Harga Minyak Dunia Kembali ke Level Terendah, Terperosok 3,2 Persen

Harga Minyak Dunia Kembali ke Level Terendah, Terperosok 3,2 Persen

Harga Minyak Dunia Anjlok 2 Persen Imbas Stok AS Melimpah-ilustrasi-Berbagai sumber

JAKARTA, DISWAY.ID - Harga minyak mentah dunia turun lagi hingga 3,2 persen pada penutupan perdagangan Selasa 10 Mei 2022 waktu AS atau Rabu 11 Mei waktu Jakarta. 

Saat ini, harga minyak kembali ke level terendahnya dalam dua pekan terakhir.

Ini karena prospek permintaan ditekan oleh penguncian virus corona di Tiongkok dan meningkatnya risiko resesi. 

Sementara dolar yang kuat membuat minyak mentah lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

BACA JUGA:Bulog Ogah Stop Impor Daging Kerbau India, Yakin Bebas Penyakit Kutu Mulut?

Dilansir Antara, Rabu 11 Mei 2022, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS pengiriman Juni jatuh 3,2 persen ke posisi US$100,11 per barel.

Sementara, harga minyak mentah berjangka Brent pengiriman Juni juga jatuh 3,2 persen menjadi US$102,46 per barel.

Kedua kontrak acuan minyak mentah turun untuk dua hari berturut-turut lebih dari US$4 per barel pada awal sesi perdagangan.

"Ini adalah masa yang bergejolak. Harga harian terlalu besar akhir-akhir ini," kata Mitra Again Capital LLC John Kilduff.

"Ketika Uni Eropa terus ragu apakah mereka akan melakukan embargo minyak Rusia atau tidak, hal itu telah mengubah kalkulusnya di kedua arah," lanjutnya.

BACA JUGA:Fabrizio Romano: Antonio Rudiger Sepakat Gabung Real Madrid, Kontrak hingga 2026

Sebelumnya, Uni Eropa berencana mengembargo minyak Rusia. Namun, belakangan, Uni Eropa malah menunda rencana tersebut di tengah penolakan keras dari Hungaria.

Namun demikian, pejabat pemerintahan di Prancis menegaskan Uni Eropa akan mencapai kesepakatan embargo minyak Rusia pada pekan ini.

Broker PVM Oil Associates Tamas Varga menyebut penurunan harga minyak mentah merupakan kombinasi dari penguncian wilayah di China akibat lonjakan kasus covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads