Tolak Kebijakan Putin, Uni Eropa Siap Kekurangan Gas dari Rusia
Uni Eropa Siap Kekurangan Gas dari Rusia--@uniaoeropeia
JAKARTA, DISWAY.ID - Uni Eropa (UE) tengah bersiap atas potensi gangguan total suplai gas dari Rusia.
Hal itu sebagai sikap tegas UN yang tak mau mengikuti permintaan Rusia terkait impor gas dibayar menggunakan Rubel.
Sebaliknyam komisi UN pada Selasa pada Selasa 3 Mei 2022 mengusulkan ke negara-negara anggota untuk memberi sanksi baru untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina.
BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2022, Bentrok dengan Tuan Rumah di Laga Perdana
Namun, problemnya saat ini sebagian negara-negara, termasuk ekonomi utama di UN, yaitu Jerman, sangat tergantung pada pasokan Rusia untuk pembangkit listrik.
Rusia sebelumnya menuntut klien gas 'dari negara-negara tidak bersahabat' membayar pasokan gas dalam Rubel.
Cara ini digunakan untuk menghindari sanski keuangan dari Barat terhadap bank sentral Rusia.
BACA JUGA:Preview Real Madrid vs Manchester City: Ancelotti Bicara Taktik, Mampu Meredam Manchester City?
Kebijakan Rusia ini telah memotong jalur ke Bulgaria dan Polandia setelah perusahaan minyak setempat menolak mematuhi permintaan pembayaran Rubel.
Perwakilan Prancis dalam pertemuan itu mengatakan 27 negara UN akan bersatu dengan Polandia dan Bulgaria serta akan menimbun gas untuk persiapan masalah pasokan.
"Mengikuti prosedur seperti diminta Rusia dikatakan sebagai pelanggaran atas sanksi yang diterapkan UN pada Rusia," ujar Menteri Transisi Ekologi Prancis Barbara Pompili.
BACA JUGA:Innalillahi'Wainaillaihirojiun! Artis Senior Mike Wijaya Meninggal Dunia
"Sepengetahuan saya tidak ada perusahaan Eropa yang ingin mengikuti keinginan Putin dan mengubah metode pembayarannya," sambungnya.
Sebelumnya, para menteri energi UN di Brussel, Senin 2 Mei 2022 melakukia pertemuan darurat membahas masalah pasokan gas Rusia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: