Salut! Keylor Navas Jadikan Rumahnya Tempat Penampungan 30 Pengungsi Ukraina, Ini Alasannya

Salut! Keylor Navas Jadikan Rumahnya Tempat Penampungan 30 Pengungsi Ukraina, Ini Alasannya

Keylor Navas tampung pengungsi Ukraina--Instagram/@keylornavas1

PARIS, DISWAY.ID - Kiper Paris Saint-Germain (PSG), Keylor Navas kabarnya menampung 30 pengungsi asal Ukraina di rumahnya.

Navas menampung sejumlah pengungsi Ukraina itu di rumahnya, Paris.

Tak hanya itu, Navas juga membelikan 30 tempat tidur, yang kemudian diletakkan di bagian rumah yang sebelumnya berfungsi sebagai home theatre.

BACA JUGA:Wow! Ada Ribuan Hoaks Covid-19 yang Tersebar di Medsos, Kominfo Ambil Tindakan Tegas

BACA JUGA:Hari Ini KPK Panggil Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief: Apa Motifnya Umumkan Sembarangan

Bahkan, sang istri Andrea Salas juga membantu menyiapkan makanan untuk para pengungsi dan pakaian.

Dilansir dari RRI, Navas melakukan hal tersebut bermula dari adanya misi penyelamatan yang dilakukan sebuah asosiasi kemanusiaan asal Barcelona.

Asosiasi bernama Gipsi itu diketahui menemukan 30 pengungsi saat berkunjung ke Krakow, Polandia.

Alhasil, eks kipper Real Madrid itu pun menawarkan kerja sama dengan asosiasi kemanusiaan tersebut.

BACA JUGA:Menarik! Arema FC Yakin Bakal Rekrut Pemain dengan Label Timnas, Siapa Dia?

BACA JUGA:Awas! Ngebut di Tol Bisa Kena E-Tilang, Cek Nih Kecepatan yang Diperbolehkan

Navas lantas meminta Asosiasi Gipsi membawa para pengungsi ke rumahnya yang terletak di Paris, Prancis.

Dalam akun instagram sang istri, Salas juga menginformasikan penggalangan bantuan kepada pengungsi-pengungsi Ukraina.

Salas ikut berbangga atas aksi sosial yang dilakukan sang suami. Pasalnya, ia dapat memberikan rasa cinta di tengah rasa sakit yang diderita para pengungsi.

BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Rian D’Masiv Diungkap Kepolisian Situbondo, Penyebabnya Diduga Gegara Hal Ini

BACA JUGA:Open BO, Istri dan Pacar Dijual ke Pria Hidung Belang Lewat Aplikasi Media Sosial

“Kami senang dapat membantu anak-anak ini, beberapa di antaranya bahkan tak bersama orang tuanya. Mirisnya lagi, ada sejumlah remaja yang tidak membawa barang apa pun, mereka hanya berlari dengan satu pakaian yang digunakan,” kata Andrea melalui Instagram pribadinya.

“Sehingga, kami sangat senang dapat menyumbangkan makanan, pakaian, serta barang pribadi lainnya yang tidak mudah rusak. Saya membagikan informasi ini bukan tanpa alasan, tetapi agar mereka tetap merasakan cinta di tengah banyaknya rasa sakit,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: