Komunis Kucing

Komunis Kucing

NEGARA yang tergolong paling gagal di dunia adalah negara komunis: Kuba, Venezuela, Korea Utara. Negara yang paling berhasil di dunia sekarang ini adalah negara komunis: Tiongkok. Negara yang majunya biasa-biasa saja juga negara komunis: Vietnam dan Kamboja.

Di luar komunis banyak juga negara yang berhasil, yang biasa-biasa saja, dan yang tidak berhasil. Keberhasilan Tiongkok itulah yang dirayakan besar-besaran tanggal 1 Juli besok –tepat 100 tahun Partai Komunis Tiongkok.

Perayaannya sudah dilakukan sejak seminggu lalu. Di semua kota, di malam hari, mirip kota borjuis: gemerlap diguyur cahaya. Itulah komunisme Tiongkok: musuh ideologinya justru menjadi salah satu pilar ideologinya.

Bisnis –musuh utama komunisme di masa silam– telah menjadi salah satu dari empat sokoguru komunisme Tiongkok. Buruh –satu-satunya sokoguru di masa awal komunisme– tetap menjadi salah satu sokoguru. Tapi sudah ditambah sokoguru baru: petani. Belakangan ditambah pengusaha. Terakhir, 10 tahun lalu, ditambah ilmu pengetahuan.

Saya sendiri bingung: kalau sokogurunya buruh, tani, pengusaha, dan ilmu pengetahuan, mengapa masih disebut komunis.

"Tidak peduli kucing itu hitam atau putih. Yang penting bisa menangkap tikus."

"Menjadi kaya itu mulia."

Dua prinsip Deng Xiaoping itulah yang pada dasarnya ideologi baru Komunis Tiongkok. Pendiri komunis, Karl Mark, bisa bangun dari kuburnya kalau ada yang yang bisa mengunggah dua kalimat itu ke Twitter di alam kubur.

Kucing tidak peduli warna itulah yang bisa membuat Tiongkok seperti sekarang. Mereka pun bisa merayakan 100 tahun Partai Komunis Tiongkok dengan raihan prestasi besar. Itu inspirasi yang baik untuk panitia 100 Tahun Kemerdekaan Indonesia, 2045.

Memang, apa pun yang ''ter'' kini ada di Tiongkok: Yang tercepat memberantas kemiskinan, tercepat pertumbuhan ekonomi, terbanyak jalan tol, terbanyak kereta cepat, terbanyak bandara baru, dan apa saja. Sampai ke kemampuannya mendarat di bulan dan bahkan di planet Mars.

Semua itu sudah banyak diceritakan. Saya hanya akan memaparkan satu ini:  Bagaimana di Tiongkok satu sungai saja –hanya satu sungai– bisa menghasilkan listrik 47.000 MW. Itu sudah sama dengan jumlah seluruh listrik di seluruh negara Republik Indonesia.

Di sungai itu, di sungai yang sama, masih akan dibangun lagi banyak bendungan. Yang masih akan menghasilkan listrik 25.000 MW. Tambahannya itu saja cukup untuk melistriki seluruh pulau Jawa.

Memang di sepanjang sungai itu akan ada 25 bendungan. Separonya sudah selesai dikerjakan. Tidak ada bendungan yang tidak menghasilkan listrik. Ada yang menghasilkan 16.000 MW ada yang hanya 500 MW.

Nama sungai itu: Jinsha. Artinya pasir emas. Lokasinya: Provinsi Sichuan bagian selatan. Dekat perbatasan dengan provinsi Yunnan. Tentu saya pernah melewati sungai ini: saat jalan darat membelah pegunungan dari Chengdu ke Kunming. Jauh sekali. Harus bermalam di kota kecil di atas pegunungan. Hulu paling jauh sungai Jinsha ada di Provinsi Qinghai. Dekat Tibet.

Muaranya: di sungai Changjiang (d/h Yangtze). Dengan demikian sungai Jinsha itu pada dasarnya masih tergolong anak sungai Changjiang. Di Changjiang sendiri, dekat Chongqing, dibangun satu dam raksasa. Lebih dekat ke kota Xichang. Terbesar di dunia. Kelihatan dari bulan. Itulah Dam Tiga Ngarai. Yang satu dam ini saja bisa menghasilkan listrik 28.000 MW. Sama dengan listrik se pulau Jawa.

Bandingkan dengan dam terbesar di Amerika Serikat, Grand Coulee, yang menghasilkan listrik 6.800 MW. Itulah Dam di sungai Kolumbia di negara bagian Washington. Produksi listriknya hanya seperempat Tiga Ngarai.

Peringatan 100 tahun Komunis Tiongkok tahun ini ditandai –salah satunya– dengan peresmian dam terbaru di sungai Jinsha itu. Kapasitasnya terbesar kedua setelah Tiga Ngarai. Tapi ada unsur yang dam ini mengalahkan Tiga Ngarai: ukuran turbinnya. Bikin rekor tersendiri: tiap satu turbin bisa menghasilkan 1.000 MW.

Belum ada di dunia ini ukuran turbin air segajah itu. Berarti ada 16 turbin sebesar itu di satu bendungan ini. Hayo, siapa yang akan bisa mengalahkannya. Pun Amerika. Saya pernah ke bendungan Tiga Ngarai. Dua kali. Saat lagi dikerjakan dan saat sudah selesai. Saya juga sudah ke beberapa bendungan lainnya. Tapi belum ke yang terbaru di sungai Jinsha itu.

Membayangkannya saja sudah seperti kena Covid: bagaimana satu turbin air menghasilkan 1000 MW listrik. Untung Kuba masih miskin sekali. Dan Venezuela masih kacau sekali. Kalau tidak, orang yang anti komunis seperti saya, bisa kehabisan bahan untuk menjelekkan komunis. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 226

  • Agung
    Agung
  • Yurisdino
    Yurisdino
    • Agus
      Agus
  • Agua
    Agua
    • Rudianto
      Rudianto
  • Mbah Sangkil
    Mbah Sangkil
  • Nbte
    Nbte
  • Bj
    Bj
    • Wong arab
      Wong arab
  • Liam
    Liam
    • Liam
      Liam
  • Feb
    Feb
  • Werkujuna
    Werkujuna
  • Sijinping
    Sijinping
    • Anton
      Anton
  • Bam'shary
    Bam'shary
  • Droso
    Droso
    • Liam
      Liam
  • Nani
    Nani
    • Nina
      Nina
    • kii
      kii
  • fajar
    fajar
  • Akhmad
    Akhmad
    • fajar
      fajar
    • kiki
      kiki
    • Pon wage
      Pon wage
  • Korut cukup makmur
    Korut cukup makmur
  • asal komen
    asal komen
    • Asal Njeplak
      Asal Njeplak
  • Nama nama Ikan
    Nama nama Ikan
  • PLTAIR murah, berkelanjutan.
    PLTAIR murah, berkelanjutan.
    • Kota hantu mantan batubara
      Kota hantu mantan batubara
  • Rizki
    Rizki
  • O'Sram
    O'Sram
    • NKRI Pancasila
      NKRI Pancasila
    • Yaya rudi
      Yaya rudi
  • PANCASILA
    PANCASILA
    • Apa iya ???
      Apa iya ???
    • Yoga Dinda Lestari
      Yoga Dinda Lestari
    • Jaya
      Jaya
  • Rakyat jelantah
    Rakyat jelantah
  • Junadi
    Junadi
  • Jinwa
    Jinwa
  • Totok
    Totok
  • Agus
    Agus
    • Tenangaja
      Tenangaja
  • Kalila
    Kalila
    • Denik
      Denik
  • Fira
    Fira
  • Puniko
    Puniko
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Mbah Sangkil
      Mbah Sangkil
  • Agus muryono
    Agus muryono
  • Tim-tim katolik sejati!!!!
    Tim-tim katolik sejati!!!!
    • Anti Hoax
      Anti Hoax
    • bella ciao
      bella ciao
    • jaen
      jaen
  • Putin, Kristen ortodoks sejati!!!!
    Putin, Kristen ortodoks sejati!!!!
    • Romawi Barat Vs Ortodoks
      Romawi Barat Vs Ortodoks
    • donwori
      donwori
  • Whatever
    Whatever
  • Arif priyono
    Arif priyono
  • Terang Sekali
    Terang Sekali
  • DI Idolaku
    DI Idolaku
  • DS
    DS
    • Mastenk gank
      Mastenk gank
    • Liam
      Liam
  • DNA Insinyur Top !!!!!
    DNA Insinyur Top !!!!!
    • Tukang Hukum
      Tukang Hukum
    • Mantan insinyeeer
      Mantan insinyeeer
  • Hariri
    Hariri
  • Musuh dikalahkan
    Musuh dikalahkan
  • Tukiyem
    Tukiyem
  • harahap
    harahap
    • Hariono
      Hariono
  • Tikus warna
    Tikus warna
    • Raja Omdo
      Raja Omdo
  • PLTA murah
    PLTA murah
    • Energi,mobilEV Murah
      Energi,mobilEV Murah
    • bella ciao
      bella ciao
  • Koruptor sejati
    Koruptor sejati
    • Liam
      Liam
  • donwori
    donwori
  • Sandiri abdul karim
    Sandiri abdul karim
  • Lia
    Lia
    • DI Idolaku
      DI Idolaku
    • Whatever
      Whatever
    • DI Idolaku
      DI Idolaku
    • Denik
      Denik
  • Eva Kwaci
    Eva Kwaci
    • Eva Kwaci
      Eva Kwaci
  • Chenfu
    Chenfu
    • Perkosaan mati!!!
      Perkosaan mati!!!
  • deng xiao ping
    deng xiao ping
    • XJINPING
      XJINPING
    • Lia
      Lia
    • Heru
      Heru
  • hapunten
    hapunten
  • PPKM Darurat
    PPKM Darurat
    • Jangan Lockdown xixi
      Jangan Lockdown xixi
    • Pon wage
      Pon wage
    • Muhammad
      Muhammad
  • Denik
    Denik
  • donwori
    donwori
  • Hehehehe
    Hehehehe
    • Tukiyem
      Tukiyem
    • donwori
      donwori
  • Netizen maha benar
    Netizen maha benar
    • Rofiq
      Rofiq
  • Lealy
    Lealy
  • Er Gham
    Er Gham
    • kerja kerja
      kerja kerja
    • Nurkolis
      Nurkolis
    • donwori
      donwori
    • Pembaca
      Pembaca
    • Bagus
      Bagus
  • Rafat bin Rodri Ahmad
    Rafat bin Rodri Ahmad
    • Pon wage
      Pon wage
    • Bayu
      Bayu
    • Bayu
      Bayu
  • Bukan Budi
    Bukan Budi
  • Suharno
    Suharno
    • Eva Kwaci
      Eva Kwaci
  • Abalusa
    Abalusa
    • Tkg servis
      Tkg servis
    • Paimin
      Paimin
    • Mimi
      Mimi
    • donwori
      donwori
    • Denik
      Denik
    • Lia
      Lia
    • Lia
      Lia
    • raja mangkrak
      raja mangkrak
  • Joy
    Joy
  • Fauzan
    Fauzan
  • Gakb0d0
    Gakb0d0
  • Suwardi
    Suwardi
    • Agung
      Agung
    • Pengamat
      Pengamat
    • Lizard Hunter
      Lizard Hunter
  • Mun
    Mun
    • Manjirou
      Manjirou
  • wong ramudeng
    wong ramudeng
    • Wongecilik
      Wongecilik
  • Ridwan
    Ridwan
  • Hariyanto
    Hariyanto
  • Gosokdgtangan
    Gosokdgtangan
  • Kimin Sejahtera
    Kimin Sejahtera
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • omongbae
      omongbae
    • Mbah Sangkil
      Mbah Sangkil