan terus memantau keadaan di sana. Untuk Disway. Ia ”piket” di Jakarta. Minggu ini sahabat dari Suriah akan tiba di Indonesia.

Pemilu legislatif itu akhirnya benar-benar tanpa partai. Golongan-golongan di masyarakat setempatlah yang mengajukan caleg. Lalu dipilih oleh rakyat dalam Pemilu. Terserah rakyat siapa yang akan jadi anggota DPR mewakili provinsi mereka.

Pileg itu untuk memilih 2/3 anggota legislatif Suriah. Yang 1/3 lagi ditunjuk langsung oleh Presiden Ash-Sharaa. Parlemen itulah yang akan menyusun konstitusi Suriah. Termasuk merumuskan sistem politik demokrasinya.

"Kelihatannya Syria tidak akan pakai sistem demokrasi ala Barat," ujar Gus Najih yang disertasi doktornya tentang ”mengapa para teroris dan ekstremis memfavoritkan ayat-ayat tertentu dalam Qu'ran”.

"Demokrasi Barat kelihatannya tidak cocok untuk negara-negara Arab. Di Arab itu dasarnya bergolongan-golongan dan bersuku-suku,“ tambahnya.

Lihatlah revolusi Springs di negara-negara Arab, ujar Gus Najih, tidak satu pun menghasilkan demokrasi gaya Barat. Mulai dari Libya sampai Tunisia. Dan kini akan kita lihat di Syria.

Istri Gus Najih adalah sarjana ilmu tafsir. Lulusan IIQ --Institut Ilmu Al Quran. S-2 nyi pun di IIQ. Juga di ilmu tafsir.

Saya akan mengikuti perkembangan di Damaskus lewat Gus Najih. Utamanya sejak Bung Mirza ”uzlah” dari perusuh Disway.

Gus Najih pula yang memberi tahu saya bahwa banyak nomor mobil di sepanjang jalan yang bukan mobil Suriah. "Lihat plat nomor ini Pak, bukan mobil Suriah," katanya.

Pagi itu, bulan lalu, kami sedang jalan-jalan pagi. Di bagian elite kota Damaskus. Ternyata banyak terlihat mobil dengan plat nomor negara lain: Dubai, Dhoha, Kuwait, Saudi Arabia.

Saya sertakan saja foto mobil-mobil itu. Anda bisa melihatnya sendiri. Semua itu saya foto sendiri --diambil celingukan jangan-jangan dilarang oleh pemiliknya.

Orang Dubai kini memang suka jalan-jalan ke Damaskus. Naik mobil. Hanya 30 jam. Kalau Anda yang mengemudi mungkin hanya 25 jam.

Sambil lihat-lihat mobil asing itu saya juga bisa lihat: ternyata plat nomor mobil Suriah juga berubah. Anda bisa bandingkan dengan plat nomor di zaman kekuasaan diktator Basyar Al Assad yang juga masih ada di jalan-jalan. Begitu habis masa berlaku plat lama itu langsung ganti ke model yang baru.

Di Suriah, semua berubah: bendera, lagu kebangsaan, simbol negara, sampai plat nomor kendaraan.

Ini peluang bagi Peruri. Tinggal uang Suriah yang belum berubah. Pasti akan berubah. Gambar di uang Suriah, Pound, masih foto penguasa lama yang amat mereka ingin segera lupa. Peruri sudah mencetak banyak uang negara lain. Apa salahnya segera bikin usulan untuk uang yang baru.

Peruri bisa mengusulian desain barunya seperti apa. Kertasnya jenis apa. Pengamanannya pakai teknologi apa. Peruri punya tim desain yang kuat. Teknologi percetakan Peruri juga canggih. Punya teknologi intaglio. Yakni teknologi penempatan tinta di lekukan molding. Intaglio bisa membuat tinta terasa timbul.

Ketika uang diraba terasa ada yang timbul di lembaran itu. Uang palsu tidak akan bisa punya ciri seperti itu

Tinggal lajukan sedikit riset: tentang kejayaan masa lalu Syiria, potensi masa depannya, keunggulan peradaban dan budayanya.

Mumpung hubungan Indonesia dan Suriah sangat baik. Harus dimanfaatkan. Tidak banyak yang bisa diperbuat di sana. Mencetakkan uang adalah salah satu yang sedikit itu. Mereka pasti ingin menggantinya.

Sebelum perang saudara dulu uang Suriah dicetak di Inggris. Begitu Barat menjatuhkan sanksi ke negara itu yang Syria dicetak di Russia. Berarti Indonesia bisa menggantikan Inggris dan Russia.

Mereka tidak perlu partai. Mereka perlu uang.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway 15 Oktober 2025 Berjudul Pasien T-Cell

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

MANAJEMEN MBG - DAN KAITANNYA DENGAN TNI-AD.. Di media ada berita bahwa tim TNI-AD melakukan studi banding pelaksanaan MBG di Singapore. Pertanyaannya, apa peran TNI AD dalam progam MBG? Di bawah ini diuraikan, bagaimana sebenarnya manajemen MBG diatur, dan bagaimana keterkaitannya dengan TNI AD. ## Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) berdasarkan Perpres No.83/2024. BGN bertanggung jawab atas kebijakan, pengawasan, dan standar gizi. Di daerah, pelaksanaan dilakukan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berkoordinasi dengan dinas pendidikan, kesehatan, serta kepala daerah. Mitra pelaksana atau perusahaan dapat menangani satu atau beberapa SPPG, tidak selalu satu kabupaten/ kodya. Pengawasan dan anggaran bersumber dari APBN, dengan dukungan APBD dan audit berlapis oleh BGN, pemerintah daerah, dan BPK. Jika jarak dapur ke sekolah terlalu jauh, boleh melibatkan warung atau UMKM lokal asal terdaftar resmi dan memenuhi standar kebersihan serta gizi. TNI-AD tidak menjadi pengelola MBG, namun berperan dalam dukungan logistik dan operasional di daerah sulit. Studi banding ke Singapura bertujuan mempelajari manajemen dapur institusional dan sistem distribusi pangan, agar bisa diterapkan untuk memperkuat pelaksanaan MBG di lapangan.

Mbah Mars

Pak Bos punya gaya hiperbolik saat memuji kecantikan wanita dengan cara menyebutnya “cantik 5i, 6i, 7i” dan seterusnya. Saya paham Jika “cantik” diberi akhiran huruf i menjadi cantiiiiik (“5i”), ini bisa dibayangkan sebagai skala rasa—bukan angka absolut—yang menambah lapis kualitas estetika di luar sekadar paras. Saya berfantasi, jika dibuat skala, maka berikut ini skalanya: 1. Cantik (1i): dasar simpati visual; rapi, bersih, enak dilihat tanpa usaha lebih, aura nyaman. 2. Cantiik (2i): ada karakter personal yang muncul; gaya rambut, cara berpakaian, atau gestur yang khas membuat orang menoleh dua kali. 3. Cantiiik (3i): ekspresi dan kecerdasan emosional menambah daya tarik; tatapan, senyum, dan sense of humor membuat percakapan mengalir. 4. Cantiiiik (4i): kepribadian kuat dan integritas terasa; tutur kata, empati, dan keanggunan sikap menyeimbangkan penampilan fisik. 5. antiiiiik (5i): karisma penuh; kombinasi nilai, kecerdasan, indipendensi, dan ketenangan menghadapi situasi. Daya tariknya bertahan bahkan di luar konteks visual.

djokoLodang

-o-- ... Sampai sekarang rambut Karina masih keriting. Masih 5i. Sudah empat tahun saya tidak bertemu Karina. Terakhir ketika saya menjalani PRP di klinik Hayandra tahun 2021 lalu (Disway 6 Agustus 2021). *) Wah, tahun 2021 sudah ada CHDI. Sejak kapan Abah mulai menulis CHDI di DisWay? Saya baru mulai baca tiap hari sejak Desember 2023. --koJo.-

Runner

Obat mahal untuk orang yang berduit lebih. Pilihan penyembuhan yang mahal, juga untuk orang yang berpunya. Mahal tapi sembuh. Supaya sembuh tapi tidak mahal, seharusnya yang berkuasa bantu. Bantu melalui subsidi biaya pengobatan untuk yang kurang berduit. Bantu dan subsidi biaya riset terkait obat dan cara pengobatan Toh…. Jika risetnya dibantu, akan semakin banyak dokter dan periset yang bersedia terlibat. Yang untung negara. Mengurangi impor obat. Contohnya India. Mengurangi pasien berobat keluar negeri. Contohnya pasien bu dokter Karina keriting.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KESEMBUHAN DAN KEKUATAN PIKIRAN.. Fenomena menarik: orang yang “tidak banyak mikir”—atau dalam istilah ringan, OGDJ alias Ora Gelem Dadi Jlimet—sering kali justru jarang sakit. Bisa jadi bukan karena tubuhnya lebih kuat, tapi karena pikirannya tidak memberi tubuh alasan untuk lemah. Dalam dunia medis modern, konsep ini dikenal sebagai mind-body connection. Pikiran, emosi, dan stres ternyata berperan besar dalam sistem kekebalan tubuh. Saat seseorang cemas, stres kronis, atau menyimpan amarah, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin dalam dosis tinggi. Jika berlangsung lama, hormon ini bisa menurunkan imunitas dan memperlambat penyembuhan. Sebaliknya, pikiran yang tenang dan optimis memicu pelepasan endorfin dan dopamin—zat kimia alami yang memperkuat sistem imun, mempercepat regenerasi sel, bahkan menurunkan rasa nyeri. Karena itu, pasien dengan mindset positif cenderung pulih lebih cepat, meski dengan terapi medis yang sama. Jadi benar juga pepatah orang desa, “Sing ora akeh mikir, jarang sakit.” Kadang, kunci sembuh bukan hanya di resep dokter, tapi juga di cara otak menafsirkan sakit itu sendiri. ### Info ini penting bagi yang belum mampu berobat ke klinik Stemcel.

djokoLodang

-o-- NYETIR MOBIL ... "Tadi pagi pasien saya datang ke Hayandra," ujar Karina. "Masih pakai kursi roda?" "Tidak lagi. Bahkan ia datang setir mobil sendiri," ujar Karina. "Sudah sembuh? Kok sudah bisa setir mobil?" "Sudah sembuh. Bahkan ia bercerita baru saja dari Malang. Pakai mobil. Juga setir sendiri," kata Karina mengutip kata-kata pasien itu. ... *) Seorang anak laki-laki baru saja mendapatkan SIM. Ia bertanya kepada ayahnya, yang seorang pendeta, kapan ia boleh mengemudikan mobil. Ayahnya membawanya ke ruang belajar dan berkata, "Ayah bisa membuat kesepakatan denganmu. Kamu harus memperbaiki nilai sekolahmu, belajar Alkitab sebentar, dan potong rambutmu, lalu kita bicarakan." Setelah sekitar sebulan, anak laki-laki itu bertanya lagi kepada ayahnya apakah ia sudah boleh mengemudikan mobil. Mereka kembali pergi ke ruang belajar, dan ayahnya berkata, "Nak, Ayah sangat bangga padamu. Kamu sudah memperbaiki nilaimu, kamu sudah belajar Alkitab dengan tekun, tetapi kamu belum potong rambut!" Anak muda itu menunggu sejenak dan menjawab, "Ayah, saya sudah memikirkan itu. Ayah tahu, Samson berambut panjang, Musa berambut panjang, Nuh berambut panjang, dan bahkan Yesus rambutnya panjang...." Ayahnya menjawab, "Ya, dan ke mana-mana mereka jalan kaki!" --koJo.-

Sadewa 19

Kita bisa punya seribu masalah, namun jika kita punya masalah kesehatan, kita hanya akan punya satu masalah. (Kata seorang filsuf) Alhamdulillah semakin banyak obat kanker yang ditemukan. Semakin banyak pula pasien yang sembuh. Namun ada satu obat kanker yang sulit diimpor, sulit dipatenkan. Obat "kantong-kering". BPJS bisa makin defisit jika harus menanggung penyakit yg satu ini. Bagi sebagian besar penduduk. Membayar tagihan dan cicilan adalah kemoterapi yang paling mematikan. Hati yg gembira adalah obat ? Mungkin saja. Tetapi itu obat sementara. Hati yang tentrem adalah obat yg sesungguhnya. Tentrem Adem Ayem.

Udin Salemo

selamat pagi pak Mario, "wakhaji" JZ, pak Agus S, kata beol Danantara hapus tantiem komisaris perusahaan bumn, negara dapat menghemat US$500 juta per tahun. wow.... jadi selama ini negara memperkaya beberapa gelintir orang dengan cara memberikan tantiem. bonus akhir tahun ini mungkin diberikan tak peduli perusahaan itu rugi. apalagi kalau perusahaan itu untung, tantiem bisa berkali lipat gaji bulanan. kalau perusahaan rugi masih saja diberikan tantiem pada pengurus perusahaan (direksi dan komisaris) ini namanya sontoloyo... banyak pelihara sontoloyo bagaimana bisa perusahaan maju dan memberikan keuntungan besar pada negara? bagi inyong mengangkat komisaris yang tak punya rekam jejak cemerlang di corporate, atau hanya komisaris titipan itu juga sontoloyo.

iskan kardap

stem cell mahal,, betapa mihilnya kesehatan dan besarnya anugerah yg tak bisa dihitung,, pantesan pertanyaan diulang2 yg baru saya sadar bahwa fabi-ai alaa-i dengan berkali-kali juga belum bisa menyadarkan binyik manusiii dan saya ,,, bahwa nikmat itu tidak perlu didustakan,,, Allahu akbar

Satya Laksana

Kemajuan Bio-teknologi memungkinkan manusia tidak hanya sembuh dari penyakit mematikan, tetapi bisa memperpanjang usia biologis (angka harapan hidup) manusia. Bahkan presiden Putin dan Xi Jinping yang berusia lanjut masih terlihat bugar, mereka didapati pernah berbincang kemungkinan bisa dikembangkan nya manusia immortal. Ini dibahas oleh Yuval Noah Harari dalam bukunya: Homo Deus. Tetapi kemajuan ini menyimpan dampak sosial yang mengerikan. Orang kaya tidak hanya bisa "membeli kesembuhan", tetapi bisa membeli kebugaran, kekuatan, dan kecantikan yang memungkinkan mereka hidup panjang umur dengan kesehatan prima dan awet muda. Sementara mayoritas manusia tidak mampu membeli produk bio-tek tersebut. Ini bisa menimbulkan kecemburuan sosial global yang parah. Indikasi kerusuhan akibat ketimpangan yang melanda Indonesia pada Agustus 2025, disusul di Nepal, Philipine, Thailand dan Perancis perlu diwaspadai..

Wilwa

@Tivibox. Sepakat. Pikiran kita bisa menyembuhkan penyakit. Memang belum ada uji klinisnya. Titiek Puspa dengan meditasi tertentu walau bukan meditasi healing Master Merta Ada, juga bisa sembuh dari kanker seperti yang dia ungkap dalam podcast Dedy Corbuzier. Pikiran atau “Manu” dalam istilah Buddha, memang sama ajaibnya seperti Semesta yang juga ajaib. Sadarkah kita bahwa tubuh kita yang mikrokosmos ini adalah sebuah makrokosmos bagi berjuta jenis virus dan bakteri dalam tubuh kita yang mungkin jumlahnya sama banyak dengan sel-sel tubuh kita? Hmmm. Di dalam meditasi Healing / Usada itu kita berusaha mengharmoniskan semua “penghuni” (triliyunan sel dari semua organ plus triliyunan bakteri dan virus yang “menguntungkan” untuk mengeliminasi sel kanker atau bakteri serta virus yang merugikan) tubuh ini dengan kekuatan pikiran / manu kita. Kekuatan MANU dari MANUsia memang belum bisa dibuktikan secara klinis bisa menyembuhkan penyakit karena tak semua orang (bahkan sedikit sekali orang) punya bakat dan ketekunan untuk melakukan meditasi. Meditasi penyembuhan dalam konteks ini.

Ibnu Shonnan

Sakitlah kalian ketika sudah menjadi miliader. Iya. Seakan tulisan pagi ini, hanya memberi harapan bagi para orang kaya. Tapi, tidak untuk orang kismin. Coba, untuk sekali suntik 70-150 juta. Ini obat bukan untuk peserta BPJS saudara. Tapi, hanya untuk para konglomerat saja. Ngak percaya, dari 250 juta lebih rakyat Indonesia, berapa yang mendaftar BPJS. Ternyata untuk sehat, tidak hanya gaya hidup dan pola makan yang harus dijaga. Tapi, saldo di rekening juga. Ingat, jangan sakit yang aneh-aneh sebelum anda kaya.

Fra Wijaya

Semakin yakin bahwa orang miskin emang ga boleh sakit

Ahmed Nurjubaedi

Saya jadi ingat dengan serial Jepang, Atom's Last Shot. Bagaimana perjuangan 3 anak muda Jepang didukung para veteran karyawan pabrik mainan, mendirikan sebuah perusahaan game. Khas semangat Bushido, seorang pemuda membangun perusahaan gamenya bata demi bata. Tapi dia dihianati teman seperjuangan, yang mencuri hak patennya dan bergabung ke perusahaan pesaing. Dia juga terpaksa harus bergabung dengan perusahaan pesaing tersebut untuk mengembangkan game yg aslinya adalah miliknya. Namun, perusahaan game tersebut akhirnya juga disabotase oleh perusahaan game yg lebih besar melalui kebijakan pejabat pemerintah yg membawahi dunia per-game-an. Si pemuda lantas pergi meninggalkan dunia game. Hingga suatu hari, si pemuda tanpa sengaja tersentuh hatinya, memutuskan untuk berjuang lagi mendirikan perusahaan game baru. Kerja keras, penghianatan, dan semangat pantang menyerah, begitu kental di serial ini. Air mata, darah, ancaman penjara menjadi taruhannya. Endingnya, si pemuda dibantu dengan timnya berhasil menjadi perusahaan game kecil namun berkualitas dunia. Membaca dokter Karina, dan dokter Yuda, saya ingat perjuangan Abah DI dengan Selo yg super keren itu. Bolehkah saya menggarami lautan karena menyemangati Abah DI? Ayolah Abah, paksa lagi Bang Ricky, dengan dukungan Abah (yang pasti akan lebih banyak pendukung di jaman sosmed ini), untuk menghidupkan Selo dan seri-seri pengembangannya.... Masak kita kalah sama Vietnam?

Tivibox

Beda nasib Dr. Karina dan Drh. Yuda Meskipun sama-sama menekuni teknologi stemcell untuk penyembuhan, kedua beliau itu sangat berbeda jauh "nasibnya" Dr. Karina, pendidikan formal Doktor Biomedik menjalankan praktek stemcell dengan mulus, karena didukung oleh keahlian dan latar belakang pendidikan yang sesuai. Tentu juga sudah mengurus dan mempunyai ijin praktek pengobatan stemcell. Drh. Yuda, seorang dokter hewan. Tapi punya keahlian, peneliti dan kompetensi dalam bidang sel (stemcell). Menjual produk hasil penelitiannya, membantu penyembuhan dan pemeliharaan kesehatan banyak orang, ----termasuk penulis CHDI---- kini sedang berurusan dengan pihak berwajib, gara-gara ijin praktek (baru diurus sambil jalan) dan mungkin juga dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan formalnya. Padahal tak diragukan beliau memang ahli dalam bidang per-sel-an itu. Dunia kadang memandang dua hal yang sama dari sudut yang berbeda, dan hasinya.... kita sudah tahu.

Muh Nursalim

Yang dari Magelang itu kenapa harus dilarang. Bukankah sama2 dapat membantu orang mendapatkan kesembuhan. Apa karena mbak Karina dokter manusia dan yang Magelang dokter hewan. Ilmuwan biarkan saja berkreasi selama ia jujur dan tidak membahayakan orang lain. Kalau ilmu dipangkas yang terjadi adalah kegelapan.

MULIYANTO KRISTA

Pertamax mergo terbit telat.

Tivibox

Saya bertanya kepada ChatGPT, apa itu T-Cell ? Ternyata, itu adalah jenis sel darah putih yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Sel T itu berasal dari sel punca di sumsum tulang dan berkembang di kelenjar thymus. Sel-sel T ini berfungsi untuk melawan infeksi dan penyakit dengan cara mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi atau sel kanker. Dari pemaparan ChatGPT itu, sudah jelas bahwa sel-sel T itu memang ada dalam tubuh kita. Dalam keadaan seseorang menderita sakit atau kanker, apalagi yang stadium lanjut, jumlah sel terinfeksi (sel kanker) tentu sangat banyak. Maka diperlukan sel T dalam jumlah lebih banyak untuk menghancurkan sel-sel itu. Logikanya, disitulah perlunya pembiakan sel T agar tersedia dalam jumlah sangat banyak dalam waktu singkat. Maka teknologi pembiakan eksternal melalui laboratorium adalah solusinya. Hasilnya lalu diinjeksikan kembali ke tubuh pasien beberapa kali dalam interval waktu tertentu. Mungkin begitu penafsirannya soal teknologi stemcell sel T itu. Mohon dikoreksi kalau tidak tepat.

Wilwa

NK Cell. Hmmmm. Tanya ke AI. :):):). Ternyata singkatan Natural Killer Cell. Bisa membunuh secara alami sel kanker dan virus. NK Cells melakukan patroli di seluruh tubuh untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi sel tumor/kanker. Beda dengan yang lain, NK Cells tak perlu training terlebih dahulu dan secara spontan bisa langsung bekerja. NK Cells akan merelease interferon gamma dan Tumor Necrosis Factor alpha untuk mengaktifkan sel imunitas lain seperti macrophages dan dendritic cells. NK Cells ditemukan dalam placenta bayi yang baru lahir.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 125

  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
  • Murid Kelas 4
    Murid Kelas 4
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Bu Guru
      Bu Guru
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Murid Kelas 5
    Murid Kelas 5
  • Murid Kelas 6
    Murid Kelas 6
    • Murid Kelas 5
      Murid Kelas 5
    • Murid Kelas 5
      Murid Kelas 5
    • Murid Kelas 5
      Murid Kelas 5
  • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
  • Liam Then
    Liam Then
  • Tivibox
    Tivibox
    • Liam Then
      Liam Then
    • Tivibox
      Tivibox
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Prieyanto
      Prieyanto
    • Liam Then
      Liam Then
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • alasroban
    alasroban
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Sugi
    Sugi
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Prieyanto
    Prieyanto
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • iwan
    iwan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • ra tepak pol
      ra tepak pol
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • alasroban
      alasroban
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Lukman Nugroho
    Lukman Nugroho
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • ikhwan guru sejarah
      ikhwan guru sejarah
  • Andrea X
    Andrea X
  • lisha wijaya
    lisha wijaya
  • Gerring Obama
    Gerring Obama
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • mario handoko
      mario handoko
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Runner
    Runner
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Runner
      Runner
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
  • dabudiarto71
    dabudiarto71
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Kurniawan Roziq
    Kurniawan Roziq
  • DeniK
    DeniK
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
    • Runner
      Runner
    • Runner
      Runner
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
    • Imam Subari
      Imam Subari
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Runner
      Runner
  • rid kc
    rid kc
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Ciga Sama
    Ciga Sama
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Nusantara Hijau
    Nusantara Hijau
  • Wiranto 46
    Wiranto 46
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • satria tomat
    satria tomat
  • satria tomat
    satria tomat
  • satria tomat
    satria tomat
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN