Jika Dalam Waktu 2x24 Jam Kedubes Singapura Tidak Minta Maaf, Pendukung UAS Siap Demo Lebih Besar
Anil Kumar Nayar, Dubes Singapura Terancam Kena Usir karena Kasus UAS---Jabarprov.go.id
"Perlakuan ini yang kami baca bahwa UAS radikal, dicap teroris. Di mana letak beliau menyatakan hal yang seperti itu? Ini sama saja dengan bentuk islamophobia," ucapnya menambahkan.
BACA JUGA:Mobil Ford Ecosport Terbakar di Tol Tangerang-Merak KM 33, BPBD Sampai Kerahkan Armada Damkar
BACA JUGA:Masih Ingat Taruna Akmil Berdarah Prancis Bernama Enzo Allie? Begini Nasibnya Sekarang
Pendukung UAS juga memberikan ultimatum akan menggelar demo yang lebih masif lagi apabila tidak ada permintaan maaf juga dari pihak Singapura dalam waktu 2x24 jam.
"Inginnya kami adalah beberapa hari atau hari besok, pemerintah Singapura segara meminta maaf, dalam waktu 2x24 jam," ujar Senanatha.
"Kita akan menyuarakan aspirasi kita dengan konsolidasi yang lebih masif dan lebih matang," lanjutnya.
Sebelumnya Ustaz Abdul Somad (UAS) membenarkan kabar yang mengatakan bahwa dirinya terkena deportasi oleh petugas imigrasi Singapura.
BACA JUGA:Manchester United Rampungkan Transfer Jurrien Timber dari Ajax
Kabar dideportasinya UAS sempat membuat publik terkejut karena tiba-tiba saja ia mempostingnya di akun Instagram pribadi (@ustadzabdulsomad_official) pada Senin, 16 Mei 2022.
Dalam postingannya, UAS mengaku dimasukkan ke dalam sebuah ruangan berukuran 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapura.
UAS terkena deportasi saat dirinya bersama keluarga rekannya ingin berkunjung ke rumah sahabatnya yang ada di dekat Singapura.
"Info bahwa saya dideportasi dari imigrasi Singapura itu betul, shahih, bukan hoaks," tuturnya, dikutip dari kanal YouTube Hai Guys Official pada Selasa, 17 Mei 2022.
BACA JUGA:Ya Ampun El Real, Nggak Ada Perpisahan Buat Gareth Bale Nih?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: