Fakta Baru Dugaan Perampokan Modus Cegat Mobil di Kembangan, Polisi Tegaskan Hanya Salah Paham?

Fakta Baru Dugaan Perampokan Modus Cegat Mobil di Kembangan, Polisi Tegaskan Hanya Salah Paham?

Terduga pelaku perampokan di Kembangan hanya salah paham--Instagram/@jktnewss

JAKARTA, DISWAY.ID - Belakangan ini heboh video dugaan perampokan modus cegat mobil di Kembangan, Jakarta Barat.

Dalam kasus tersebut, pihak kepolisian pun langsung ambil langkah tegas dengan mengamankan terduga pelaku.

Namun setelah ditelusuri, polisi menyebut insiden perampokan itu tidak terjadi dan tidak ada unsur yang mengarah kesana.

BACA JUGA:Ini 3 Jalur Alternatif Menuju Cirebon dan Jawa Tengah, Hindari Sistem One Way Tol Palimanan-Cikampek

BACA JUGA:Ucapan Idul Fitri Gus Yaqut Tuai Hujatan Publik, Narasi 7 Juta Anggota hingga Jabatan Menag Disorot

Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Reno Apri Dwijayanto.

"Belum ada, tidak ada unsur yang ke ranah perampokan," kata AKP Reno Apri Dwijayanto, dikutip dari PMJ NEWS, Kamis 5 Mei 2022

Reno menjelaskan, peristiwa dugaan perampokan ini bermula saat terlapor yang juga seorang pengendara motor berinisial M mengejar pengemudi mobil. Terlapor mengejar karena tidak terima difoto dari dalam mobil oleh pengemudinya.

BACA JUGA:Shah Rukh Khan Rayakan Hari Raya Idulfitri Bersama Jutaan Penggemar di Rumahnya

BACA JUGA:Makin Tegang! Rudal Berkekuatan Nuklir Rusia Mulai Dikerahkan

"Informasinya dari keterangan terlapor, si pelapor ada main handphone dan menurut keterangannya dia melakukan foto-foto terhadap dirinya sehingga dikejar. Dia enggak terima," sambungnya.

Kemudian, saat pengemudi mobil berhasil dihentikan, terlapor mengucapkan kalimat 'buka kaca' yang kemudian dinarasikan sebagai aksi percobaan perampokan. Narasi itu viral di media sosial.

Selain narasi yang viral tersebut, Reno menyebut tidak ada lagi interaksi antara terlapor maupun pelapor atas kejadian tersebut.

Tak ada juga tindakan kekerasan yang terjadi antara keduanya. Adapun narasi yang menggiring opini publik itu hanya kesalahpahaman saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads