Amalan-Amalan Penting dalam Menjalankan Ibadah Haji

Lebih dari 1,5 juta jemaah haji dari berbagai penjuru dunia mulai memadati Padang Arafah, menandai puncak ibadah Haji yang dianggap paling sakral.--freepik
Di mana, wukuf sebagai gambaran ketika manusia dibangkitkan dari kematian pada hari kiamat nanti.
"Semua manusia mulai Nabi Adam hingga nanti kiamat akan dikumpulkan kembali. Mereka akan tahu arwahnya. Inilah kehebatan wukuf di Arafah," ujar KH A`wani Sya`roni.
Menurut KH A`wani, ketika orang melaksanakan haji, maka wajib ke Arafah, karena kebesaran haji itu berada di Arafah.
"Ketika telah sampai di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, maka semua dosa akan diampuni," ujarnya.
BACA JUGA:Asal Usul Gelar Haji dan Hajjah Setelah Menjalankan Rukun Islam ke-5 di Indonesia
3. Tawaf Ifadah
Jemaah haji harus mengelilingi kakbah 7 kali yang utama ialah pada tanggal 10 Dzulhijjah sesudah melempar jumrah aqabah dan tahallul.
Sedangkan waktu lainnya ialah sesudah tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah, atau sesudah terbitnya fajar di tanggal 10 Dzulhijjah, atau sesudah keluarnya matahari di tanggal 10 Dzulhijjah.
Tidak ada batasan waktu untuk akhir pelaksanaan tawaf ini, tetapi sebaiknya dilaksanakan sebelum berakhirnya hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
BACA JUGA:Ada Sisa 2.531 Kuota Jemaah Haji Nih, Simak Ketentuan Pengisiannya
4. Sa’i Haji
Seseorang melakukan rangkaian berjalan dan berlari-lari kecil dari Bukit Safa ke Bukit Marwah 7 kali bolak-balik.
5. Tahallul.
Seseorang mencukur rambut kepala setelah seluruh rangkaian haji selesai.
Waktu Tahallul sekurang-kurangnya adalah setelah lewat tanggal 10 Dzulhijjah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: