Suruh Utang ke Warung Ditolak, Pengangguran di Petamburan Aniaya 2 Anak Kandung

Suruh Utang ke Warung Ditolak, Pengangguran di Petamburan Aniaya 2 Anak Kandung

Polsek Tanjung Duren menggelar pers rilis kasus KDRT.-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Seorang ayah tega menganiaya kedua anak lantaran menolak disuruh utang ke warung dekat rumahnya.

Pelaku berinisial PSS tersebut kini terpaksa harus mendekam di balik jeruji besi lantaran kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Kejadiannya di Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat

BACA JUGA:Begini Nasib Wanita Bercadar Sekamar dokter Faisal Sekarang

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono mengungkapkan, ini merupakan kasus KDRT terhadap anak kandung sendiri berinisial MRI (16) dan MA (14) yang dilakukan pada 17 Mei lalu. 

"Tindak pidana kejahatan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh seorang bapak kandung terhadap anak-anak kandungnya yang di mana kejadian ini terjadi pada tanggal 17 Mei dini hari yang lalu," jelas Kompil Muharam dalam Press Release di kantor Polsek Tanjung Duren, Selasa 31 Mei 2022.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren IPTU Tri Baskoro Bintang turut menjelaskan pelaku melakukan kekerasan lantaran faktor ekonomi.

Sebelumnya, ia sempat bekerja sebagai Teknisi Audio dan berhenti bekerja sejak lebaran Idul Fitri kemarin. 

"Karena faktor ekonomi, beberapa minggu terakhir sebelum kejadian yang bersangkutan sudah tidak bekerja, sebelumnya pelaku bekerja sebagai teknisi audio di suatu tempat di wilayah Cengkareng," kata IPTU Tri Baskoro Bintang. 

BACA JUGA:Kata Kemlu Soal Indomie Goreng yang Ditemukan Pasukan Rusia di Markas Tentara Ukraina

Selain itu, pelaku juga sempat mengalami konflik dengan sang istri yang melibatkan warga sekitar untuk mendamaikan mereka berdua dan melakukan perjanjian untuk tidak mengulanginya lagi. 

Kemudian keributanpun mulai kembali saat pelaku sedang tertidur di kamar dengan kondisi kamar yang dikunci oleh sang istri yang hendak berangkat kerja di sebuah restoran. 

Lalu pelaku pun bangun dan meminta kepada anak-anaknya untuk membukakan pintu, tetapi mereka menolak.

Ia akhirnya menyuruh anaknya untuk membeli sesuatu, tapi ngutang dan anaknyapun kembali menolak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: