Operasi Militer Rusia Bergeser ke Donbas, Jenderal Rusia: Fase Perang Pertama Selesai

Operasi Militer Rusia Bergeser ke Donbas, Jenderal Rusia: Fase Perang Pertama Selesai

Kondisi Kota Mariopol, Ukraina, setelah dibombardir Rusia.-Kurdistan24 Radio-

JAKARTA, DISWAY.ID - Jenderal ternama Rusia, Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy, membeberkan operasi militer pasukannya di Ukraina akan kembali fokus ke tujuan utama yakni "membebaskan Donbas", wilayah di timur Ukraina yang telah lama dikuasai separatis pro-Moskow.

Menurutnya, fase pertama dari agresinya ke Ukraina telah selesai setelah invasi selama satu bulan berlangsung.

"Secara umum, tugas utama fase satu operasi telah selesai," kata Rudskoy yang merupakan wakil kepala pertama Staf Umum Militer Rusia, dalam sebuah pernyataan, Sabtu 26 Maret 2022.

"Potensi tempur angkatan bersenjata Ukraina telah berkurang secara signifikan. Ini memungkinkan kami, saya tekankan lagi, untuk memfokuskan misi mencapai tujuan utama - pembebasan Donbas," imbuhnya.

BACA JUGA:Siber Rusia Pernah Buat AS dan Eropa Kalang Kabut, Joe Biden Perkuat Pertahanan Digital

BACA JUGA:Terancam 'Ditendang' dari Anggota G-20, Rusia Mengaku Tak Peduli

Pernyataan Rudskoy muncul setelah invasi Rusia tampak terhenti di sekitar kota-kota besar Ukraina seperti Kyiv dan Kharkiv.

Rusia juga dilaporkan gagal mendapatkan keunggulan di wilayah udara Ukraina dan menderita kehilangan personel yang cukup besar sejak awal invasi.

"Pakar publik dan individu bertanya-tanya apa yang kami lakukan di wilayah kota-kota Ukraina yang diblokade," kata Rudskoy.

Rudskoy menuturkan, tindakan ini dilakukan dengan tujuan merusak infrastruktur militer, peralatan, personel Angkatan Bersenjata Ukraina.

BACA JUGA:Sidang Isbat Akan Digelar 1 April 2022, Kemenag Beri Penjelasan Begini

BACA JUGA:Cuci Otak, Terapi Penderita Stroke oleh dr Terawan, Tukul dan Aburizal Bakrie Rasakan Manfaatnya

"Hasilnya memungkinkan kami tidak hanya menjegal pasukan mereka dan mencegah mereka memperkuat pengelompokan mereka di Donbas, tetapi juga tidak akan membiarkan mereka melakukan ini sampai tentara Rusia sepenuhnya membebaskan wilayah Donetsk (DPR) dan Luhansk (LNR) di Donbas," tuturnya.

Rudskoy merujuk pada Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, wilayah separatis di Ukraina timur yang diakui Rusia sebagai negara merdeka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: