Akhirnya Menag Yaqut Klarifikasi Soal Saifuddin Ibrahim, Sosok Viral yang Minta 300 Ayat Dihapus
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas-Wikipedia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tak mengenal sosok Saifuddin Ibrahim yang belakangan viral karena dalam videonya meminta agar 300 ayat dalam Alquran dihapus serta mengklaim sering bertemu Menag.
Nama Menag disebut-sebut dalam rekaman video Saifuddin Ibrahim. Saifuddin mengklaim bahwa dirinya berulangkali menyampaikan sejumlah hal terkait situasi kehidupan keagamaan di Indonesia kepada Menag Yaqut.
"Gus Menteri (Yaqut Cholil Qoumas) tidak mengenal (Pendeta Saifuddin Ibrahim)," terang Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Thobib Al Asyhar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis 17 Maret 2022.
Sebaliknya Menag Yaqut, sambung Thobib, justru mengajak dan terus bersama-sama dengan para tokoh keagamaan untuk merajut persatuan, persaudaraan, dan keharmonisan antarsesama umat beragama.
Ditambahkannya, selama ini tidak pernah ada pertemuan resmi antara Yaqut dengan Saifuddin. Dia juga tidak menemukan dalam buku catatan tamu terkait agenda pertemuan Menag dengan Saifuddin.
Thobib menilai pernyataan Saifuddin tentang ayat-ayat Alquran, salah. Alquran adalah kitab suci yang diyakini sempurna oleh umat Islam.
Maka, Saifuddin tidak pada tempatnya mengeluarkan pernyataan terkait kitab suci umat lain, apalagi dengan cara yang menyinggung.
Menurut dia, Kemenag di bawah kepemimpinan Yaqut juga tengah berupaya meningkatkan kualitas kerukunan antarumat beragama.
Langkahnya melalui program penguatan moderasi beragama. Dengan demikian, pernyataan Saifuddin tidak sejalan dengan program Yaqut dalam memimpin Kemenag.
"Saya melihat, apa yang dilakukan Pendeta Saifuddin justru dapat mengganggu kerukunan antarumat dan upaya menguatkan moderasi beragama," kata dia.
Soal perihal pesantren yang disebut-sebut Saifuddin sebagai tempat yang melahirkan kaum radikal dan intoleran, Kemenag menepis hal tersebut apalagi Menag Yaqut merupakan sosok yang lahir dari lingkungan pesantren.
"Tentu Menag tidak setuju dengan pernyataan Pendeta Saifuddin," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemenag