Bentuk Tim Khusus, Ini Ancaman Polda Metro jika Ada Unsur Pidana di Konvoi Khilafatul Muslimin!
Tangkapan layar konvoi kelompok Khalifatul Muslimin membawa atribut khilafah saat melintas di Cawang, Jakarta, Minggu (29/05/2022). Sumber : twiter/@miduk17/Yogi Rachman/Antara--
JAKARTA, DISWAY.ID - Polda Metro Jaya membentuk Tim khusus (timsus) untuk menyelidiki kasus Khilafatul Muslimin.
Sebelumnya konvoi puluhan motor dengan membawa poster bertuliskan 'Khilafatul Muslimin' di Cawang, Jakarta Timur buat heboh.
Polda Metro Jaya juga terus memantau secara ketat terkait kelompok terkait.
BACA JUGA:Viral Bang Jago di Cikarang Tak Terima Ditegur Langsung Hajar Tetangga, Ini Penjelasan Polisi
"Polda Metro membentuk tim khusus untuk kasus ini dan melakukan penyelidikan terkait kasus kelompok Khilafatul Muslimin," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Kamis 2 Juni 2022.
Zulpan mengatakan, pihaknya akan memberikan penindakan tegas terhadap kelompok Khilafatul Muslimin jika ada unsur pidana dalam kegiatan konvoi tersebut.
"Sikap Polda Metro Jaya, tentunya adalah apabila ditemukan unsur pidana dalam kegiatan ini tentu kita akan menegaskan hukum secara tegas. Sebab ini bertentangan dengan hukum di Indonesia," bebernya.
BACA JUGA:Istri Ridwan Kamil Ikhlas Lepaskan Eril: Mamah Pulang dulu ya...
Di sisu lain, Densus 88 Antiteror Polri juga pantau rombongan pemotor konvoi membawa poster hingga bendera bertuliskan 'Khilafatul Muslimin'.
Diketahui rombongan pemotor tersebut diduga tengah berupaya mengampanyekan 'kebangkitan khilafah'.
Menurut keterangan Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar, pihaknya berupaya untuk menganilisa bukti-bukti.
BACA JUGA:Bicara Soal Capres 2024 di PDIP, Ganjar: Urusannya Bu Mega
"Kita lagi menyelidiki secara mendalam intensif lah ya, kita kumpulkan berbagai informasi tentang peristiwa ini," ujar Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar kepada wartawan, Selasa 31 Mei 2022.
Tak hanya itu, Aswin menyebut pemimpin kelompok Khilafatul Muslimin, Abdul Qodir Baraja pernah terlibat dalam peristiwa terorisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: