Dear Biker! Sudah Coba Kampas Rem Non Asbestos? Harganya Ternyata Murah
VTC saat ini sudah menguasai pasar di Vietnam dan Filipina, dan saat ini akan hadir untuk pasar di Indonesia.-indonesiancrush-
JAKARTA, DISWAY.ID - Tingkat polusi udara di kota-kota besar yang begitu tinggi, membuat produsen kampas rem asal Vietnam VTC masuk ke pasar otomotif di Indonesia.
Caranya, dengan memproduksi kampas rem yang mereka klaim ramah lingkungan karena 100 persen tidak menggunakan bahan asbestos di dalamnya.
Direktur PT Mega Elig Indonesia, Tri Satria Budi dalam keterangan resminya menuturkan VTC dibuat dari bahan 100 persen non asbestos. VTC menggunakan bahan keramik organik yang ramah lingkungan, mudah dipasang (plug and play).
BACA JUGA:Catat! TVS XL 100 Heavy Duty i-Touchstart Segera Meluncur di Indonesia, Ini Spesifikasinya
”Material yang digunakan untuk produksi disc pad dan brake shoe semua menggunakan bahan standar OEM," ujar Tri Satria Budi, Selasa 29 Maret 2022.
Ditambahkannya, tidak hanya dari kendaraan roda empat, roda dua atau kendaraan-kendaraan angkutan yang menyumbang polusi dari knalpotnya, polusi juga terjadi karena adanya debu yang dihasilkan dari kampas rem.
Kampas rem dari VTC yang berada di bawah PT Mega Elig Indonesia, disebut memiliki berbagai kelebihan, mulai dari pemasangan yang mudah, harga yang terjangkau dan material yang digunakan untuk produksi disc pad atau brake shoe sudah disesuaikan dengan bahan standar OEM.
BACA JUGA:Bruk! Layaknya Nascar, Pembalap Motor Ini Tabrak Tembok Pembatas Sirkuit Daytona Speedway
”Harga jual yang cukup murah, maka banyak produsen kampas rem yang mencampurkan bahan asbestos ke dalamnya,” imbuhnya.
”Namun, ini tentu tidak akan memberi dampak yang baik untuk lingkungan dan juga kondisi motor kita terlebih pada bagian sistem pengereman," kata Tri Satria.
Selain itu, kampas rem ini juga sudah disematkan teknologi Elig Friction Technology (EFT) yang diklaim dapat meningkatkan kualitas bahan friksi dengan formulasi khusus untuk menciptakan material berkualitas dari hasil integrasi tiga negara yakni Jepang, Amerika Serikat, dan Taiwan.
BACA JUGA:Sirkuit Sepang Perpanjang Kontrak di MotoGP, Cuma Sampai 2024?
”Titik pengereman lebih dekat, responsif, tidak berisik, dan anti selip di segala cuaca," jelasnya.
Tri Satria juga mengklaim, hadirnya VTC di Indonesia untuk memberikan solusi kepada mereka yang sering mengeluhkan bahwa piringan cakram memiliki masa berlaku cukup singkat karena hasil gesekan dari kampas rem yang tidak baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: