Bumi Panas

Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 02-11-2021,04:00 WIB
Bumi Panas

GADIS 18 tahun ini menilai: para pemimpin negara di dunia belum dewasa. Buktinya, mereka tidak juga ambil putusan soal penanganan perubahan iklim. Padahal, katanyi, kondisi iklim sekarang ini sudah ibarat ”rumah kita sedang terbakar”.

Anda sudah tahu: dia adalah Greta Tintin Eleonora Ernman Thunberg. Lahir di Swedia, 3 Januari 2003.

Greta akan kembali jadi bintang dunia hari-hari ini. Yakni, ketika di Kota Glasgow, Skotlandia, sedang diselenggarakan KTT perubahan iklim. Mulai kemarin sampai minggu depan.

Presiden Jokowi ada di sana –setelah menghadiri KTT G20 di Roma, Italia. Joe Biden hadir. Barack Obama juga.

Di sanalah tokoh-tokoh dunia bakal memutuskan: langkah konkret apa yang akan dilakukan semua negara. Untuk mencegah terjadinya pemanasan global.

Presiden Tiongkok Xi Jinping tidak hadir. Inilah KTT yang menakutkannya: Tiongkok dianggap juara penyebab terjadinya pemanasan global. Tiongkok –meski sudah menghapus PLTU kecil-kecil– masih dianggap belum cukup.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak datang. Ia juga takut menghadapi forum Glasgow itu. Presiden Jokowi bisa gagah di sana: Indonesia paru-paru dunia.

Memang akan ada demo besar-besaran di sana. Demonya juga internasional. Aktivis lingkungan sedunia kumpul di sana: untuk menekan para pemimpin dunia.

Mereka kecewa berat atas hasil KTT G20 di Roma. Yang tidak memutuskan apa-apa di bidang itu. Apalagi, presiden Brasil juga tidak hadir. Tanpa komitmen Tiongkok, Rusia, dan Brasil, apalah arti keputusan itu.

Apalagi, negara-negara maju sendiri juga gagal-janji. Tahun 2020, mereka semestinya mengumpulkan dana lingkungan untuk negara berkembang. Yang dijanjikan sampai Rp 1.500 triliun. Atau sekitar itu. Dana tersebut ternyata belum tersedia. Amerika Serikat belum membayar porsinya. Itu karena Presiden Trump memang menarik diri dari kesepakatan Paris. Trump juga terang-terangan mengizinkan penggunaan kembali batu bara di Amerika. Bahkan mendorongnya.

Padahal, dua hal utama itu harus diputuskan:

1. Kapan para pemimpin dunia memutuskan penggunaan batu bara harus diakhiri.

2. Kapan diputuskan, dunia hanya boleh lebih panas 1,5 derajat Celsius dari zaman sebelum ada industri (tahun 1.700).

Keputusannya: saya kira masih akan mengambang.

Di dunia diplomasi internasional, keputusan mengambang itu biasa. Yang penting: dua agenda tersebut masih terus dibicarakan. Itu saja sudah dianggap kemajuan.

Apalagi, setiap negara terlihat terus melangkah maju. Membongkar ratusan PLTU batu bara di Tiongkok itu, misalnya, kemajuan yang sangat besar. Sampai pun Tiongkok kekurangan listrik hari-hari ini.

Masih dibicarakan berarti masih baik. Jangan sampai agenda tersebut dihapus.

Karena itu, gadis Greta mungkin masih harus terus berkibar ke mana-mana. Dia sudah mendapat berbagai penghargaan dunia. Sampai pun gelar doktor honoris causa. Dia juga sudah pidato di PBB. Tiga tahun terakhir nama Greta juga selalu diusulkan untuk menerima hadiah Nobel Perdamaian.

Greta hadir di Glasgow sudah jauh lebih dewasa jika dibandingkan kali pertama mogok sekolah: usia 11 tahun pada 2014. Tiga minggu lamanya Greta mogok sekolah. Dia pilih berdiri di depan parlemen Swedia: memegang poster. Waktu itu Swedia dilanda musim panas yang terburuk. Dalam 200 tahun terakhir. Juga, terjadi kebakaran hutan yang luas.

”Mereka telah mencuri masa depan saya,” katanyi berkali-kali. Setelah mogok tiga minggu itu, Greta terus mogok sepanjang tahun: tiap hari Jumat. Itulah Jumat keramat bagi Swedia. ”Jumat untuk masa depan,” bunyi poster Greta.

Greta sendirian melakukan itu. Secara konsisten. Sesekali temannyi bergabung. Tapi, pemberitaan luas di medsos membuat bermunculan Greta-Greta lain di banyak negara.

Di usia 8 tahun Greta sudah minta ibunyi untuk mengambil langkah konkret: jadi vegetarian. Dan untuk sehari-hari sang ibu diminta naik sepeda saja.

Berikutnya lagi, Anda sudah tahu: Greta minta ibunyi untuk tidak lagi naik pesawat. Sang ibu juga menuruti permintaan itu. Dia begitu sayang pada putri tunggalnyi tersebut. Sang ibu tidak lagi naik pesawat. Dengan risiko, kariernyi sebagai artis sangat terhambat.

”Dia tidak naik pesawat bukan karena cinta lingkungan. Dia terlalu cinta anaknyi,” komentar suaminyi secara berseloroh.

Waktu dia mogok sekolah sambil demo itu, orang tuanyi berusaha mengatasi persoalan anak itu. Greta nurut. Tidak pergi demo. Tapi, juga tidak mau sekolah. Di rumah saja. Dengan wajah yang sangat tidak menyenangkan.

Akhirnya orang tua mendukung demonyi. Termasuk memenuhi permintaannyi.

”Guru saya, sebagai pribadi, mendukung saya. Tapi, sebagai guru, minta agar saya tetap sekolah,” ujar Greta seperti ditulis di berbagai media Barat.

Yang problem adalah: ketika Greta diundang ke New York. Untuk berpidato di PBB. Greta tidak mau naik pesawat. Akhirnya dia naik perahu layar. Lintas benua. Perahu itu dilengkapi solar cell. Untuk memutar turbin penggerak. Greta berangkat dari Pelabuhan Plymouth, Inggris –daratan ”paling dekat” dengan New York.

Pulangnyi pun dia naik perahu lagi. Dari Florida ke Porto.

Greta percaya pesawat terbang menjadi penyumbang besar memanasnya bumi. Tapi, para ahli masih terus berdebat: seberapa tambah panas sih bumi saat ini? Dibanding tahun 1.700-an?

Meski angkanya berbeda-beda, para ahli hampir sepakat: saat ini panas bumi kita 1,3 derajat lebih panas daripada tahun 1.700.

Kalau itu tidak distop, bisa jadi panas tersebut akan terus bertambah.

Maka, diusulkan agar panas bumi harus distop pada angka 1,5 derajat lebih panas dari tahun 1.700. Puncak panas itu akan terjadi kira-kita pada 2035.

Ada juga ahli yang berpendapat lain. Bisa jadi meski kita sudah berusaha keras, justru matahari yang berubah lebih panas. Terus bagaimana?

Greta sendiri memang mengaku punya sakit sindrom diam. Gejalanya: hanya mau bicara kalau ada hal yang dia anggap sangat penting.

Sang ibu menyadari putrinyi punya problem kejiwaan. Tapi, aktualisasinyi ternyata begitu banyak mengandung kelebihan.

Di antara planet, Bumi memang jauh beda dari Mars ataupun Bulan. Suhu di Bulan minus lebih dari 150 derajat. Maka, jangan dulu pindah ke Bulan.

Tapi, juga jangan dulu pindah ke Mars. Musim dinginnya minus 200 derajat, sedangkan musim panasnya mencapai 70 derajat.

Saya memilih tetap di rumah saya.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Di Artikel Berjudul Klub 1 Triliun

donwori
bikin juga dong group of 20 disway commentator. kita bikin acara G20 tandingan.

Co Ba
Bagi yg ga paham maksud Abah Dahlan bilang ampuuun ganteng di luar, mendidih di dalam... itu kalo pake jas, jas yg sesuai aturan loh ya... three pieces maupun two pieces... itu bikin ganteng... Apalagi yg three pieces, kan perut disingsetin tuh, walopun ngga sesingset kalo pake korset buat cewek2, tapi tetep tertarik tertata lah perut cowok yg ngga flat itu kalo pake jas yg sesuai aturan itu... Kalo cowoknya perutnya udah flat sih, kalo pake jas sesuai aturan itu, juga bakal makin kelihatan ganteng... soalnya bahu nya kan jadi kelihatan makin gagah dengan cutting jas itu... Tuh kan ngga ada habisnya kalo ngomongin body. Trus maksudnya mendidih di dalam itu, sumuk rek pake jas yg sesuai aturan itu. Oh iya jas yg sesuai aturan itu beda ya ama jas2 casual yg dijual di uniqlo2. Kalo jas2 casual yg dijual di uniqlo2 itu mah sejuk semriwing.

Alexs sujoko sp
deforestasi artinya besok - besok hutannya habis jadi tambang, Kalau reboisasi bener - bener lelet ( jawane ), saya ada perrnah keliling 17 site nengok Tambang kok yang bagus reboisasinya cuman adaro sama KPC. apalagi yang tambang ilegal ya lubang saja sisanya plus lahan kosong kering kerontang

Mirza Mirwan
"Di situlah Indonesia menjadi penting. Sebagai pemilik lahan hijau yang menjadi paru-paru terbesar dunia." Yg dimaksud "lahan hijau" oleh Pak DI tentulah hutan. Tetapi Indonesia bukanlah pemilik hutan terbesar (baca: terluas) di dunia. Saya lihat Global Forest Resources Assessment 2020 yang dikeluarkan FAO, Indonesia menempati urutan ke-8. Tetapi untuk deforestasi Indonesia 'sukses' menjadi runner up. Saya kutipkan luasan hutan tahun 1990 dan 2020 dalam hektar. 1. Rusia. 1990 : 808.950.000. 2020: 815.312.000. (bertambah 6.362.000 ha) 2. Brazil. 1990 : 588.898.000. 2020: 496.620.000. (deforestasi 91.970.000 ha) 3. Kanada. 1990 : 348.270.000. 2020 : 346.928.000. (deforestasi 1.342.000 ha) 4. Amerika Serikat. 1990 : 302.450.000. 2020 : 309.795.000. (bertambah 7.345.000 ha) 5. Tiongkok. 1990 : 157.141.000. 2020 : 219.978.000. (bertambah 62.837.000 ha) 6. DRC ( Kongo). 1990 : 150.629.000. 2020 : 126.155.000. (deforestasi 24.474.000 ha) 7. Australia. 1990 : 133.882.000. 2020 : 134.005.000. (bertambah 123.000 ha) 8. Indonesia. 1990 : 118.545.000. 2020 : 92.133.000. (deforestasi 26.412.000 ha). Itulah, selama 30 tahun kita kehilangan 26,4 juta hektar hutan. Sementara sementara capaian reboisasi dari 2010-2019, kata Pak Jokowi, hanya tiga juta hektar. Oh iya, definisi hutan menurut FAO adalah "lahan lebih dari 0,5 hektar dengan tutupan tajuk pohon mencapai 10 persen, yang terutama bukan di lahan pertanian atau perkotaan" -- land more than 0,5 hectares with a tree canopy cover of more than 10 percent, which are not primarily under agricultural or urban land use. Jadi kebun sawit (hasil deforestasi), kebun jeruk, duren, mangga, meski jutaan hektar bukan termasuk hutan. Berapa luasan hutan di semua negara untuk saat ini bisa dilihat di worldometer. Angka yg saya kutip di atas ada yg bertambah, ada yg berkurang

Mbah Mars
Untuk menyemarakkan KKT G20 tahun depan di Bali, Perlu digalakkan gerakan "reboisasi". Senin, Selasa, Kamis, Jum'at, Sabtu dan Ahad semua dirubah menjadi Rebo. Yg sudah mempraktekkan Reboisasi alias Rebo oriented itu Bung Azrul Ananda. Anaknya siapa itu lho.

Komentator Spesialis
Lokasi sangat strategis antara dua benua dan dua lautan. Nggak taunya kapal pada lewat singapura. Mana strategisnya ?

Sadewa
Perubahan Iklim cepat atau lambat akan menyebabkan kelangkaan pangan. Saran saya, KTT dilaksanakan pada saat musim panas & bulan puasa. Wajibkan semua kepala negara peserta KTT untuk berpuasa sejenak & berjemur dibawah teriknya matahari. Percuma jika membicarakan perubahan Iklim & kelangkaan pangan namun dilakukan diruangan ber AC dengan perut kenyang.

Pryadi Satriana
Saya komen, pakai ungkapan Mas Achmad, dlm rangka "kebangsaan, nasionalisme, dan kerakyatan," pakai ungkapan Cak Nur, urun rembug utk mewujudkan "masyarakat madani", atau pakai ungkapan Megawati, untuk " Indonesia Raya". Kalau pun ada yg dipilih Abah, ga ngaruh, lha wong Abah milihnya "semena-mena," komen Mas Leong dipilih, mgkn Abah minta yg pilih penjual jamu langganan Abah, komen Anak Alay dipilih cucu Abah, yg kebetulan sama2 "Alay", komen Bung Kliwon dipilih pawang hujan langganan Abah, komen Mas Lukman dipilih tetangga Abah yang " sukak nganalisis", komen Mas Achmad dipilih tetangga Abah yang "berkiblat neo-Wahabi", komen Mbah Mars dipilih Abah krn sama2 " Mbah", sama2 NU, dan sama2 pangsiunan, komen Pak Mirza dipilih krn ilmiah, rasional, dan elegan. Ada jg komen yg dipilih krn "antagonis", tapi kata Bung Leong itu yg jadi bikin "seru", sampai " Dapurmu!" di-screenshot: itu inovasi utk memberi penekanan. Dan berhasil. Heboh. Kira-kira begitu. Salam.

Komentator Biasa
maaf sy kadang keliru sebut Mbah Mars dg Mbah Miras... ma'ap...

Mbah Mars
Jurnal komen terpilih Oktober 21 Jumlah komentar terpilih: 234. Mengalami peningkatan dari Agust: 172 dan Sept: 214. Ada dua raja di Oktober ini. Raja komen: Leong Putu. Raja pertamax: Fadil Wira. Berikut ini kolektor komen terpilihnya: 1. Leong Putu: 18 2. Mbah Mars dan Pryadi: 13 3. Ahmad Zuhri: 8 4. LBS: 7 5. Anak Alay dan Komentator Spesialis: 6 6. Robban Batang dan U.G Abot: 5 7. Amat, Dedi Juliadi, Disway Reader, Sadewa, Udin Salemo: 4. Komen yg terpilih, seperti kata Om Leong belum tentu yg terbaik. Komen yg terpilih juga tdk ada yg memuji Abah DI. Yg pedas2 seperti komen Pak Pry justru yg mejeng. Ini seperti yg dibilang Robban Batang. Sering kali yg dipilih adalah komen reply. Jika ingin komen dipilih maka bikinlah komen yg: cerdas (kecerdasan intelektual), religius (kecerdasan spiritual), human interest (kecerdasan sosial), lucu dan berbau dikit2 “saru” (kecerdasan seksual hahahaha). Komen Disway sangat didominasi kaum laki-laki. Mungkin kaum hawa tidak nyaman dengan guyonan2 para lelaki. Rasanya seperti gadis di sarang penyamun kali ya. Apalagi sekalinya muncul digombali sama Pak Dhe Kliwon dan Om Leong. Ada surprise juga di Oktober ini. Yaitu komen terpilih berupa screenshot. Oia, spirit filantropis artikel kemarin hrs kita dukung. Setidaknya dg like dan subscribe Youtube nya Mas Tubi. Ditunggu.

Ilas 1925
KTT G20 2022 di Bali - Indonesia. semoga kedepan Indonesia juga bisa menyelenggarakan acara internasional bukan hanya di Bali. semoga juga bisa di Flores, Sumba, Sumbawa, Alor, Maluku, Papua, Kupang, Madura, Belitung, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Buton, P Buru. dan masih banyak ribuan pulau yang indah yang tersebar di Nusantara ini. supaya mereka juga merasakan dan menikmati kemajuan Indonesia tercinta ini. salam.

Heman
Abah Gapapa KTT G20 di Bali di bulan oktober-november. Sepanas-panasnya cuasa masih belum apa-apanyi dibandingkan dengan hati yang terbakar cemburu ...

Tukang Nggambar
Gmn kalo KTT G20 para hadirin diwajibkan sarungan saja, atasannya ote2 kayak busana paes ageng raja2 Mataram n Majapahit dulu. Sumpah dijamin anti gerah dan sesuai kultur lokal juga. Hahaha

Anak Alay .
ohh . .. . mungkin itu mereka gèlèng² krena jas hujan pink nya transparan . .. . dan elo cumak paké jas hujan doang . .. .

Leong Putu
Saya pakai jas merek apapun gak ada yang mau noleh. Pun saya gonta ganti warnanya.... Akhirnya saya jengkel juga... Bulan Oktober yang panas panasnya kemarin itu, saya pakai yang warna pink. Banyak yang lihat sambil geleng2 kepala.... mungkin pikir mereka.... iki wong ediaaaan... gak ada hujan kok pakai jas hujan....

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 218

  • gretha cebok pake tissue atau air? kalo masih pake tissue g usah ngomong masalah lingkungan deh
  • Saya sih kurang setuju ma gretha omong kosong kalau di gak pakek produk yang gak ramah lingkungan  Dia ciri manusia munafik
  • Si Greta jago protes. Kalo kamu memang jago, ayok ke Kaltim jadi transmigran merasakan nikmatnya pertarungan ekonomi vs lingkungan.
  • Greta beruntung lahir di Swedia. Negara yang sistim pendidikannya termasuk yang terbaik di dunia. Beruntung punya orang tua yang sangat memahami dan mendukung keinginannya. Kalau dia lahir di Korut dan punya orang tua yang otoriter, akan jadi apa dia? Mbuh.....
  • Kayaknya bumi kita pernah mengalami kekeringan yang luar biasa, kapan itu? Ketika jaman nabi Yusuf, selama 7 tahun tidak turun hujan.  Saya yakin daerah nabi Yusuf sekarang belum pernah dalam satu tahun tidak turun hujan. Jadi misih mending deh
    • Maaf bukan berarti menyepelekan tentang Pentingnya menjaga, memelihara lingkungan
  • Ternyata bumi panas dan panas bumi berbeda.
  • Kutipan kata-kata bijak terkait dg bumi. "Ia yg menanam pepohonan mencintai orang lain di samping diri sendiri." (Thomas Fuller, 19 Juni 1608 - 16 Agustus 1661, gerejawan dan sejarawan) "Bangsa yg merusak tanah mereka (sama saja dengan) merusak diri mereka sendiri." (Franklin Delano Roosevet, 9 Januari 1882-12 April 1945, Presiden Amerika ke 32 dan satu²nya presiden yg terpilih empat kali). "Bumi adalah tempat yg baik dan layak diperjuangkan." (Ernest Hemingway, 27 Juli 1899-2 Juli 1961; novelis, cerpenis dan jurnalis; penerima Pulitzer 1953 dan Nobel Sastra 1954). "Penggunaan sains yg tepat bukanlah utk menaklukkan alam, melainkan utk tinggal di dalamnya." (Barry Commoner, 28 Mei 1917-30 September 2012, pakar Biologi).
    • People think they understand things because they become familiar with them. This is only superficial knowledge. It is the knowledge of the astronomer who knows the names of the stars, the botanist who knows the classification of the leaves and flowers, the artist who knows the aesthetics of green and red.
    • This is not to know nature itself-the earth and sky, green and red. Astronomer, botanist, and artist have done no more than grasp impressions and interpret them, each within the vault of his own mind.
    • The more involved they become with the activity of the intellect, the more they set themselves apart and the more difficult it becomes to live naturally. Masanobu Fukuoka
  • Besok abah pasti nulis mantan bosnya saat jadi susuwatu dulu Yg lagi sakit kena prostat
    • Besok Abah Dis menulis tentang penggantian Dirut MIND ID yang berkinerja baik tapi tetap diganti karena..... Atau bisnis PCR yang ternyata oh ternyata..... Tapi hanya perkiraan saya saja. Salam AKHLAK bumn
  • Bumi panas itu tanda akhir zaman kawan.!.dekat2 kiamat. Atau klo lu  gak mau kiamat siap siap saja pindah planet, tinggal  sewa pesawat antariksa jeff bezoz atau richard branson.. Atau yg mau gratisan bisa naik pesawatnya Tim Tapops Boboiboy..
  • Bumi panas gpp, asal atine iso nrima, asal pikirane tetep tenang, dadi isih iso mikir carane mbayar utang. Salam.
    • Nah ini setuju. Terima atas wejangannya mas Pry.
    • Bentul. Krn yg di sono bilg: "Aku Ora mikir'. "Ruwet ruwet ruwet"
  • Ckckck komen berbusa2 berlomba2 carmuk supaya terpilih...wooy para komengtator....kalo kontes bacot indonesia juara dunia yah...prestasinya kerjanya juga juara yah
    • wkwkwk...woles Om.. maklumin aja guyonan bapack-bapack usia paruh buaya... yang punya blog ini juga udah usia embach-embach...
  • Perubahan iklim krn pemanasan global bukan isu baru, tapi mendapat perhatian lebih stlh Thomas Friedman menulis "Hot, Flat, and Crowded" (Pemanasan Global, Globalisasi, dan Kepadatan Penduduk), th 2008 lalu. Kita tdk begitu merasakan. Kita hidup di khatulistiwa. Di negara kepulauan, banyak curah hujan. Syukurlah. Beda dg tetangga kita Australia, yg disebut benua. Dataran yg begitu luas. Perubahan iklim sangat berdampak. Apalagi kemarau, air jadi susah. Pernah kemarau begitu panjang, sampai air langka. Sampai penggunaannya diatur oleh Perda. Ndhak boleh utk cuci mobil, misalnya. Saking putus asanya, ditulis di buku Friedman, PM Australia sampai muncul di TV, minta warga masyarakat berdoa. Agar turun hujan! Terjadi di Australia, yg memandang agama sbg urusan privat. Dimana sembahyang (baca: beragama) atau tidak ndhak diurus negara. Sak karep! Kemarau yg sangat panjang sdh membuat PM Australia muncul di TV spt itu. Kapokmu kapan! Berbahagialah kita yg hidup di khatulistiwa. Terlatih dg panas yg terik, apalagi arek Suroboyo! Pemanasan global tidak membuat saya risau, pernah tinggal cukup lama di Surabaya. Saya justru risau KALAU (dan ndhak pingin) kehilangan tas, yg isinya dompet dan dokumen2 penting, termasuk surat gadai! Salam.
    • Tuanku sering bahkan selalu bilang agama urusan privat, katanya jadi negara gak maju- maju. Tapi rasanya kok kadang gak ada contohnya negara yang dimaksud
  • Saya dapat jadwal shift malam seminggu ini. Tadi pagi ketika akan pulang, saya sempatkan baca Dis'way. Dahi saya berkerut, ketika membaca lagi Indonesia paru paru dunia. Saya jengkel, saya marah. Apa yang dapat kita banggakan dari paru paru itu ? Paru paru yang sudah terkena Pneumonia kronis. Apanya yang mau dibanggakan ? wedeeewwww.... Di tengah jalan, saya membayangkan. Apa yang Indonesia bisa lakukan di forum KTT itu ? Menekan negara negara besar dan kaya itu ? Apa bisa ? Bukankan ketika kita ketemu orang yang lebih tinggi besar dan jauh lebih kaya dari kita, kita selalu memposisikan diri sebagai "kawula" ? Apa lagi itu wong londo... hehhehheh.... Itu juga sebabnya kenapa wisatawan lokal merasa seperti dianak tirikan di Bali. Akhirnya tiba di rumah. Sepi. Anak2 masih di sekolah. Tiba tiba istri keluar dari kamar mandi. Rambutnya basah. Rupanya dia habis mandi sekalian keramas. ahaaaa... Tiba2 seperti ada gambar lampu menyala di atas kepala saya. "tinggggg" bunyinya... Saya mandi cepat cepat. Istri belum selesai mengeringkan rambutnya. Saya tarik dia ke kamar. jreeeeng. Terjadilah apa yang semestinya tidak terjadi. Saya merasa hot dan berkeringat tanpa harus menunggu puncaknya perubahan iklim. Saya tidur lelap setelahnya. ha ha ha... .. .. .. .. .. .. .. .. Itulah kisah tadi pagi.. Saya kurang enak badan. Minta dikerokin istri di dalam kamar. Mungkin masuk angin, kena angin malam. Serius amat bacanya wkwkwkwkwk....
    • haha... bahkan sy sudah serius membayangkan
    • LLP: Leong Laki2 Penjebak. wkwk
    • "Terjadilah apa yang semestinya tidak terjadi." Lhahh, jangan2 kliru sasaran... gara2 abis 'shift malam'!
    • Ampunnnnnnn........wkkkkk
    • Mandi air hangat Om...Eddy Tsu kalau air panas gak kuat.... wkwkwkw
  • Kalau panas bumi bisa dijadikan alternatif sumber listrik. Nah kalau bumi panas malah bikin kalang kabut gitu
  • Sindrom diam. Kelemahan umumnya orang cerdas-atau kelebihannya. Itu membuat org cerdas (IQ tinggi), umumnya susah bersosialisasi. Tidak asik. Kaku. Kadang menyebalkan. Padahal manusia dirancang untuk hidup berdampingan dan bersosialisasi. Orang cerdas akan susah menjadi bos. Akan susah menjadi pemimpin. Orang cerdas biasanya akan jadi anak buah orang yg kecerdasannya biasa2 saja. Tapi itu masih untung. Krn banyak orang cerdas yg hidupnnya berakhir tragis. Gila atau bunuh diri. Krn menurut berbagai penelitian. Semakin cerdas seseorang, semakin besar resiko gangguan jiwa. Maka jika anda memiliki anak cerdas, bersyukurlah. Krn kemungkinan besar dia akan memberi manfaat besar bg kebaikan hidup manusia dg karya2nya, dg penemuan2nya. Sebaliknya jika anda memiliki anak yg biasa2 saja. Bersyukurlah juga. Krn dia akan lebih mudah menjadi bos orang2 cerdas. Dan tentu, lebih mudah bahagia...
    • Betul mas Lbs. Saya juga mengalaminya... Saya kurang cerdas, tapi begitu gampang jadi bos. tidak perlu modal banyak. Tapi selalu jadi bos. Saat saya parkir di parkiran jalan2 Surabaya di karcis tertulis 2.000. lalu saya bayar 5.000. tukang parkir langsung bilang " makasih Bos" gampang kan. wkwkwkwk... coba bayar 2.000. gak bakal jadi Bos.
    • tapi jangan terlalu diam nanti dikira ..... kamu sdh tahu jawaban .... 
    • cerdas: encer ndase
  • dulu tahun 80an sampai 90an, tiap pagi di Bandung cuaca dingin banget sampai dibawah 20 derajat. kabut turun tiap pagi. sekarang Bandung makin panas. ga ada kabut. dari dekade 80-90an sampai sekarang yang berubah adalah : manusia makin banyak, lahan di sekitaran Bandung spt Lembang, puncak, makin dieksploitasi karena kebutuhan tempat tinggal, wisata, dll.
  • Sambil makan siang bakda dhuhur tadi saya bertanya-jawab dalam hati: mau nulis komentar tentang perubahan iklim yg sedang digelar konferensinya di Glasgow. Apa sih penyebab perubahan iklim? Kalau saya tulis kayaknya lebih panjang dari tulisan Pak DI. Meski nawaitu saya berbagi ilmu, boleh jadi membosankan pembaca. Jujur, saya tidak bisa "guyon" untuk hal yg serius. Lepas makan saya malah ambil gitar dan nyanyi. "I was sick and tired of everything / when I called you last night from Glasgow / All I do is eat and sleep and sing / wishing every show was the last show...." Itu lagunya ABBA yang sudah berumur 40-an tahun, judulnya "Super Trouper". Ingat Glasgow jadi ingat Pollock Country Park. Saya bayangkan, saat ini di sana sedang musim gugur (autumn). Pepohonan di taman itu pasti terlihat semarak warna dedaunannya. Kayak warna-warni pepohonan di Central Park, NYC. Dan tiba-tiba terdengar adzan ashar.
    • Enaknya pandai bermain gitar,bisa melepas penat pikiran dengan gratis.
    • bung mirza, coba lihat permainan gitar mas alip ba ta, di youtube
  • Anggaran mitigasi perubahan iklim th 2020-2030 mencapai Rp3.779T, atau sekitar Rp343,6T/th. Ini yg harus "dimainkan" Bu Sri Mulyani, Co-Chair "The Coalition of Finance Ministers for Climate Action." Negara2 industri itu yg membuat bumi makin panas, bukan Suzanna. Kartu As "Hutan Tropis Indonesia sbg Paru2 Dunia" hrs dimainkan. Minta negara2 industri itu berpartisipasi "menghutankan" Indonesia. Kartu As lain: "Indonesia sbg negara sdg berkembang berpenduduk lebih 250jt." Mainkan itu. Minta negara2 maju itu berinvestasi di industri berbasiskan energi alternatif. Spy pemakaian BBM berkurang. Juga batubara. Supaya bumi tidak makin panas. Kalau mereka ndhak mau, ya ndhak papa. Kita pake aja batubara sebanyak-banyaknya, spy bumi menjadi panas sepanas-panasnya, toh kita negara kepulauan, curah hujan tinggi (sampai sering kebanjiran!), tidak akan merasa kepanasan spt mereka. Kita biasa berpanas-panas ria. Kita hidup di khatulistiwa. Yang di Surabaya ini sudah biasa: meneng-meneng kemringet. Salam.
    • Mainkan itu... asik.
    • Muka air laut yang makin tinggi kayaknya gak bisa dihindari negara kepulauan kayak kita. Apa perlu siapkan bahtera Nuh?
    • Wani ndak yg lagi di sono untuk negokan hal tersebut ? Saya sih sangat - sangat setuju. Itu bergaining kita Negara Indonesia yang telah mensupport oxigen ke orang - orang eropa sana ( dan dunia ). Tapi harus tegas, lihatlah Kalimantan begitu luasnya lubang eks galian tambang  yang dihajar habis, apalagi harga lagi luar biasa tingginya.
    • Mainkan, Mbah!! 
  • sok2an negara berkembang menghadiri acara macam tu, sangat tidak realistis bagi negara seperti indonesia soal target net carbon 2060. paling ujung2nya negara berkembang ngemis dana ke negara developed untuk menangani bahaya cLImAtE yg 20 tahun lalu digembar-gemborkan semakin dekat.
  • Ah...yang menyebabkan panas bumi naik ternyata manusianya ingin enak dan nyaman
  • "diantara planet; Mars dan bulan, bumi memang beda.." Bulan dapat promosi menggantikan posisi pluto kah? siap2 bancakan ini.. dapat brekat
  • Pandemik Korona adalah keseimbangan alam semesta, konsumsi BBM turun drastis, properti turun drastis, konsumsi mobil, motor turun drastis, pabrik produksi turun juga. Biarlah Dunia istirahat sejenak 4_7 tahun sebelum mulai dieksploitasi oleh manusia lagi.
    • Yang lain menurun. Kehamilan meningkat di masa pandemi korona.
  • "Bumi Makin Panas" bukan hal baru. Sejak 1973. Dibintangi Suzanna & Dicky Suprapto. Disutradarai Ali Shahab. Semakin panas di "Nafsu Gila," juga oleh Suzanna, juga tahun yang sama, 1973. Salam.
    • Komennya kurang panas Bos Pry. Jadi hari ini semua dingin. Kurang greget.
  • masak ga pakai kompor minyak atau istrik, dijemur aja saat siang hari, kompor sumber panas, kurangi aktivitas malam dengan istri atau suami, agar suhu kamar tidak naik
  • tulis prestasi anies baswedan donk pakde
  • Sama, Bah. Saya juga memilih tinggal di rumah saya. Adem nJaba-nJero. Salam hormat.
  • Urusan roda ekonomi itu memang setengah susah. Itu urusan perut. Lockdown aja tarik ulur, apalagi urusan pemanasan global.
  • Ada yg tdk percaya bumi itu bulat. Tidak percaya manusia bisa ke bulan. Tidak percaya virus corona. Apalagi pemanasan global akibat ulah manusia, yg lebih susah dibuktikan. Tp sy tdk heran. Bapak saya saja sampai sekarang tidak percaya akan adanya kuman...
  • Saya hanya tdk bersepakat satu hal saja dengan Greta. Yaitu dalam hal dia tidak mau naik pesawat. Orang yg menolak naik pesawat itu adalah orang yg kurang peduli terhadap keselamatannya. Jelasnya begini. Moda transportasi darat dan laut itu resikonya terlalu banyak. Gegar otak, patah kaki, patah tulang, lutut pecah, gigi tanggal dsb. Beda dg pesawat. Moda transportasi udara ini hanya punya satu resiko. Yaitu mati. Begitulah.
    • resiko moda transportasi darat itu lho... haha
  • lebih panas iklim pilpres 2024
  • Di tempat saya, Mars, BuMi dan BuLan memang bertetanggaan. Bu Sumi yg sering dipanggil Bumi selalu dingiiin. Maklum umurnya sdh 80an tahun. Beda dg Bu Wulan yg sering disapa Bulan. Dia ini selalu hot. Membakar siapapun yg melihat. Memang baru 27an tahun umurnya. Adapun Mars, dia ada di tengah2 di antara BuMi dan BuLan. Kadang2 dingin tetapi saat tertentu super hot juga. Begitulah.
    • Apalagi kalo @mbah Mars memakai pil dari [email protected] lebih panas dari bahan bakar batu bara..
  • Pemakaian batu-bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik murah tentu saja tidak terhindatkan, kenapa orang semacam Greta atau ilmuwan-ilmuwan tidak melakukan penelitian untuk mengurangi dampak pemakaian batu bara  terhadap iklim, atau melakukan riset bahan bakar murah sekalihus aman bagi lingkungan, misalnya thorium. mereka mau demo sampe elekpun  enggak akan terjawab oleh para pemimpin dunia, karena yang ada sekarang hamya ini. 
  • Mungkin itu kenapa Mbah Mars wira-wiri di Disway.. meski komentar Kined lebih dingin dari musim dinginnya Mars, dan celetukan anak Alay lebih panas dari musim panasnya, suhu aktual Disway paling banter manget2 saja. Tidak lebih buruk dari keduanya
  • Pada UN's COP26 Glasgow kali ini resminya Greta Thunberg tidak diundang. Kedatangannya ke Glasgow atas inisiatif sendiri untuk bergabung dg para aktivis lingkungan untuk protes. Bisa dilihat dalam video yg beredar. Tetapi, memang, Greta Thunberg pernah secara resmi diundang dan pidato di depan forum pada UN's COP 24 Katowice, Polandia, 2-14 Desember 2018 dan UN's COP25 Madrid, Spanyol, 2-13 Desember 2019. Di kedua konferensi itu pidato Greta terlihat 'santun'. Pidato yg fenomenal justru disampaikan dua bulan sebelum di Madrid itu, tepatnya 23 September 2019 di markas besar PBB New York, dalam UN Climate Action Summit 21-23 September. Pidatonya hanya sekitar 5 menit. Tanpa basa-basi pake "Yang terhormat Sekjen PBB.." Malah ia kelihatan sangat geram dan marah, terlihat dari raut muka dan intonasinya. Liat sendiri di YouTube. Berikut ini kami terjemahkan bagian awal pidatonya -- kalau seluruhnya kepanjangan. "Pesan saya adalah kami akan mengawasi kalian. Ini semua salah. Tidak seharusnya saya berada di atas (podium) ini. Seharusnya saya kembali ke sekolah di seberang lautan. Namun kalian datang kepada kami anak muda untuk (sebuah) harapan. BERANINYA KALIAN! Kalian telah mencuri mimpi kami dan masa kecil kami dengan kata-kata kosong kalian. Namun saya salah satu yg beruntung. Orang² menderita, orang² mati, seluruh ekosistem runtuh. Kami berada di awal kepunahan masal. Dan yg bisa kalian bicarakan hanyalah uang dan dongeng tentang pertumbuhan ekonomi abadi. BERANINYA KALIAN!" Untuk ke New York itu Greta Thunberg berlayar menyeberangi Atlantik selama dua minggu. Dan setelah pidatonya itu ia laris diundang ke acara talk show di berbagai stasiun TV.
    • apakah Greta ini bisa dikelompokan kedalam radikalis lingkungan? Walaupun rasanya isu ini cukup serius dan bikin khawatir. Tapi mengingat bumi yang begitu kecil dan rentan. Satu asteroid bisa memupus semua. Seperti jaman dinosaurus dulu. Jadi dapat kesan upaya-upaya KTT seperti jenis ini "all for naught". Ketika beberapa peserta nya bahkan dengan gampang mengirim tentara untuk mencabut nyawa manusia di belahan dunia timur. Kesannya jadi ironis, tidak menghargai nyawa manusia, kok malah cawe-cawe untuk menghargai lingkungan. Dus, pertemuan semacam ini saya kira cuma pretensi yang tak perlu.
  • "Bumi Panas" Ooo... tentang itu Ntar, ada yg lbh penting Ke KM: morning routine be'ol pluk ... pluk, pluk lumayan, ada tiga potong yang pertama paling besar dduuuuut ... asik, angin juga keluar cuuuuurrr ... lengkap sudah badan jadi enteng pun terasa lega gosok gigi, pake air hangat minum madu, pake air hangar madu hutan, agak item, Acacia lanjut dg pisang kepok kuning, dua potong dikukus istirahat sebentar... bikin kopi Java Arabica + gula aren semut lanjut lagi sepotong terong + dua labu Siam semuanya ukuran sedang semuanya dikukus ditemani nasi beras merah kopi tadi jadi kuahnya juga jadi penutupnya plus pisang raja yang merah terakhir bikin komen selesai. Salam.
    • Ada yg kelupaan: telur, jg dikukus Ada yg diralat: "hangat", bukan " hangar" Salam.
    • Mantap. Pak Pry berpuisi lagi.
    • Pak Pry, Pas morning routine di KM tu ada kegiatan sambilan......,ngupil, ndak?
  • Sudah Sunnatullah kalau bumi pada akhirnya kelak terbakar & musnah. Alam semesta sedikitpun tak kan merasa kehilangan. Toh bumi cuma sebutir pasir di hamparan yang maha luas. Eksistensi bumi persis sama dengan eksistensi manusia. Lahir dan mati bergantian.
  • SJW sejak kanak kanak 
  • akhir-akhir ini urbanisasi melanda ke desa-desa, sehingga lebih banyak rumah yang dibangun dan berkurang ladang/sawah/taman di pedesaaan. hal tersebut banyak dipicu oleh semakin banyaknya perkawinan anak adam dan anak hawa, sehingga semakin beranak-pinak. yang tentunya berkonsekuensi semakin banyaknya energi yang dibutuhkan, dari pengolahan hingga pembuangan. menurut perkiraan salah satu media, kelak semakin sedikit desa-desa yang ada.
  • Panasnya hati lebih berbahaya daripada panasnya bumi. Tetap setia tinggal di bumi walau panas, asal hati tetap sejuk
  • Hutan Rimbun di bakar, dijadikan Hutan sawit, Eropa boikot Minyak sawit wajar saja. Tambang batubara dikeruk setelah nya tak di tanami pohon, tambang timah dikeruk setelah nya jadi kolam. Semua aturan reboisasi setelah menambang tidak berjalan. aturan jadi lahan'basah'. Negosiasi mulus.Reboisasi mahaaaaaal .mana mauuuuuuu.
  • Kapal layar, layar dan semua perangkatnya dibuat pakai mesin atau kerajinan tangan ? Solar cell dibuat pakai mesin atau kerajinan tangan ? Kalau pakai mesin, sumber listriknya BBM, angin atau sinar matahari, batu bara atau apa ? Rumahnya Greta itu, listrik dan bangunannya apa ? baju yang dia pakai buatan pabrik atau kerajinan tangan waktu dia SD ? Saya setuju bumi diselamatkan, tapi negara negara Eropa barat, harus yang pertama bertanggung jawab, dan berkorban dana, karena mereka yang mengawali industri dan menjajah daerah yang sekarang mereka larang memanfaatkan hutan dan menggunakan batu bara. Kalau ingin Indonesia tidak menebang pohon, menanam hutan kembali, dan menghentikan penggunaan batu bara, jawabannya cuma satu, bayar dulu om.
  • yang masih jadi pertanyaan, berapa sesungguhnyi suhu era sebelum revolusi industri pada era 1700an ? lalu semisal didapatkan angka 30 derajat celcius, maka angka itu diambil dari negara mana patokannyi ? apakah rata2 suhu semua negara baik tropis dan negara dingin bahkan negara tandus yang banyak Gurun pasirnyi.....
    • jangan dipikir mas nanti stres, udah ada yang mikir kl itu. mending kembali ngopi mancing, dan makan gorengan. 
  • PPNBM mobil baru skrg sudah berbasis emisi. Syukurlah.. mobil 4x4 bisa turun harga, mobil sedan tidak dianggap mewah lagi, mobil hybrid tidak dianggap 2 mesin lagi. Mobil listrik bisa menikmati insentifnya. Tapi problemnya yg masih ada skrg, BBM Indonesia belum euro 4.. Pdhal mobil2 baru sudah ready.. 
  • Tak perlu lah para ahli berdebat tentang seberapa tambah panasnya bumi dibanding tahun 1700an. Cukuplah dg melihat perbandingan ini. Dulu, kalau anda sumuks, cukup dg kipas sate solusinya. Handmade. Ramah lingkungan. Semakin maju teknologi, muncul kipas angin. Pake listrik. Listrik pake batubara. Lalu muncul air cooler. Lalu AC dg freon nya yg tidak ramah lingkungan. Maka, kalau abah memilih tinggal di rumah, saya yakin karena di rumah ada AC nya.  #GGMU#
  • Kembali ke jaman batu Beres Masalahnya  S gadis aktivis mau kagak hidup kek manusia purba
  • Dari saya umur 20 , sudah sering baca di media luar tentang pemanasan global. Yang katanya bisa bikin gunung es di Antartika meleleh trus menenggelamkan separoh dunia. Saat itu sempat terpikir. Saking paranoidnya akibat bacaan tsb. Apakah lebih baik saya nabung trus ngungsi saja ke Nepal , disono kan tinggi. Tak mungkin tenggelam. Untung saja saya tak berhasil nabung. Kalau dulu sempat ngungsi ke Nepal,tak akan menjadi warga negara yang masuk G-20 sekarang hehehe. Di YouTube , saya pernah melihat video unggahan seorang bule. Tentang komparasi ukuran bumi ke planet,bintang ,galaksi, alam semesta. Ternyata bumi tak lebih dari sekadar satu titik debu dalam bentang alam semesta. Kiamat dunia versi pemanasan global. Nyata atau tidak . Tak perlu terlalu di risaukan. Atau ikut repot. Lebih baik yang pegang mandat fokus ke hal-hal yang lebih dekat dan urgent. Seperti ketahanan pangan, defisit neraca dagang dengan Tiongkok. Memperbaiki dan memperkuat nilai tawar atas SDA nasional, agar RI bisa dapat manfaat maksimal. Harus pandai. Belajar bervisi 20-30 tahun ke depan untuk negara. Kejadian kontrak gas masa silam yang "dirt cheap" jangan sampai terjadi lagi. Pemanasan global? Tak terlalu penting. Ketahanan pangan? Bisa jadi lebih atau yang paling penting.
    • Coba belajar tentang ekosistem mas. Pemanasan global itu penting karena akan mempengaruhi ekosistem, termasuk pertanian, peternakan, perikanan, banjir, topan, dll. Manusia juga bagian dari ekosistem sehingga jika ada perubahan iklim pasti kena juga. Saya pernah melihat film dokumenter, lupa nama filmnya. Kl tidak salah di film itu krn adanya pemanasan global telur2 burung menetas lebih awal. Cuma masalahnya mangsa/pakan burung tersebut belum menetas. Sehingga ketika telurnya menetas burung2 tersebut kesulitan mencari makan dan banyak yg mati.
  • Fokusnya saya kira harus dirubah. Bukan mengurangi pltu batubara. Tapi fokus pada pengembangan sumber energi ramah lingkungan (ebt). Permintaan listrik akan terus bertambah. Kalau ebt tdk maju2 maka mau tdk mau batubara masih akan terus dipakai. Memang kita bisa hidup normal tanpa listrik? Jadi pressure dan dukungan harus ditujukan pada penelitian ebt. Bukan pada batubara. Kalau ebt maju dan efisien, semua juga mau meninggalkan batubara karena sadar dampak negatifnya.. 
    • Masalahnya harga beli listrik ebt yg ditentukan oleh PLN dianggap terlalu rendah. Sehingga banyak investor ebt yg ogah investasi di Indonesia.
    • Seandainya daratan eropa dan amerika itu di dalam tanahnya sangat kaya batubara.tdk akan ada issue ini.
  • Untuk Carbon Trade negara2 besar juga banyak ingkar janji ke Indonesia. Tahun 2019-2020 kita mengadakan perjanjian carbon trade dengan Norwegia. Indonesia berhasil mengurangi emisi tetapi Norwegia ingkar janji tidak membayar Indonesia dengan berbagai alasan. Akibatnya tahun lalu Indonesia menyetop impor ikan salmon dari Norwegia dan mengharuskan salmon2 dari Norwegia mempunyai surat bebas bakteri/penyakit. Akibatnya banyak salmon2 dari Nowegia yang menumpuk di Soekarno-Hatta hingga busuk.
    • Salmon satu kilo 2,4 juta ada yg mau beli? Padahal itu diternak di kolam di laut. Diberi pakan .
  • Iklim itu sudah dari dulu ada, dia terkenal.. Apalagi lagunya bertema tayamum, judulnya suci dalam debu. hehehe..
  • Akhirnya Pak Dahlan percaya adanya Perubahan Iklim, Alhamdulillah.. Semoga kedepan terus konsisten menyuarakan persoalan ini
  • Daging cunyuk sekarang sudah lebih mahal dari daging sapi , toko juga lagi sepi, saya jadi vegetarian terpaksa.
    • Heeehhee
  • Seandainya program putra petirnya pak DI dulu tidak 'dihentikan', mestinya saat ini kita sdh sangat berkurang konsumsi BBM utk kendaraan, dan mestinya bisa lebih menyejukkan lingkungan... seandainya lho ini..
  • zaman mas joko justru amdal makin dipermudah hadeuh....
  • leluhur kita yg mn menjaga alam untuk anak cucunya nanti ,cucunya ya kita ini
  • Di dunia diplomasi internasional, keputusan mengambang itu biasa, yang penting dua agenda tersebut masih terus dibicarakan itu saja sudah  dianggap kemajuan.  Aku yang kalau ada musyawarah tingkat desa bahkan tingkat RT sekalipun, kalau hasilnya mengambang rasanya kok gregetan banget, apalagi diplomasi internasinal  yg harus menggunakan anggaran tidak sedikit.Ibarat ehm ..ehm ..yg tidak klimaks,,
  • Seharusnya Indonesia semakin dingin, karena beberapa Matahari telah tutup.
    • Ajib....
    • Lha...kirain
    • sip Pak Idub hahaha
    • Tambah panas wajar..krn terkena Sinarmas
  • Ya kalau menurut saya datang dengan gagah itu sedikit nekat. Atau karena harapan bisa dapat dana kredit karbon ? Pembangkit listrik kita 80% lebih dari bahan bakar fosil seperti batubara, gas dan disel. Belum lagi truk dan angkutan umum yang knalpotnya berkebul kebul. Uji emisi KIR kok bisa bisanya diloloskan. Syarat amdal yang semakin dipermudah. Semua jauh dari tujuan KTT Glasgow ini. 
  • saya jadi teringat statemen alm Jend M Yusuf ... kita hidup dialam tropis .. panas sudah biasa .. jangan pasang karpet .. lepas saja karpet dikantor kantor ..
  • Dunia pada mulai mengurangi penggunaan batubara sebagai bahan bakar PLTU, pada hal dinegeri 62 ini ada beberapa PLTU baru dibangun berbahan bakar si timah hitam tsb.....ketinggalan lagi kita .
  • Tentang pemanasan global saya tunggu komentar Pak Tio yang anti-mainstream.Kata beliau dulu di Komenan Artikel Abah,Global warming,bukan global heating, akibat siklus naik-turunnya suhu matahari . Aktivitas bumi seperti industri,transportasi sangat kecil pengaruhnya terhadap iklim global. Isu global warming 'hanya'sarana untuk 'menyalahkan'negara tropis.Membatasi produksi . Mudah-mudahan Pak Tio sehat selalu setelah dulu 'meng-endorse' ivermectin untuk penanganan covid19.
    • Bener, bisa jadi demikian. Saya malah curiga, pemanasan global dipicu karena produksi film panas yg masif sejak thn 1700 an. Wajar jika yg hadir di KTT, negara-negara produsen film panas. Lha kenapa Indonesia ikut hadir ? Anda lebih tahu hehehe.....(bisa jadi kita termasuk yg doyan film panas)
  • Suhu bumi nambah 1.5 derajat. Dalam bayangan saya, kalau cuman naik 1.5 derajat dipasangi AC problem solved. Eit...ini bukan kamar rumah. Kalau bumi kira kira AC nya seperti apa ?
  • Sayang sekali kalau penggunaan batu bara harus dikurangi. Di Kalimantan masih banyak loh. Pegunungan meratus masih banyak kandungan batubaranya. Nanti saja kalau sudah habis. Tambang-tambang lain juga. Masih banyak SDA yang perlu dihabiskan. Panas? Tinggal pasang pendingin. Buat mesin pendingin bumi skala besar. Kalau sudah habis SDA, ekspansi lagi menambang ke planet lain. Planet Pandora tempat para Avatar sangat layak diekspansi. Kalau bumi sudah tak layak huni. Hancur. Tinggal pindah ke planet lain. Mudah bukan? Nanti mungkin tidak ada lagi orang miskin sebab mereka sudah tereleminasi karena kelaparan kurang pangan.
    • Naif
    • Sarkas.Dark.
    • hanya orang2 yang tidak menikmati batu bara yang bisa bijak...kenyataan yg di sembunyikan
  • Untung anak Pak Jokowi ndak ada yg kayak Greta, ndak nanti mangkat KTT naik Kapal Klotok Solar cell
    • s7
  • Mungkin harus nunggu Greta jadi nenek2, baru semua negara sadar akan perubahan iklim
  • Borneo paru paru dunia. NGO Lingkungan sangat peduli menjaga rimba kalimantan agar tidak dijarah hph illegal. Mudah mudahan Ibukota Negara baru bisa mengawasi Pulau Anti gempa ini sesuai harapan G. 20 menjadi hijau royo royo. Lestari. Borneo bebas dari pe.ngrusak lingkungan yang  dilakukan oknum pembalakan liar batu bara besar besaran. Semoga terpilihnya Presiden RI menjadi Pemimpin G20  bisa menurunkan panas  suhu dunia dimulai dari kebijakan dalam negri. Salam Dunia Dingin
    • Yang dijadikan kambing hitam yang liar liar saja. Padahal mereka cuman sekuku dibandingkan jutaan hektar tanah yang diekspolasi para konglomerat dan pengusaha besar.  Pun begitu tanah disekitaran wilayah yang dibangun IKN baru. Selesai dieksploitasi harusnya pengusaha wajib mengembalikan menjadi hutan dan dikembalikan ke negara.  Nggak usah terlalu berharap banyak. Paling juga seperti KPK, janji kalau perlu nambah 1000 penyidik malah TWK yang keluar. Masih percaya ?
    • apakah iya dalam hidupmu sehari2 terpikir sekalipun kalo suhu di tempat tinggalmu tambah panas ?
    • Pulau Anti gempa, Borneo.
  • seluruh dunia takut panas hanya cina yg tdk takut panas ,cina buat matahari buatan lagi utk menambah panas...
  • Setelah berhasil menjadi raja bohong nasional saatnya naik level menjadi raja bohong internasional.. ...
    • Siapa itu Bang..
    • mau dosa tapi takut ketawa hehehe...
    • Anies nasional aja masih belum kok sdh internasional bos?
    • Hahahaha... ups
  • Sejak SD diajarkan bahwa Indonesia paru-paru dunia, ternyata paru-parunya sudah rusak, akibat asap rokok, asap pabrik, tambang batu bara, sawit, covid 19, dan proyek IKN....
  • Maaf Bah.... saya kaget kok Bulan sudah jadi Planet...? Apa karena tetanggaan sama Mbah Mars.... ups... Yang pasti Bulan dan Paklan bukan Planet....
    • Hahaha serius Mir, dia tetanggaku. Namanya Bulan Ahmadi. Anak tunggal. Karena saking senengnya punya anak, si Ayah minta Kyai kondang di tempat saya utk kasih nama. Dikau bercanda jatuhnya sungguh2 terjadi.
  • Greta Tintin Eleonora Ernman Thurnberg.Bener gak ni saya ketik namanya.Benar-benar saya ketik sendiri ya.Bukan copy paste,setelah mencoba menghafal namanya beberapa kali. Nama yang sangat tidak ramah lingkungan . Mungkin tidak terlalu banyak menyumbang pemanasan global.Tapi biar lebih total dalam kepedulian terhadap lingkungan tolong sampaikan kepada Greta Tintin Eleonora Ernman Thurnberg untuk menyingkat namanya.Kalau ada yang tahu spill akun medsosnya.Harusnya dia tidak punya akun tiktok kalau benar-benar peduli lingkungan.Boros data.Boros kalori untuk goyang-goyang. Kalau namanya pendek kan menghemat tinta kalau dicetak di media kertas.Lebih menghemat waktu ketika mengetik namanya.Hemat pemakaian listrik kalau mengetik di desktop. Jangan anggap sekedar guyonan usulan saya ini.Soalnya namanya sudah mendunia.Coba hitung berapa detik untuk mengetik nama Greta Tintin Eleonora Ernman Thurnberg dikalikan sekian juta orang atau wartawan yang meliput kegiatannya. Kalau di Jawa gampang ,Dia akan dipanggil 'Nok Tin'.Sangat hemat waktu.Cepat diketik.Tidak boros energi.Ramah lingkungan. Untuk urusan singkat-menyingkat mungkin Jawa-lah jawaranya.Maafkan saya kalau primordial.Boleh dong bangga dengan sukunya .Yang penting tidak merasa lebih tinggi atau lebih baik.Yang penting tidak merendahkan apalagi menjelekkan suku lain. Mungkin banyak dari Anda sekalian ,meskipun bukan orang Jawa ,yang sudah tahu tentang penghematan kata ini. Contoh: Wait a minute menjadi "sek". Aku tidak mau menjadi "Moh" atau "gah".Dan lain lain.eh dll.dst.dsb. Sebenarnya mau komen lebih panjanga lagi tapi takut kalau boros data.Boros Batre.Tidak peduli lingkungan.Besok-besok kalau mau komen panjang jadi merasa bersalah nih .Gara-gara Greta Tintin Eleonora Ernman Thurnberg. Shalom.
    • Kalau pimgin nama yang panjang tapi tertulis pendek, di jabar ada nama iim
    • Salom aleihim [email protected] tetap yakin apapun yg di usahakan Bumi akan terus memanas..
    • saya lagi hobi kata jawa yang 3 huruf hehehe. cuk.
    • Di daerah saya jua. Banyak nama disingkat. Salahuddin jadi Udin Fahrudin jadi Udin Syarifuddin jadi Udin Mahyudin jadi Udin Ali Nurdin jadi Udin Sya'dudin jadi Udin Kamaruddin jadi Udin Bahrudin jadi Udin Saprudin jadi Udin Jalaludin jadi Udin Awaludin jadi Udin Jamaludin jadi Udin Mahmudin jadi Udin Lahmudin jadi Udin Sabaruddin jadi Udin Zainudin jadi Udin Syamsudin jadi Udin Saparudin jadi Udin Saipudin jadi Udin
    • Nulis komen yg panjang2 di disway jg tidak ramah lingkungan.
  • Coba tiap rumah, seperti aturan, memiliki ruang terbuka hijau 20%, pastilah sejuk rumah itu. Begitu juga negeri ini. Lha ora. Hutan dibabati 1000 pohon lalu ditanami kembali cuma 100. Arep jungkir walik dirembug dikonperensikno panggah ndledek. Ming ti omong thok ora ti-cak'ne. UMBLUK. 
    • Sing bener le KTT olehe ming LAMBE mumpluk yo to bro
  • Tahun 2008 saya beli rumah kecil untungnya dapat di pojok jadi ada sedikit tanah kosongnya, waktu itu warga komplek pada nanam bunga bagus-bagus, istri suruh saya nanam juga saya bilang malas ngerawatnya, terus yang saya tanam pohon dan bambu biar enteng ngerawatnya sekalian nanti jadi pelindung biar gak panas, 2021 pohon yang saya tanam sudah besar-besar, oh iya pohonnya mangga, jambu jamaika dan 2 pohon lengkeng, setelah 10 tahun ditanam baru mangga sama jambu yang berbuah, istri protes lagi kok lama ya baru berbuah, saya bilang dulu waktu nanam niatnya sebagai pelindung bukan menghasilkan buah hehehe. ngeles biar gak di suruh ganti tanaman. Alhamdulillah sekarang rumah saya jadi aman dijaga satpam berkat pohon-pohon itu, satpam ngetemnya di dekat rumah saya, katanya adeem. Ternyata menanam pohon di rumah banyak manfaatnya. oh iya tahun 2018 nambah 3 pohon lagi sirsak, ibu saya yang nanam sebelum beliau meninggal, katanyi pohon ini banyak manfaatnya.
  • Beruntung greta lahir di swedia. Jadi tidak kena tuduhan terpapar radikalisme.
  • Musim dingin di Rusia lebih lama dibanding musim panasnya. Suhu udara terendah bisa mencapai -40 derajat celcius pada musim dingin dan -30 derajat celcius saat musim panas. Rata-rata suhu di Rusia mencapai -5,1 derajat celcius per tahun. Bandingkan dengan rata-rata suhu di Jakarta yg mungkin bisa 30 derajat celcius/tahun. Putin pernah diminta pendapatnya mengenai pemanasan global, dan sambil tersenyum dia jawab "gak masalah, pemanasan global malah akan membuat Rusia lebih hangat" . Pantes dia gak dateng.....wkwkw
    • benar..krn sifat bumi itu gelap, yg bikin panas dan terang itu matahari serta neon dan dapurmu. sy berharap buat aktivis linkungan janganlah demo iklim malaysia..kasian.. krn beliau telah bersuci dalam debu
  • Aku juga punya problem kejiwaan. Melihat polisi tidur di Indonesia yang dibuat seenak udel nya sendiri. Bagaikan cerita dari Shantideva, seorang raja tertusuk duri kakinya di jalan dan lalu memerintahkan untuk menutupi seluruh jalanan di seluruh kerajaannya dengan kulit. Padahal sebenarnya cukup raja itu memakai sepatu kulit masalah terkena duri, selesai sudah.
    • polisi tidur itu melanggar HAM. jalan sudah mulus dikasih gajrutan. ampun deh
    • Karena waktu itu di kerajaannya blm berdiri toko sepatu Bata & Ardiles
    • Bener  visan. 
  • Harusnya sudah lebih dingin akibat corona
  • Sudah sejak kecil memiliki semangat cinta lingkungan, hal ini perlu ditanamkan pada pendidikan karakter anak-anak SD di Indonesiahref="https://whynoto.blogspot.com">.</a></b>href="https://artwino.my.id">.</a></b>href="https://dayanasweet137.blogspot.com">.</a></b>
    • Nah lho kode hateemelnya muncul ...
  • Jangan pindah dulu ke mars,  ya iyalah wong sekarang aja mbah Mars lebih seneng tinggal di surabaya, itu adalah salah satu tempat terbaik di bumi
  • Bumi akan tetap memanas walau di akali dengan cara apapun
    • apalagi bila ditambah kegiatan yg lebih memanaskan...
  • Gretanya sentul km 0 ngga ada ya ?...
  • Gretha nanti ke Bali naik perahu layare ki narto atau naik perahu kertasnya tulus ya?
  • Pendidikan atau bacaan macam apa yg bisa mempengaruhi gadis Greta hingga bisa menjadi ekstrimis macam itu. Salut. Bergetar hati sy membaca cerita dr aksi2nya...
    • Dan anda sudah sealiran dengan Greta dalam hal menyingkat nama Lukman bin Saleh menjadi Lbs.Hemat huruf,hemat ketikan hemat tinta kalau di-print.Nama Greta yang panjang sangat tidak 'ramah lingkungan'. Sepertinya saya sudah mulai tertular ekstrimnya ya.Tapi baru dalam pikiran.Belum dalam aksi. NB,nambahi: Sebelum membaca nama lengkap eL Be eS dipostingan Abah yang lama ,dulu saya bacanya i be es.
  • Kalau dipikir2 KTT itu seperti ajang arisan atau sosialisasi antar negara.. Toh ga ada sanksi apa2, yg penting masih ada ýg dibahas.. Yg pinter bersosialisasi dan mencari peluang, dia yg akan mendapatkan keuntungan..
  • aiiihhh....hari ini jangankan starting eleven, bangku cadangan aja gak kebagian....wkwkwk kl abah memilih tetep di rmh, aku tetep memilih #GGMU #OLEGEND #SUPERSUB
  • "anaka-anak berhak memperoleh mimpi yg indah, tp suatu saat akan terbangun dan terkejut akan realita (pahit) ...." *mengutip dari salah satu novel yg tdk terkenal. Mimpi indahku pun sdh hancur sjk 10thn yg lalu. Mimpi indah yg terlalu tinggi dan manis.
    • tidak bisakah dibangun mimpi yg baru? bila perlu yg lebih tinggi dan lebih manis...
    • Tetap semangat abangna nana. hidup sebenarnya hanya sekejap. bisa saja hanya mimpi sambil lalu.
  • Biar bumi gak tambah panas, diperlukan perang dingin...
  • Bagaimana kalau Greta hidup di Arab Saudi? Atau hidup di Afrika yang sangat panas itu. Apa dia akan mogok makan atau mending mati saja 
  • Itulah orang barat mementingkan diri mereka sendiri. Panas sedikit sudah sibuk demo.coba hidup di daerah katulistiwa ,cuaca panas sudah biasa.
  • Tanam beringin
    • Jangan berangan.Ber-angan.Menghayal. Bukan berang-an.Marahan.
  • Tanam pohon trembesi sepanjang tol jawa donk.. 
    • Konon trambesi itu bagus krn cepat tumbuh dan rimbun ,cuma sayang nya kurang manfaat buat dunia hewan.krn tdk ada buah nya dan daun nya tdk bs di makan hewan.
    • duren bawor saja sepanjang tol. Pas musim tol sepi BUMN bisa ekspor duren,lumayan pendapatan ekstra tiap tahun.
  • Assalamualaikum dulur2 pertamax.. Selamat berebut tahta. Mumpung Mas Fadil sek subuhan.. Hahaha
  • 4
    • Selamat Mbah Mars no. 7
  • Ya
    • Ya, anda berhasil duduk disinggasana ini, semoga bisa mengawali hari anda dengan kebahagiaan...tunggu Otole mengesahkannya...
    • Selamat Anda no emp4t
  • F
    • G
    • wah gara2 mas fadil "cuti" perburuan pertamax jadi seru nih