Denny Siregar Tidak Akan Pilih Anies Baswedan di Pilpres 2024: Saya Akan Lawan Orang-orang Dibelakang Dia!

Denny Siregar Tidak Akan Pilih Anies Baswedan di Pilpres 2024: Saya Akan Lawan Orang-orang Dibelakang Dia!

Denny Siregar Tidak Akan Pilih Anies Baswedan di Pilpres 2024-@aniesbaswedan/@dennysirregar-Instagram

Sebelumnya Denny Siregar mengatakan bahwa Anies Baswedan menjadi kontestas Calon Presiden 2024 yang paling lucu.

Menurutnya, kelucuan itu berawal dari tim sukses (timses) Anies Baswedan disebut tengah melancarkan upaya demi tetap menaikkan nama menjelang Pilpres 2024.

BACA JUGA:Indonesia Masters 2022 Bakal Dibuka untuk Penonton, Berapa Harga Tiketnya?

BACA JUGA:Update Harga Minyak Goreng Kemasan di Alfamart dan Indomaret, Jumat 2 April 2022

Denny Siregar meyakini, timses Anies Baswedan tengah membuat manuver khusus demi tetap menjaga nama baik pasca tidak lagi menjabat sebagai Gubrenur DKI Jakarta pada Oktober 2022 mendatang.

"Karena itulah, tim sukses Anies melakukan banyak manuver supaya nama Anies tetap tidak dilupakan," kata Denny Siregar, dikutip dari kanal YouTube CokroTV pada Jumat, 29 April 2022.

"Salah satu manuver yang dilakukan oleh tim sukses Anies Baswedan adalah mencoba membersihkan nama Anies dari kotornya politik identitas di Pilgub DKI tahun 2017," tambahnya.

Denny Siregar tetap yakin kalau pemilu 2017 lalu di DKI Jakarta menjadi pemilihan yang 'barbar' dan paling menjijikan.

BACA JUGA:Catat! Jadwal Pendaftaran hingga Tahapan Seleksi Beasiswa Pendidikan Indonesia 2022

BACA JUGA:Beredar Video Mesra Arya Saloka dengan Amanda Manopo, Pengakuan Lawas Putri Anne Terkuak: Kasih Tahu Aku...

Ia menyebut Pilgub 2017 merupakan titik awal terjadinya perpecahan di Indonesia.

Hal tersebut lantaran Anies Baswedan diduga menggunakan politik identitas demi bisa memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2017.

Denny Siregar menuturkan bahwa contoh nyata kotornya politik identitas itu yakni dengan bertebarannya spanduk melarang mensalatkan jenazah dari para pemilih kubu oposisi, yakni Ahok dan Djarot.

"Benar-benar menjijikan, bagaimana sesama muslim bisa dibuat membenci muslim lain yang sedang ibadah hanya karena pilihan politik yang beda," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: