Kemenkes Investasi Dugaan Suspek Hepatitis Akut dari Daerah Luar Jakarta

Kemenkes Investasi Dugaan Suspek Hepatitis Akut dari Daerah Luar Jakarta

Ilustrasi/ Penularan hepatitis misterius dari saluran pencernaan dan pernapasan--Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID-Kementrian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa ada laporan diduga Hepatitis akut dari daerah luar JAKARTA.

Ahli Spesialis Anak dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Hanifah Oswari mengatakan pihaknya menerima beberapa laporan pasien anak yang mengalami hal serupa.

Akan tetapi semua itu masih perlu diinvestigasi lebih lanjut.

“Pada saat ini memang sudah ada laporan-laporan ada penambahan kasus dari Jakarta, dari luar Jakarta juga ada. Tetapi sifatnya masih dugaan,” katanya kepada wartawan dalam konferensi pers bersama Kementerian Kesehatan, Kamis 5 Mei 2022.

BACA JUGA:Ahli Penyakit Dalam: Hepatitis Misterius Sangat Serius, Anak Imun Kuat Bisa Tertular

“Tapi masih investigasi apakah benar hepatitis akut, atau bukan. Masih diinvestigasi lebih lanjut,” tambahnya.

Hal senada disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Nadia membenarkan memang saat ini ada laporan penambahan jumlah kasus.

“Ada laporan penambahan jumlah kasus tapi ini belum konfirm,” jelasnya.

BACA JUGA:Belum Diketahui Penyebabnya, IDI Beberkan Gejala Hepatitis Akut pada Anak dan Dewasa

Menurut Nadia, kasus-kasus suspek itu masih harus dilakukan pemeriksaan lanjutan melalui genome sequencing. Sehingga akan diketahui secara pasti apakah benar bukan hepatitis A hingga E.

“Masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dan juga penanganan hepatitis akut berat sudah kami siapkan seperti di RSPI Sulianti Saroso dan juga laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI),” jelasnya.

Kementerian Kesehatan menegaskan, sejauh ini baru ada 3 kasus kematian hepatitis misterius yang dilaporkan dan terjadi pada anak-anak.

Ternyata, saat ini sejumlah daerah dan juga Jakarta kembali melaporkan munculnya kasus dengan gejala mirip hepatitis akut. Akan tetapi, kasus baru tersebut belum terkonfirmasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads