Rahasia Bukan

Rahasia Bukan

Hukum melarang pengungkapan data pasien dan penyakitnya. 

Itulah bunyi teks di hukum positif.

Ada apa? Apa pula konteksnya? Bolehkah kita menerjemahkan teks itu disesuaikan dengan konteksnya?

Terutama di saat wabah virus Corona Covid-19 sudah menjadi pandemik? Bahkan seandainya masih tingkat epidemik sekali pun?

Saya membaca surat edaran dari Gereja Reformed Injili Indonesia Serpong. Dekat Jakarta. Yang beredar luas di medsos. Yang memberitahukan meninggalnya pimpinan kor gereja. Akibat Covid-19. Disebut nama lengkapnya.

Bagus sekali surat itu. Disebutkan ruang mana saja di gereja tersebut yang pernah disinggahi mendiang. Agar jemaat tahu dan hati-hati. Pihak gereja sendiri sudah melakukan pembersihan tempat-tempat tersebut sesuai dengan persyaratan kesehatan.

Saya juga menonton televisi soal Menteri Perhubungan yang terkena Covid-19. Juga tampilnya pasien No 1 dan No 2 di TV --setelah sembuh dari Covid-19.

Semua itu memberi pengaruh baik kepada publik.

Tapi orang juga bisa bingung: mana yang harus dirahasiakan dan mana yang tidak. Bisa jadi yang tampil-tampil di TV itu memang sudah mengizinkan dirinya diungkap di publik.

Atau seperti maha bintang film Tom Hanks dan isterinya yang justru berinisiatif mengakui sendiri terkena Covid-19. Lantas tiap hari menceritakan perkembangan kesehatannya. Sampai akhirnya dinyatakan sembuh. 

Saya mencoba menduga: mengapa semua itu menjadi rahasia yang dijamin UU.

Mungkin saja memang ada jenis penyakit yang bisa membuat pasien malu: Sipilis, Aids, dan seterusnya.

Mungkin juga ada penyakit yang membuat penderitanya dikucilkan. Seperti Lepra. 

Ada pula yang bisa berpengaruh pada keselamatan dari ancaman. Baik ancaman politik maupun bisnis. 

Misalnya: begitu terdengar desas-desus Bung Karno lagi sakit parah maka terjadilah perebutan kekuasaan --daripada didahului lebih baik mendahului. Maka lahirlah gerakan menggulingkan Bung Karno. Terjadilah tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah Indonesia modern. Di tahun 1965-1966.

Padahal mungkin saja itu terjadi justru karena sakit ginjalnya Bung Karno dirahasiakan. Yang muncul akhirnya desas-desus. Bisa dirumorkan lebih parah dari sakit aslinya. Rumor yang beredar di akhir September 1965 itu: sakitnya Bung Karno sangat parah dan kemungkinan segera meninggal.

Dalam hal ini merahasiakan sakitnya Bung Karno justru menimbulkan bencana.

Di era modern banyak pemimpin negara yang membuka diri. Lee Shien Long dari Singapura justru menceritakan secara detail penyakitnya. Saat ia terkena kanker. 

Padahal sistem politik di Singapura sangat mungkin untuk merahasiakannya.

Bisa juga terjadi: politisi takut diberitakan sakit. Takut kalau posisi politiknya terancam. Bisa-bisa di-PAW. Atau di-reshuffle.

Pengusaha juga takut diberitakan sakit: harga sahamnya bisa turun. Atau bank tidak mau lagi memberi pinjaman. Atau lawan bisnisnya menyiapkan strategi menjatuhkannya.

Saya tidak tahu dalam konteks yang mana penyakit sekarang ini dirahasiakan berikut identitas pasiennya. Kok tidak dibuat kategori mana yang rahasia dan mana yang tidak. Tentu ada asbabunnuzulnya. 

Atau jangan-jangan itu hanya copy paste dari UU sejenis di luar negeri --yang konteks sosialnya berbeda.

Saya tentu setuju merahasiakan pasien dan penyakitnya. Tapi hanya untuk bidang tertentu dengan alasan tertentu. 

Sedang Covid-19?

Menurut saya justru harus dibuka. Selebar-lebarnya. Seperti yang dimaksud dalam UU Keterbukaan Informasi.

Covid-19 adalah wabah. Kategorinya wabah tertinggi di dunia: pandemik.

Apakah Civid-19 merupakan penyakit yang memalukan? Sama sekali tidak. 

Semua orang bisa tertular --termasuk yang tidak bersalah sama sekali pun.

Apakah Covid-19 membahayakan posisi politik penderita? Sama sekali tidak. Seandainya membahayakan sekali pun tidak relevan lagi. Membahayakan umum lebih bahaya dari pada membahayakan pribadi. Kecepatan penularan Covid-19 ini begitu tinggi. UU tersebut justru bisa kita tuduh sebagai salah satu pendorong percepatan penularannya.

Mungkin Mohammad Sholeh (DI's Way:Pemuda Sholeh) perlu turun tangan. Apalagi ia juga baru sukses menggugat kenaikan iuran BPJS.

Pemerintah --atas dorongan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)-- juga bisa turun tangan.

Rasanya kita semua perlu tahu siapa di antara lingkungan kita yang sudah tertular. Agar dengan cepat bisa melakukan pencegahan.

Menurut perhitungan saya jumlah yang meninggal di Italia sudah akan lebih besar dari yang meninggal di Tiongkok. Besok atau lusa. Bahkan mungkin hari ini.

Keterlambatan penanganan Covid-19 bisa meruntuhkan negara. Kita bukan negara kaya yang punya banyak tabungan.

Kita sudah tidak lagi seperti kolam susunya Koes Plus.(dahlan iskan)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 228

  • Om Logo
    Om Logo
    • Habibie
      Habibie
  • Snack Box Malang
    Snack Box Malang
  • Wawan
    Wawan
  • Henie
    Henie
    • Waspada Corona
      Waspada Corona
  • cak mbm
    cak mbm
  • Yusuf Ridho
    Yusuf Ridho
  • Andi Faisal
    Andi Faisal
    • J-bubble
      J-bubble
  • J-bubble
    J-bubble
  • DN. andi
    DN. andi
  • Liam
    Liam
  • cak mbm
    cak mbm
  • Asep Ma'mun Muhaemin
    Asep Ma'mun Muhaemin
    • Asep Ma'mun Muhaemin
      Asep Ma'mun Muhaemin
  • Liam
    Liam
  • Didik
    Didik
  • J-bubble
    J-bubble
  • lbs
    lbs
    • Liam
      Liam
  • Biasa
    Biasa
    • Jeki
      Jeki
    • Liam
      Liam
  • Iskandar
    Iskandar
    • minji
      minji
  • pungkas nurrohman
    pungkas nurrohman
  • bojo2
    bojo2
  • Jati Tirto
    Jati Tirto
    • Jsoandlxpan
      Jsoandlxpan
  • udinjeletot
    udinjeletot
  • Niko Yusman
    Niko Yusman
  • Tukang Ledeng
    Tukang Ledeng
    • Paul A
      Paul A
    • Liam
      Liam
  • rahmadi heru
    rahmadi heru
  • Mirror on the wall
    Mirror on the wall
    • DN. andi
      DN. andi
  • Dahlan Tampubolon
    Dahlan Tampubolon
    • lbs
      lbs
    • DN. andi
      DN. andi
  • P Bro
    P Bro
  • DN. andi
    DN. andi
  • Uhan
    Uhan
    • Fira
      Fira
  • Jati Tirto
    Jati Tirto
  • Biasa
    Biasa
    • Arya Rinjani
      Arya Rinjani
  • John
    John
    • DN. andi
      DN. andi
  • mami yo
    mami yo
    • kartolo
      kartolo
    • Fira
      Fira
  • maspri.id
    maspri.id
    • Ksoduwhwmd
      Ksoduwhwmd
  • Abby
    Abby
    • Irfan
      Irfan
    • DN. andi
      DN. andi
  • Kagak sekolah tapi merasa pinter
    Kagak sekolah tapi merasa pinter
  • Zuber Qomaruddin
    Zuber Qomaruddin
  • Khr
    Khr
    • Jati Tirto
      Jati Tirto
  • Bukan Pertapa Genit
    Bukan Pertapa Genit
    • Rizal
      Rizal
  • Mantap
    Mantap
  • Panggiring
    Panggiring
  • Tama
    Tama
  • Putu
    Putu
  • Lukman Nugroho
    Lukman Nugroho
    • Sontoloyo Cuih
      Sontoloyo Cuih
  • Rentenir
    Rentenir
    • Gunadarma
      Gunadarma
  • Covid19 mematikan
    Covid19 mematikan
  • Syamsul Arifin
    Syamsul Arifin
  • Jeki
    Jeki
  • Ayuwa
    Ayuwa
  • Jay
    Jay
  • Eben Haeser Tarigan
    Eben Haeser Tarigan
  • sujarwoto
    sujarwoto
    • Ikhlaskan
      Ikhlaskan
  • Ihsan
    Ihsan
  • Tan
    Tan
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
    • Minthuk
      Minthuk
  • petjoet
    petjoet
  • Bam'shary
    Bam'shary
  • cak mbm
    cak mbm
    • cak mbm
      cak mbm
    • Kdlwndudoan
      Kdlwndudoan
  • left wing
    left wing
  • Fandy bbs
    Fandy bbs
  • iChal.Net
    iChal.Net
    • iChal.Net
      iChal.Net
    • DN. andi
      DN. andi
    • Paul Ivan
      Paul Ivan
  • ChAn
    ChAn
  • Khentut
    Khentut
    • Positif + Thinking
      Positif + Thinking
    • Mimintutul
      Mimintutul
  • Farida Azza
    Farida Azza
    • hamba
      hamba
  • Djoke
    Djoke
  • Nurkolis
    Nurkolis
  • Sapapua
    Sapapua
  • Rudianto
    Rudianto
    • Gunadarma
      Gunadarma
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Kangrory
    Kangrory
  • Sok tau
    Sok tau
  • Eko warno
    Eko warno
    • Liam
      Liam
  • Blo'on
    Blo'on
  • Babaravi
    Babaravi
    • Cow adalah kau
      Cow adalah kau
  • Adrey
    Adrey
  • Co
    Co
  • lbs
    lbs
  • Wawa
    Wawa
    • sri dewor
      sri dewor
  • Alfan
    Alfan
    • Dis
      Dis
    • sri dewor
      sri dewor
  • lbs
    lbs
    • No Name
      No Name
    • No Name
      No Name
  • Ew_k_pekalongan
    Ew_k_pekalongan
  • Prana
    Prana
  • kang muin
    kang muin
  • Russo
    Russo
    • Kontroversi
      Kontroversi
    • Kontroversi
      Kontroversi
  • Joko empire
    Joko empire
    • Bledug ijo
      Bledug ijo
  • Denik
    Denik
  • Saya
    Saya
  • Abu
    Abu
  • Hansen
    Hansen
    • Hansen
      Hansen
    • Hansen
      Hansen
  • Putra
    Putra
  • Tiniswa
    Tiniswa
  • Singgih Jayadi
    Singgih Jayadi
    • dd
      dd
    • Aku
      Aku
    • ideagami
      ideagami
    • Ketut Bagiarta
      Ketut Bagiarta
    • kang muin
      kang muin
    • Gentong Berjaya
      Gentong Berjaya
    • Budi
      Budi
  • Agnov
    Agnov
  • Hariyanto
    Hariyanto
  • Anies4President
    Anies4President
    • Puting.Susu.Sapi
      Puting.Susu.Sapi
    • Tiniswa
      Tiniswa
    • Buah.Dada.32B
      Buah.Dada.32B
    • Aku
      Aku
    • mangkel
      mangkel
    • Dewa Anies
      Dewa Anies
    • RI 1 King Of The World
      RI 1 King Of The World
  • Sasra Kanigara
    Sasra Kanigara
  • Rendi
    Rendi
  • Paul Ivan
    Paul Ivan
    • Rama
      Rama
    • petjoet
      petjoet
    • Onpaul
      Onpaul
    • Wong Aliy
      Wong Aliy
    • Otole
      Otole