Tak Kasih Ampun! Mertua Bacok Mantu Hingga Tewas, Ternyata Ini Penyebabnya

Tak Kasih Ampun! Mertua Bacok Mantu Hingga Tewas, Ternyata Ini Penyebabnya

Tak terima anaknya dinikahi dan dibawa ke Jawa, mertua bacok mantu hingga tewas. -sumeks.co -sumeks.co

Karena terjatuh, tersangka membabi buta membacokan parangnya ke beberapa tubuh korban.

Akibatnya korban tergeletak bersimbah darah di jalan dan tanpa sengaja terlihat oleh paman korban bernama Purwandi (50). 

BACA JUGA:Rusia Gunakan Rudal Jarak Jauh Hajar Kota Mariupol Ukraina, Pertama Kali Digunakan Sejak Penyerangannya

Korban langsung dibawa ke Puskesmas namun nyawa Adio tidak terselamatkan.

Denagn kejadian tersebut, keluarga korban langsung membuat laporan ke Kadus dan Kades lalu ke Polsek Batanghari Leko.

“Saat saya memberitahukan ke istri korban, bahwa suaminya tewas. Istri korban sempat bilang, bahwa suaminya sebelum meninggal skarena sempat menelpon dirinya dan mengatakan kalau dia sudah dibunuh oleh bapak saya,” ujar Purwandi.

Tak butuh waktu yang lama, pihak Polsek Batanghari Leko datang ke TKP dan hasil cek TKP telah didapat informasi masyarakat sekitar bahwa pelaku masih berada seputaran Bating 6, Dusun VII, Desa Lubuk Bintialo.

BACA JUGA:Bakamla RI Zona Barat Terima Kunjungan Atase ABF Kedubes Australia, Kolaborasi Keamanan Maritim

Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupesy SH SIK MSi, melalui Kasi Humas Polres Muba IPTU Nazarudin Bahar SH mengatakan, menurut keterangan keluarga pelaku, memang benar pelaku menyimpan rasa dendam dan sakit hati dengan korban.

“Korban telah membawa kabur anak perempuan pelaku selama setahun. Kita sempat mengimbau keluarga pelaku, agar pelaku untuk menyerahkan diri dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Dari hasil kordinasi tersebut pihak keluarga menyerahkan pelaku,” tambah AKBP Alamsyah.

BACA JUGA:5 Juta Warga Ukraina Eksodus, Polandia Tujuan Utama

Saat diamankan, tersangka Tamrin, mengakui perbuatannya lantaran kesal dan dendam dengan korban yang telah membawa anaknya pergi tanpa kabar.

“Satu tahun lalu saya sempat melaporkan ke Polsek Sanga Desa bahwa anak saya dibawa pergi oleh Adi Candra, namun entah kenapa bertemu di pondok, lalu saya langsung membacok korban,” aku Tamrin. (boi/harianmuba.com/dho)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads