Sebagian Besar LGBT dari 20 Pasien Cacar Monyet di Ingris, Total Kasus Eropa Tembus 100

Sebagian Besar LGBT dari 20 Pasien Cacar Monyet di Ingris, Total Kasus Eropa Tembus 100

Setelah menyebar di berbagai negara di mana wilayah Eropa menjadi yang terbanyak, cacar monyet masuk Indonesia.--Pixabay/geralt

Namun, kepala WHO wilayah Eropa mengungkapkan kekhawatiranya banhwa invesi virus cacar monyet ini dapat terus meningkat saat orang-orang berkumpul untuk pesta dan festival selama bulan musim panas. 

Menurut WHO, meskipun hingga saat ini tidak ada vaksin khusus untuk cacar monyet, tetapi dari data yang ada menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan untuk membasmi cacar cukup efektif hingga 85 persen melawan cacar monyet.

Pihak berwenang Inggris mengungkapkan bahwa mereka telah menawarkan vaksin cacar kepada beberapa petugas kesehatan dan pasien yang terkena cacar monyet. 

Kasus cacar monyet mulai dilaporkan pada tahun 1970 di 11 negara Afrika. 

BACA JUGA:Miing Bagito Minta Dimaafkan Sebelum Jalani Operasi Bypass Jantung

Pada 2017, Nigeria telah menjadi negara yang terbanyak menyumbang korban dari cacar monyet ini.

Kasus cacar monyet di Eropa pertama kali dikonfirmasi pada 7 Mei pada seorang yang baru samapai ke Inggris dari Nigeria.

Sejak itu, lebih dari 100 kasus telah dikonfirmasi di luar Afrika, menurut pelakacan yang dilakukan oleh akademisi Universitas Oxford.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: