Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, UNDP Indonesia Serukan Pesan Persatuan; 'Kita Hanya Miliki Satu Bumi'

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, UNDP Indonesia Serukan Pesan Persatuan; 'Kita Hanya Miliki Satu Bumi'

UNDP Indonesia peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia-UNDP Indonesia-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, UNDP Indonesia hari ini meluncurkan pesan video menyoroti keragaman bangsa dan etnisitas staf UNDP Indonesia, namun berbicara dalam satu suara untuk mendukung urgensi tema tahun ini "Kita Hanya Memiliki Satu Bumi."

Dalam pesan video tersebut staff UNDP Indonesia mengajak pemirsa untuk menjadi bagian dari solusi krisis lingkungan hidup.

Keenam staf menyampaikan pesan dalam bahasa isyarat serta bahasa ibu mereka, yang meliputi Bahasa Indonesia, Padang, Toraja, Swahili, Mandarin dan Inggris.

BACA JUGA:Bayern Muenchen Tetapkan Harga Lewandowski, Gak Begitu Mahal, Barcelona Minat?

Pesan disampaikan sambil memegang tanaman untuk melambangkan pertumbuhan dan pembangunan

“Tindakan cepat akan dapat memelihara planet secara berkelanjutan, dan memberi kita hasil yang harus kita lindungi,” ujar John Kimani, anggota staf UNDP Indonesia dari Kenya, berbicara dalam bahasa Swahili.

“Merawat planet kita akan memulihkan ekosistem tetapi, kita tidak bisa melakukannya sendiri,” ujar Sakina Tarmizi, staf UNDP Indonesia lainnya, berbicara dalam Bahasa Padang.

Video tersebut melengkapi kampanye global Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang diadakan setiap tahun oleh Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa/United Nations Environment Programme (UNEP), untuk mempromosikan aksi lingkungan hidup.

BACA JUGA:Permintaan Ronaldo ke Ten Hag: Siap Dicadangkan Asal...

Pesan itu diterbitkan hanya beberapa hari setelah Stockhom+50, menandai setengah abad konferensi pertama, menyoroti pentingnya multilateralisme untuk mengatasi tiga krisis dunia – iklim, alam, dan polusi.

Tahun ini menandai 50 tahun sejak Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Lingkungan Hidup Manusia yang pertama diselenggarakan di Stockholm, Swedia, konferensi dunia pertama yang menjadikan lingkungan hidup sebagai isu utama.

Para peserta konferensi itu mengadopsi serangkaian prinsip untuk pengelolaan lingkungan hidup yang baik, sebagai bagian dari Deklarasi Stockholm dan Rencana Aksi untuk Lingkungan Hidup Manusia.

Indonesia adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim, diikuti meningkatnya polusi global, serta kepadatan penduduk yang lebih tinggi dan tingkat konsumsi yang tidak berkelanjutan.

BACA JUGA:Ajaib, Wanita Tua Ini Selamat Usai Terjun dari Lantai 21 Apartemen di Kelapa Gading, Polisi Ungkap Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: