Berani Lawan Begal? Kapolda Lampung Bakal Beri Penghargaan

Berani Lawan Begal? Kapolda Lampung Bakal Beri Penghargaan

Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno.--medialampung.co.id

“Hasil gelar perkara disimpulkan peristiwa tersebut merupakan perbuatan pembelaan terpaksa,” kata Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Purwanto dalam keterangan pers, Sabtu 16 April 2022.

Menurutnya, tidak ditemukan adanya unsur perbuatan melawan hukum baik secara formal dan materil.

Keputusan dari gelar perkara tersebut, sambung Djoko, berdasarkan peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2019, Pasal 30 tentang Penyidikan Tindak Pidana.

BACA JUGA:Mudik Gratis 2022, Jatah Kota Tangerang 1.200 Kursi Bus

Bahwa penghentian penyidikan dapat dilakukan demi kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan.
“Peristiwa yang dilakukan oleh Amaq Santi merupakan untuk membela diri sebagaimana Pasal 49 Ayat (1) KUHP soal pembelaan terpaksa,” ujar eks Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri itu.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menekankan penghentian perkara tersebut dilakukan demi mengedepankan asas keadilan, kepastian, dan kemanfaatan hukum bagi masyarakat.

“Dalam kasus ini, Polri mengedepankan asas proporsional, legalitas, akuntabilitas, dan nesesitas,” tandas Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: medialampung.co.id