Ratusan Tentara Bayaran Tewas di Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan, ratusan tentara bayaran asing di Ukraina, tewas tidak lama setelah tiba di negara itu, karena diserang persenjataan jarak jauh Rusia.-parstoday-Disway.id
Padahal sebelumnya Biden menyatakan bahwa Gedung Putih tidak akan mengambil langkah seperti ini. Rusia berulang kali menyatakan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina sama halnya dengan menuangkan bensin ke api dan bahwa setiap pengiriman senjata ke Ukraina adalah target yang sah untuk dihancurkan oleh militer Rusia.
Amerika Serikat tampaknya berusaha membantu Kiev menghentikan laju pasukan Rusia dan sekutu paramiliter mereka di provinsi Donetsk dan Luhansk dengan mengirimkan beberapa sistem roket peluncuran berganda Himars.
Moskow sekarang sedang memusatkan operasi militer di dua wilayah untuk menduduki semua wilayah kedua provinsi, dan mengingat Moskow sebelumnya mengakui secara resmi Donestk dan Luhansk sebagai negara merdeka, Moskow berusaha menciptakan zona penyangga antara Rusia dan Ukraina.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Ukraina untuk menghentikan pergerakan pasukan Rusia, khususnya di Luhansk dan memukul mundur pasukan Moskow. Militer Rusia dilaporkan telah menguasai kota Severodonetsk dan pasukan Ukraina yang mundur dari kota itu menetap di Lysychansk, benteng besar terakhir di Luhansk.
Jika kota Lysychansk juga jatuh, maka pasukan Ukraina tidak lagi memiliki pangkalan untuk melawan pasukan Rusia di Luhansk, dan militer Rusia akan berhasil menguasai total provinsi ini.
Oleh karena itu, Washington saat ini mengirim senjata seperti sistem roket peluncuran berganda Himars ke Ukraina sejalan dengan tujuan keseluruhannya untuk melanjutkan perang di Ukraina, yang telah menggeser keseimbangan yang menguntungkan pasukan Ukraina dan pada saat yang sama, itu tidak mengarah pada kemenangan yang menentukan atau penarikan penuh tentara Rusia.
Meski demikian, Moskow khawatir atas penggunaan sistem ini oleh Ukraina untuk melancarkan serangan roket besar-besaran ke wilayah Rusia, dan hal ini dari sudut pandang mereka, sama halnya dengan keterlibatan langsung Amerika di perang Ukraina sebagai pihak ketiga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: