Colek Kemenag, Ketua Umum Pengurus IPHI Minta Data Keberangkatan Haji Harus Transparan
Pemerintah Subsidi biaya Haji Tahun Ini Sebesar Rp 41 Juta per Jamaah--
JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ismed Hasan Putro menegaskan agar Kementerian Agama (Kemenag) harus bisa transparan terhadap jemaah yang berhak berangkat haji tahun 2022.
Menurutnya, hal itu dilakukan demi keselamatan jemaah yang mana di Arab Saudi juga masih ada pandemi Covid-19.
Terlebih keberangkatan haji mengalami dampak yang cukup signifikan dengan ada hanya 1 juta orang yang boleh berangkat haji dari sebelumnya 3.5 juta.
"Cukup signifikan pengurangannya lebih dari 50 persen. Indonesia sendiri sudah mempunyai hampir 500 ribu jemaah yang masuk dalam daftar tunggu, ini akan menjadi masalah walaupun pemerintah Indonesia masih harus menunggu alokasi kuota yang diberikan," kata Ismed, dikutip dari laman RRI.co.id.
BACA JUGA:Anggaran Bansos pada 2023 Turun Jadi Rp 349 Triliun, Begini Penjelasan Sri Mulyani...
BACA JUGA:215 Perwira Kepolisian Dimutasi, Polri Angkat Bicara
"Saya sangat menekankan transparansi di dalam menentukan kriteria jemaah yang bisa diberangkatkan pada tahun 2022," sambungnya.
Ismed berharap agar pemerintah bisa menyediakan fasilitas yang layak bagi jemaah haji selama berada di Tanah Suci.
Apalagi sudah adanya kesepakatan tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2022 menjadi sebesar Rp39.8 juta per calon jemaah.
Biaya tersebut naik sekitar Rp4.8 juta dibanding tahun 2020 sebesar Rp35 juta.
BACA JUGA:Belanja Non Operasional Tembus Rp 620 Triliun, Jokowi: Segera Kurangi!
BACA JUGA:'Kacamata Sjafruddin' Debut Deva Mahenra di Panggung Teater
"Saya minta pelayanan pemerintah terhadap calon jemaah haji bukan saja pada saat embakarsi tetapi juga saat perjalanan menuju tanah suci, selama di tanah suci, dan saat kembali ke Indonesia. Jadi pelayanan itu penting untuk ditingkatkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Ismed ingin kenyamanan jemaah haji bisa terjaga dengan diseiakannya penginapan, katering makanan, dan transportasi yang layak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: