Kejagung Sebut Pegawainya Dibacok di Depok Merupakan Korban Begal

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar menduga pegawainya berinisial DSK yang dibacok di Depok merupakan korban pembegalan.

Aksi itu katanya mengarah ke tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan.

"Kami berkesimpulan sementara ini bisa saja ada bentuk kejahatan-kejahatan, apakah dalam upaya begal, pencurian dan seterusnya," kata Harli di kantornya, Senin, 2 Juni 2025.

BACA JUGA:Rekening Auto Tebal! Bansos PKH BPNT dan Stimulus Pemerintah Cair Juni–Juli 2025, Segini Nominalnya

BACA JUGA:Putusan MK Gratiskan Sekolah Swasta Dikhawatirkan Ganggu Anggaran Beasiswa S3 untuk Dosen, Ini Faktanya

Harli memastikan pembacokan pegawainya tersebut tak terkait dengan kasus. Sebab, DSK bukanlah seorang jaksa.

Mantan Kajati Papua Barat ini memastikan korban tidak mempunyai konflik atau permusuhan pribadi yang dapat memicu serangan tersebut.

“Korban ini pegawai biasa, bukan jaksa. Setelah didalami, dia juga tidak memiliki masalah dengan pihak mana pun,” jelasnya.

Saat ini, penyidik Polres Metro Depok masih melakukan pendalaman terhadap motif dan pelaku pembacokan.

Sebelumnya, Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar membeberkan kronologi kejadian pembacokan yang dialami oleh seorang pegawai pada staf Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti) Kejaksaan Agung berinisial DSK (44) di Depok, Jawa Barat.

BACA JUGA:Duh! Hanya Seperempat Dosen di Indonesia Bergelar Doktor, Banyak yang Ngajar Masih Kurang Pede

BACA JUGA:RESMI! Beasiswa Doktor untuk Dosen Dibuka, Targetkan 5.000 Penerima di 2025

Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat DSK dalam perjalanan pulang pada Jumat, 23 Mei 2025 malam.

Namun, saat ditengah perjalanan terjadi hujan lebat sehingga kemudian saudara Dymar berteduh dan minum kopi.

Sumber: