Kabar Baik dari Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh: Tahun 2023 Liga Indonesia Pakai VAR

Kabar Baik dari Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh: Tahun 2023 Liga Indonesia Pakai VAR

Ilustrasi: Logo PSSI -PSSI-

JAKARTA, DISWAY.ID - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum berencana memakai asisten wasit video atau yang lebih dikenal VAR di Liga Indonesia musim depan lantaran biaya alat yang mahal.

Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh di Surabaya, Kamis, mengatakan untuk gelaran Liga Indonesia belum ada yang memakai VAR karena penganggaran alat tersebut masih dalam pembahasan.

Sebagai gantinya, PSSI menggunakan tambahan asisten wasit yang ditugaskan di dekat gawang masing-masing tim yang berlaga.

"Belum (untuk musim depan). VAR masih penganggaran. Satu lapangan, VAR bisa Rp80 miliar," ujarnya.

Mereka dilengkapi tongkat dan gelang yang terhubung dengan wasit tengah untuk menganulir atau mengoreksi keputusan yang kurang tepat.

Riyadh menyebut asisten wasit tambahan ini sekarang sudah diterapkan di sisa-sisa pertandingan Liga 1 musim ini.

Sementara untuk antisipasi praktik pengaturan skor oleh mafia bola, Riyadh lebih memilih jalur pembinaan terhadap wasit dan klub peserta liga.

"Liga 3, tidak ada wasit tambahan, yang ada wasit tambahan hanya di Liga 1, sambil menunggu VAR maka ditambah dua wasit, mulai kemarin tanggal 9 (Maret), pertandingan, sudah menggunakan asisten wasitnya jadi empat," kata Riyadh.

Menurut pria yang juga seorang pengacara tersebut, tanpa klub yang berbuat curang tidak mungkin ada wasit yang curang.

"Jadi simbiosis mutualisme. Semuanya saling terkait. Maka kita harus berantas ini semuanya. Wasit di Indonesia ini, tertinggi honornya dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Maka tidak ada alasan lagi kekurangan uang," paparnya.

Sebelumnya, Ahmad Riyadh yang juga Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim itu menantang tersangka pengaturan skor dan suap Liga 3 Zona Jatim, Bambang Suryo, untuk mengungkap nama lain yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Justru kami dari PSSI sangat menunggu itu harus dibuka. Kalau kita memberantas di ujungnya saja, jadinya rugi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pssi

Berita Terkait

Close Ads