Siapa Mikir

Siapa Mikir

Pemerintah tengah mencari solusi untuk menggantikan pembiayaan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh agar tak menggunakan APBN. (Disway.id/Anisha)-Istimewa-

Sudah seminggu saya amati: banyak tuduhan proyek kereta cepat di-markup. Tuduhan itu luar biasa nyaringnya. Tapi dasar yang mereka pakai menuduh hanya satu: dinilai lebih mahal dari proyek serupa di Tiongkok sendiri.

Setiap kali membaca pernyataan ada markup saya berharap yang membuat pernyataan  menyertakan sedikit rincian: di bagian mana markup dilakukan. Semua hanya mendasarkan pada "jauh lebih mahal dari nilai proyek serupa di Tiongkok".

Jadi, adalah markup?

Tuduhan lain adalah: janjinya tidak pakai APBN. Ternyata pakai APBN. Yang berjanji itu Presiden Jokowi

Tapi "janji" adalah "janji". Bukan program. "Janji" ada di mulut. "Program" jadi dokumen. Saya sering membedakan antara "janji" dan "program". Janji lebih personal. Menjadi utang. Harus dibayar. Harus ditepati.

Program punya kemungkinan meleset. Program ditetapkan berdasar asumsi parameter. Padahal asumsi bisa berubah --misalnya asumsi harga tanah.

Program yang meleset akibat asumsi yang berubah bisa karena dua hal: kurang pandai dalam membaca asumsi atau ada kepentingan tertentu sehingga asumsi yang tidak logis dilogis-logiskan.

Jadi, soal tidak pakai dana APBN itu janji atau program?

Lalu ada pernyataan Presiden Jokowi bahwa proyek kereta cepat itu "B to B". Bukan "G to G". Kenyataannya: "B" di situ adalah lembaga bisnis BUMN --milik negara.

Sejak semula kita semua harusnya sudah tahu bahwa tidak mungkin B di situ bukan BUMN. Jadi ketika ada yang mengucapkan "B to B" harusnya langsung tidak percaya bahwa G tidak akan terlibat. Apalagi bila belakangan B to B itu disertai dokumen jaminan negara. Maka "B to B" di situ hanya pelaksanaannya. Resiko akhirnya tetap di negara.

Bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengindikasikan tidak mau membayar timbunan bunga kereta cepat dari APBN, sifatnya baru indikasi. Purbaya belum pernah memberi penegasan yang eksplisit soal itu.

Yang disampaikan Purbaya, saya nilai, masih sebatas pada prinsip "Danantara dong yang mikir. Masak saya". Artinya, Danantara tidak boleh cepat-cepat lempar handuk-busuk ke "atas".

Danantara harus cari cara sekuat otaknya untuk menyelesaikan bunga pinjaman itu. Sudah mau menerima jabatannya harus mau pula "mikir".

Yang duduk di Danantara adalah para jago utak-atik angka. Kalau Presiden Prabowo berani gebrak podium Sidang Umum PBB, dirut Danantara mestinya berani gebrak meja perundingan. Sampai akhirnya ketemu rumusan penyelesaian tanpa melibatkan APBN.

Apakah Disway bisa menyumbang pemikiran bagaimana menyelesaikannya?

Disway akan meniru Purbaya: "Danantara dong yang mikir. Masak Disway".

Tapi tetap saja harus dipikir: bagaimana caranya.

Salah satu pilihannya: restrukturisasi utang dan bunga. Tapi itu adalah pekerjaan sekelas manajer keuangan lulusan S-1 akutansi. Bukan usul penyelesaian kasta direksi Danantara.

Yang dimaksud dengan ide restrukturisasi adalah: cicilan utang pokoknya diperpanjang. Dari 15 tahun ke 50 tahun --misalnya. Jumlah tunggakan bunganya dihitung. Lalu ditambahkan menjadi utang pokok yang sudah diperpanjang itu. Suku bunganya diturunkan. Yang terpenting: minta agar selama lima tahun ke depan berhenti dulu membayar cicilan dan bunga.

Cara di atas tidak perlu ilmu tinggi. Itu sudah praktik sehari-hari. Tinggal bicara ke pihak sana: mau seperti itu atau bubar! Brak! Gebrak meja. Lalu pura-pura berdiri untuk pergi.

Grup Sinar Mas pernah punya utang sebesar Rp 120 triliun --di saat perusahaannya belum sebesar sekarang. Utangnya dalam dolar pula. Krisis moneter lagi melanda Asia Tenggara. Sinar Mas tidak mungkin mampu membayar utang itu --bahkan pun hanya membayar bunganya.

Seluruh kekayaan perusahaan diserahkan pun tidak akan cukup untuk membayarnya --kala itu.

Pinternya Sinar Mas, utangnya ke sekitar 70 lembaga keuangan. Dalam dan luar negeri. Bukan hanya ke satu atau dua bank.

Maka Sinar Mas tidak khawatir salah satu bank akan menyita asetnya. Begitu ada bank yang akan menyita, bank lain akan marah.

Akhirnya dari 70 lembaga keuangan itu tidak satu pun yang melakukan penyitaan. Mereka harus bersepakat dulu untuk bertindak. Tidak mudah bersepakat di antara 70 pihk. Jangankan bersepakat, cari waktu rapat pun sudah sulit.

Maka mereka akhirnya "kalah" oleh Sinar Mas. Terserah Sinar Mas saja kapan bisa membayar dan bagaimana cara membayarnya

Akhirnya Sinar Mas bisa menyelesaikan utangnya dengan cara yang luar biasa: dalam 10 tahun utang itu dibekukan. Tidak berbunga. Tidak perlu cicil. Stensil.

Dengan penyelesaian seperti itu Sinar Mas bisa bekerja dengan tenang. Kerja keras cari uang. Akhirnya kembali berjaya. Semua utang terbayar dengan mudahnya.

Garuda kurang lebih juga sama. Hanya saja kurang tuntas. Sudah boleh mencicil utang dengan amat ringannya, ternyata masih sulit. Masih tidak bisa memperbaiki pesawatnya yang rusak.

Akibat banyak pesawat yang rusak Garuda tidak bisa cari uang. Danantara pun harus kucurkan dana Rp 6 triliun.

Itu pun belum juga cukup. Danantara masih perlu kucurkan dana Rp 30 triliun lagi.

Salah satu senjata Garuda untuk bisa nego keras saat itu: ada indikasi korupsi dalam pengadaan pesawat. Melibatkan pemasok pesawat di luar negeri. Garuda akan buka kasus korupsi itu secara internasional. Lembaga asing dari Barat akan kena sanksi berat kalau terlibat korupsi di negara lain. Lebih baik mereka setuju dengan cara penyelesaian utang yang diajukan Garuda. Sayang tidak tuntas.

Saya tidak tahu: apakah dalam kasus kereta cepat Whoosh ini juga ada indikasi kuat terjadinya korupsi --yang melibatkan pemberi utang. Lalu bisa dipakai senjata gebrak meja.

Itulah pentingnya bahwa yang berkuasa sekarang bukan mereka yang pernah terlibat dalam proyek itu. Dengan demikian kalau akan gebrak meja pun tidak perlu takut pecahan mejanya akan melukai pipinya. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 17 Oktober 2025: Ratu Wahaha

Mbah Mars

Tanya Perplexity ah. Ini jawabnya: Nama merek air mineral Wahaha memiliki makna yang ceria. 哇哈哈 (Wāhāhā) berarti “anak tertawa” atau bisa juga diartikan sebagai “suara tawa anak kecil”. Secara fonetik, kata 哇哈哈 meniru bunyi tawa spontan seorang anak kecil—mirip seperti “ha-ha-ha” dalam bahasa Indonesia. Pendiri perusahaan, Zong Qinghou, memilih nama itu untuk menggambarkan keceriaan dan kebahagiaan anak-anak, karena produk pertama Wahaha adalah suplemen gizi untuk anak-anak sebelum berkembang menjadi produsen minuman terbesar di Tiongkok.

Everyday Mandarin (Study in Taiwan & China)

Wahaha terkenal kaya, tp penjualan air mineral di China yang paling terkenal ternyata bukan air Wahaha. Anda sudah tahu (ga bisa bold): namanya 农夫山泉 Nongfu Spring. Botolnya merah ikonik. Gampang terdeteksi dan mencolok. Kesan pertama lihat kemasannya kurang meyakinkan. Tapi, karena dijual di mana², jadi yakin. Harga hanya RMB 2 per botol 600 mL. Kalau ga salah, di toko kelontong biasa (bukan milik Zong Wahaha), harganya ada yang RMB 1,5 per botol. Btw, ternyata ada perbedaan antara air mineral dan air minum. Tahun 1996, saya pernah kunjungi Aqua di Bekasi. Ternyata orang Aqua menjelaskan kl Aqua adalah air minum, bukan air mineral. Wahaha juga air minum, Nongfu Spring air mineral, sama seperti air Le Minho, yang ada Calvin Verdonk pake kostum biru muda di botolnya.

Muh Nursalim

Maka dalam Islam urusan warisan itu qathi. Pasti tanpa perlu tafsir. SIapa mendapat berapa bagaian itu sangat jelas. Dan hanya ditulis dalam 5 ayat alquran. Surat annisa 11,12,13,14 dan 176. Maka kalau nurut islam. Anak2 itu pewaris mutlak. Yang laki-laki dapat dua bagian. Perempuan dapat satau bagian. Kalau dua laki2 dan satu perempuan. Maka harta tersebut dibagi 5. Misal 100 T. Maka anak laki2 masing2 dapat 40 T. Dan yang perempuan 20 T. Selesai dengan damai. Oh ya. Pasti mereka punya ibu kan. Yang berarti istri almarhum. Maka masing2 istri dapat 1/8 dulu. Istri lama maupun istri baru bagiannya sama. Setelah itu baru bagian anak2. Damai sentausa keluarga sejahtera.

Dwi Marfuji

T memang punya power. Bahkan sekelas Danone bisa kalah melawan BUMN nya T. Indonesia melalui Bakrie pun pernah menang melawan Rothchild. Alhamdulillah telah lahir anak kedua kami. Yang pertama perempuan. Yang ini, yang kedua laki-laki Pak, namun nuywun dukane, tidak jadi kami kasih nama kecil bapak. Khawatir berat kalau kecipratan warisan. Anak laki-laki kami lahir bertepatan dengan hari TNI 5 Oktober 2025. Tanggal 11 kami laksanakan aqiqah dengan memotong 2 ekor kambing jantan, dilanjutkan mencukur rambut anak kami, dikuti pemberian nama. Kami berharap pada anak kami senantiasa meneladani seorang yang menjadi penyebab seluruh dunia ini diciptakan. Nama depan anak laki-laiki kami tak lain tak bukan yakni Muhammad. Selanjunya nama belakang kami ambilkan dari seorang ahli ilmu di negeri Syam, yang cinta damai, yang bermazhab sunni, yang mengajarkan islam Muhammad Ali sipetinju dunia, yang menjadi Mufti sunni bahkan saat pemerintahan dipegang Syi'ah (Syuriah dizaman Bashar Assad), yang menggeratiskan kuliah (Gus Najih mungkin bisa cerita), nama belakang anak kami Kuftaro/Kaftaro. Nama lengkap anak kami ialah Muhammad Kaftaro. Demikian laporan kami semoga sehat selalu, lancar segala urusan. Salam dari Jogja.

djokoLodang

-o-- Ada air wahaha, ada beras Rojolele. Beras Rojolele merupakan varietas beras yang sudah lama menjadi kebanggaan masyarakat Kecamatan Delanggu, Klaten. Mengapa dinamakan beras Rojolele? Apakah ada hubungannya dengan ikan lele? Nama "Rojolele" dipercaya diberikan oleh Sinuhun Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono II, saat beliau melakukan kunjungan atau tedhak dalem ke daerah tersebut. Menurut cerita turun-temurun, saat itu Paku Buwono II --jadi raja dari tahun 1745 hingga 1749-- bersama pengawalnya bertemu petani yang sedang menanam padi jenis wulu. Para petani itu masih berusia sangat muda. Di sana, laki-laki yang masih sangat muda sering disebut "thole-thole". Dari peristiwa itu, PB II memberi nama beras tersebut "Rojolele" yang bermakna “rakyat bersama raja”, dengan kata “lele” diambil dari kata thole-thole, bukan dari kata ikan lele. --koJo.-

Liam Then

Kebetulan,saat ini di Tiongkok, meskipun lokasi di gurun, anda bisa mancing ikan air asin, dari waduk air asin yang diubah komposisi kimia airnya oleh ilmuwan sana. Salmon, Udang, Kepiting, Belanak, Kakap, Kerang Mutiara. Lokasinya juga kebetulan berbatasan dengan Mongolia Luar. Pemerintah Tiongkok, ini boleh diklasifikasikan sebagai pemerintah dengan dengan kelainan hiperaktif. Lihat saja, gurun pasir selama puluhan tahun, ditanami tumbuh-tumbuhan, sekarang ada bagian yang sudah berubah jadi perkebunan. Jalan tol panjang ,mereka buat menerabas gurun pasir, di dua sisi jalannya ditanami tumbuhan, setiap sekian kilometer, ada digaji "care taker" langsung suami istri, supaya tak kesepian jaga sendiri di tempat sepi. Perusahaan crane kelas berat raksasa mereka, saking aktifnya monopoli pasar dunia. Jembatan panjang, juga dibuat melintasi laut, gunung di bor, ditanami panjang tinggi dan panjang untuk jembatan, untuk jalan. Tak cukup dibumi, di bulan pun mereka ada gawean, sampai Amerika terkilik bikin crash program "Artemis" takut keduluan 2030 nanti. Belum lagi stasiun Antariksa mereka,yang mandiri punya sendiri. Buat,luncurkan, operasikan dewe'an. Lihatlah "hiperaktivenya" mereka ngebor minyak laut dalam, tower anjungan 300m, dibuat di daratan, kemudian dibawa ke lokasi,untuk di tenggelamkan. Ada lagi, gorong-gorong air selatan-utara ekstra panjang harga 80 miliar USD. Air PDAM Beijing katanya sumber dari situ. Pemerintah paling hiperaktif di dunia.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

@pak Taufik.. Di T, poligami secara hukum dilarang total. Aturan ini sudah ditegaskan sejak Marriage Law (婚姻法) tahun 1980 dan tetap berlaku dalam Civil Code (民法典) yang efektif sejak 1 Januari 2021. Dalam Marriage Law Pasal 2 disebutkan sistem pernikahan harus berdasarkan kebebasan memilih, monogami, dan kesetaraan gender. Pasal 3 melarang bigamy (beristri lebih dari satu) dan hubungan resmi lain di luar pernikahan yang sah. Larangan ini diperkuat kembali dalam Civil Code Buku V tentang Perkawinan dan Keluarga: Pasal 1041 menegaskan bahwa sistem pernikahan di Tiongkok adalah one husband-one wife (一夫一妻制). Pasal 1042 melarang segala bentuk bigamy, jual beli pernikahan, atau campur tangan pihak ketiga dalam rumah tangga. Tidak ada syarat khusus atau pengecualian yang memperbolehkan poligami, bahkan untuk alasan agama atau adat. Hidup bersama dengan orang lain di luar pasangan sah pun dianggap pelanggaran hukum pernikahan. Singkatnya, Tiongkok hanya mengakui pernikahan monogami, dan setiap bentuk poligami—baik resmi maupun terselubung—dapat dikenai sanksi hukum. ### Pengecualian hanya ada untuk yang sudah 

terlanjur dikakukan sebelum tahun 1950. Yaitu saat diterapkannya Marriage Law of PRC 1950.

djokoLodang

-o-- Selingan - Intermeso Jesus, Musa, dan seorang pria tua bermain golf bersama. Musa mendapat giliran pertama memukul bola. Ia memukul bola dengan keras dan bola itu langsung menuju rintangan kolam air sebelum mencapai green. Musa mengangkat tongkat golfnya, air terbelah, dan bola itu berhasil mencapai green. Gilran kedua Jesus. Beliau bangkit, mengayunkan drivernya, dan bolanya melayang menuju rintangan air. Jesus menutup mata dan berdoa. Bola itu memantul permukaan air, dan mendarat di green 12 cm dari lubang. Giliran lelaki tua itu tiba dan ia dengan santai memukul bola. Bola itu tampak seperti akan jatuh langsung ke kolam air. Mendadak seekor ikan melompat dari kolam air dan menelan bola, dan tepat saat itu pula, seekor elang menukik dari langit, menyambar ikan itu. Saat elang terbang melintas di atas green, petir menyambar elang, memaksanya menjatuhkan ikan dari cengkeramannya. Begitu ikan jatuh ke green, ia memuntahkan bola dari perutnya, ... dan, ... bola itu menggelinding, ... menggulir masuk ke dalam lubang, menciptakan "hole in one". Yesus menatap Musa dan berkata, "Mestinya aku meninggalkan Ayah di rumah sebelum berangkat tadi ...tapi beliau bersikeras ingin ikut, dan aku tak kuasa menolakNya. ..." --0-

djokoLodang

-o-- + Kangmas! - Ya? + Kurasa kita pasangan tertua di restoran ini. - Nimas, aku tidak mau menganggap diriku tua. Kalau kamu merasa tua, kamu akan mulai bersikap dan bertingkah layaknya orang tua. Lebih baik selalu menganggap diriku muda. (Pelayan datang menghampiri meja mereka. "Tuan. ini tagihannya"...) - Sebentar, saya periksanya dulu. Lho, mana diskonnya? Pelayan: Diskon apa, Tuan? - Diskon untuk warga lansia!! --koJo.-

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

@pak Taufik.. KALAU ADA LARANGAN POLIGAMI, MENGAPA PAK ZONG BISA MELAKUKANNYA.. 1). Ada tuduhan bahwa Zong Qinghou dan Du Jianying mendapat “akta nikah” di Amerika Serikat sekitar 2005. Jika itu benar, dan saat itu ia belum bercerai dari istri sahnya di Tiongkok (Shi Youzhen), maka secara teknis pernikahan tersebut bisa dianggap bigami. Dan itu melanggar UU. 2). Tapi ada kabat berita Zong dan istri pertama bercerai tahun 2000. 3). Namun dalam akta waris, butir 2 di atas dianggap belum ada perceraian. 4). Saat ini yang digarap di pengadilan adalah urusan warisannya. 5). Urusan perusahaannya juga tidak ada proses di peradilan. ## Demikian sekilas info. Dari tepian Kali Krukut. Gatsu, Jakarta..

Lagarenze 1301

Santai Sejenak. Perdana Menteri Mongolia, Gombojav Zandanshatar, mengunjungi Tiongkok. Kepada Presiden Xi Jinping, ia mengeluhkan orang Tiongkok selalu haha-hihi mengolok-olok orang Mongol. "Tidak bisakah Anda melakukan sesuatu yang sangat bodoh? Dengan begitu, kami punya sesuatu untuk mengolok-olok. Buat saja jembatan di tengah gurun, itu akan sangat bodoh," pinta Zandanshatar. Jinping mengakui bahwa mereka memang sering membuat lelucon bodoh tentang orang Mongol. Tapi, ia berjanji membantu Zandanshatar. Maka, Tiongkok membangun jembatan di tengah gurun Gobi. Orang-orang Mongol menepuk paha mereka sambil tertawa haha-hihi melihat betapa bodohnya orang-orang Tiongkok. Setelah menikmati bagaimana rasanya berhaha-hihi, Zandanshatar kembali menemui Xi Jinping dan berkata, "Bagus sekali, kami sampai tertawa terbahak-bahak, sekarang Anda bisa menyingkirkan jembatan itu." Jinping berkata, "Saya khawatir itu tidak mungkin." "Kenapa tidak?" Zandanshatar bingung. Tubuh Jinping berguncang akibat berhaha-hihi, "Karena ada orang Mongol yang sedang memancing di jembatan itu."

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

UANG - BAGI "KONGLOMERAT" DAN "WONGMELARAT" SEBENARNYA SAMA.. Uang memang ajaib. Ia bisa dipakai untuk membeli: 1). perusahaan dan saham, 2). barang, 3). jasa, 4). waktu orang lain, bahkan 5). kenyamanan.. Tapi jangan salah, uang "bukan" tiket langsung menuju bahagia. Kebahagiaan sejati masih tinggal di wilayah "hati", bukan di "rekening". Meski begitu, uang bisa beli “faktor pendukung” bahagia: 1). kesehatan, 2). ruang nyaman, dan 3). rasa nyaman.. Soal kesuksesan, kalau maksudnya: 1). mobil mewah, rumah mewah, rumah "mepet sawah" maupun "kekayaan".. 2). jabatan, atau 3). prestise — semua bisa. Tapi kalau maksud kesuksesan adalah: 1). makna, 2). integritas, dan 3). kontribusi — uangnya hanya menjadi "sponsor", bukan "sutradara". Pengaruh dan keputusan? Tentu bisa "dibeli", dengsn uang, asal saldonya kuat. Tapi pengaruh yang dibeli biasanya ikut "menguap" begitu saldo menipis. Jadi benar dong, “uang sedikit tak bisa apa-apa, uang banyak bisa segalanya”? Jawabannya, benar secara "praktis", tapi salah secara "makna". Karena uang memang membuka banyak pintu, tapi tak menjamin isi ruangannya nyaman. Singkatnya, uang itu seperti listrik — bermanfaat kalau disalurkan dengan benar. Tapi bisa salah sambung, bisa bikin hidup korslet.. @Dari tepian Kali Krukut. Gatsu, Jakarta..

Liam Then

Kebetulan,saat ini di Tiongkok, meskipun lokasi di gurun, anda bisa mancing ikan air asin, dari waduk air asin yang diubah komposisi kimia airnya oleh ilmuwan sana. Salmon, Udang, Kepiting, Belanak, Kakap, Kerang Mutiara. Lokasinya juga kebetulan berbatasan dengan Mongolia Luar. Pemerintah Tiongkok, ini boleh diklasifikasikan sebagai pemerintah dengan dengan kelainan hiperaktif. Lihat saja, gurun pasir selama puluhan tahun, ditanami tumbuh-tumbuhan, sekarang ada bagian yang sudah berubah jadi perkebunan. Jalan tol panjang ,mereka buat menerabas gurun pasir, di dua sisi jalannya ditanami tumbuhan, setiap sekian kilometer, ada digaji "care taker" langsung suami istri, supaya tak kesepian jaga sendiri di tempat sepi. Perusahaan crane kelas berat raksasa mereka, saking aktifnya monopoli pasar dunia. Jembatan panjang, juga dibuat melintasi laut, gunung di bor, ditanami panjang tinggi dan panjang untuk jembatan, untuk jalan. Tak cukup dibumi, di bulan pun mereka ada gawean, sampai Amerika terkilik bikin crash program "Artemis" takut keduluan 2030 nanti. Belum lagi stasiun Antariksa mereka,yang mandiri punya sendiri. Buat,luncurkan, operasikan dewe'an. Lihatlah "hiperaktivenya" mereka ngebor minyak laut dalam, tower anjungan 300m, dibuat di daratan, kemudian dibawa ke lokasi,untuk di tenggelamkan. Ada lagi, gorong-gorong air selatan-utara ekstra panjang harga 80 miliar USD. Air PDAM Beijing katanya sumber dari situ. Pemerintah paling hiperaktif di dunia.

hwa jioe Tjiu

Sengketa sudah berakhir, Pak Dahlan, pemenangnya Kelly Zong. Tapi ada kehebohan babak II. Pascamenang sengketa warisan, Kelly Zong justru mengundurkan diri dari Wahaha.

doni wj

Sepulang sekolah, di tas anak saya, ada makanan yang dibungkus tas plastik. Di grup orang tua siswa menduga itu adalah paket MBG untuk hari Sabtu. Namun rumor yang beredar di kalangan siswa mengatakan bahwa itu karena Pak Presiden Prabowo Ulang Tahun (tradisi di sekolahnya, kalau ada yg ultah membagikan paket makanan di kemasan plastik atau goodybag ke teman sekelas). Dan anak2 kelas lain pun meyakini hal yg sama. Ngemeng2, anak saya TK. Jadi, Dirgahayu Pak Prabowo

Udin Salemo

rumah makan Padang yang masih mempertahankan pemberian air putih gratis itu biasanya masih dimiliki oleh generasi pertama. kalau sudah generasi kedua, ketiga, dst sudah gak mau repot. begitulah cerita teman pemilik rumah makan Padang di daerah Cengkareng yang akan memberikan air putih gratis kalau diminta.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 206

  • Maman Lagi
    Maman Lagi
  • Hendro Waluyo
    Hendro Waluyo
  • Murid Kelas 6
    Murid Kelas 6
    • Murid Kelas 5
      Murid Kelas 5
  • siti asiyah
    siti asiyah
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Pryadi
    Pryadi
    • Hendro Waluyo
      Hendro Waluyo
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
  • Pryadi
    Pryadi
    • Pryadi
      Pryadi
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • patriot kupang
    patriot kupang
  • daeng romli
    daeng romli
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Tivibox
    Tivibox
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
  • Sadewa 19
    Sadewa 19
    • Tivibox
      Tivibox
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • yea aina
      yea aina
  • Runner
    Runner
  • Suardi Usman
    Suardi Usman
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Wilwa
      Wilwa
  • yea aina
    yea aina
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Runner
      Runner
  • Prieyanto
    Prieyanto
  • Murid Kelas 6
    Murid Kelas 6
    • Murid Kelas 6
      Murid Kelas 6
    • Murid Kelas 4
      Murid Kelas 4
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Pryadi
      Pryadi
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
    • Murid Kelas 4
      Murid Kelas 4
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Beny Arifin
      Beny Arifin
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • yea aina
    yea aina
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
  • mario handoko
    mario handoko
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Ahmad Mudzakir
    Ahmad Mudzakir
  • Warung Faiz
    Warung Faiz
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Em Ha
    Em Ha
    • Liam Then
      Liam Then
  • DeniK
    DeniK
  • Macca Madinah
    Macca Madinah
  • DeniK
    DeniK
  • Murid Kelas 5
    Murid Kelas 5
    • Murid Kelas 6
      Murid Kelas 6
    • Murid Kelas 5
      Murid Kelas 5
    • Murid Kelas 4
      Murid Kelas 4
  • Pryadi
    Pryadi
    • Beny Arifin
      Beny Arifin
    • Murid Kelas 6
      Murid Kelas 6
  • kambing hitam
    kambing hitam
  • hoki wjy
    hoki wjy
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Hermawan Wardhana
    Hermawan Wardhana
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Liam Then
      Liam Then
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Wilwa
      Wilwa
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • # Darko
      # Darko
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Robbi Ans
    Robbi Ans
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • z wakaranai
      z wakaranai
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Hery Purwanto
    Hery Purwanto
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
    • Wilwa
      Wilwa
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Sugi
    Sugi
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Wilwa
    Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • rid kc
    rid kc
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
  • my Ando
    my Ando
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Lègég Sunda
      Lègég Sunda
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
    • Ciga Sama
      Ciga Sama
    • Ciga Sama
      Ciga Sama
    • my Ando
      my Ando
    • Hasyim Muhammad Abdul Haq
      Hasyim Muhammad Abdul Haq
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN

Berita Terkait