Banjir Belum Surut Menjelang Petang, 230 Warga Sigi Masih Bertahan di Pengungsian

Banjir Belum Surut Menjelang Petang, 230 Warga Sigi Masih Bertahan di Pengungsian

Warga melintasi ruas jalan yang tergenang banjir Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Kondisi banjir hingga Rabu 23 Maret 2022 belum juga surut.-BNPB-

JAKARTA, DISWAY.ID--Hampir sepekan banjir di wilayah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah belum surut. Kondisi ini yang menjadi alasan puluhan warga bertahan di pengungsian.  

Banjir yang melanda dua desa di kabupaten ini berlangsung sejak Kamis 17 Maret 2022 pukul 18.30 WIB waktu setempat.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, total 59 KK atau 230 warga masih berada di pos pengungsian maupun rumah kerabat terdekat. 

BACA JUGA:Giliran Cilacap Dikepung Banjir, 424 Warga Tinggalkan Rumah

”Kondisi air belum juga surut. Petugas terus melakukan pemantau sebagai antisipasi banjir meluas,” terang Abdul Muhari, dalam keterangan yang diterima Disway.Id, Rabu 23 Maret 2022.

Petugas BPBD, sambung dia, bergerak dibantu dinas-dinas terkait memberikan pelayanan dasar kepada mereka yang mengungsi. 

BPBD telah mengoperasikan dapur untuk untuk pelayanan makan dan minum warga.

BACA JUGA:3.409 Jiwa Warga Gorontalo Terimbas Banjir Akibat Debit Air 4 Sungai Meluap

”Di samping itu, petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi bersiaga di 3 titik pengungsian,” terangnya. 

Tercatat 70 KK terdampak sebagaimana dilaporkan oleh BPBD yang umumnya berasal dari Desa Sejahtera dan Uenuni di Kecamatan Palolo. 

Untuk data sementara kerugian material, BPBD mencatat rumah rusak berat 5 unit, rusak sedang 14 dan rusak ringan 49.

BACA JUGA:Seribu Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Kutai Timur

Kerusakan juga berdampak pada tempat usaha di Pasar Uenuni sebanyak 50 unit.

Sedangkan pada sektor infrastruktur, BPBD mengidentifikasi jembatan rusak 2 unit, jalan desa rusak berat sepanjang 3 km, penangkap air rusak berat 1 unit serta jaringan pipa air bersih 100 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bnpb