Red-Notes Guntur
--
HABIS Lebaran nanti Guntur Soekarnoputra menerbitkan buku baru lagi. Tentang operasi intelijen yang pernah ia ketahui di Indonesia. Terutama selama Guntur mendampingi ayahnya, Bung Karno, presiden pertama Indonesia.
Rupanya Guntur terus menulis buku. Empat bulan lalu Guntur baru saja menerbitkan buku kedua. Judulnya Catatan Merah.
Dari judul itu Guntur ingin menegaskan betapa pentingnya informasi yang ada di dalam buku. "Ini semacam Red Notes, kalau di negara Barat," ujar Ahmad Basarah, editor buku itu.
Basarah adalah wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Ia juga salah satu ketua DPP PDI-Perjuangan.
Lahir di Jakarta 53 tahun lalu, Basarah beberapa periode jadi anggota DPR. Juga pernah menjadi ketua fraksi PDI-Perjuangan. Ia adalah pendorong berdirinya organisasi sayap Islam di partai itu: Baitul Muslimin Indonesia.
"Dua tahun terakhir ini Mas Guntur banyak sekali merenung, membaca, dan mengartikulasikan pikirannya lewat tulisan," ujar Basarah.
Tulisan-tulisan putra pertama Bung Karno itu memang menarik. Enak dibaca. Mengalir lancar. Banyak pula unsur human interest-nya.
Misalnya tulisan yang akan menjadi salah satu bagian di bukunya nanti. Yang menceritakan seorang wanita muda yang sangat cantik.
Wanita itu sering ke Istana. Bung Karno sudah menganggap seperti anak angkatnya sendiri. Ternyata dia intelijen Amerika, CIA, yang dipasang di Indonesia.
Saya membacanya kemarin dulu. Di medsos. Banyak bagian yang saya kutip di sini. "Tulisan itu memang sengaja dipublikasikan dulu. Lalu akan disatukan dengan tulisan lain sejenis ke dalam sebuah buku," ujar Basarah.
"Papa memang produktif sekali selama pandemi Covid-19," ujar Puti Guntur Soekarno, putrinya. Itu dikatakan saat peluncuran buku Catatan Merah akhir tahun lalu.
Krisdayanti, penyanyi yang juga anggota DPR dari PDI-Perjuangan ikut hadir saat itu. Menyanyi. Pakai baju kebaya. Cantik sekali.
Baru kali itu saya melihat foto Krisdayanti pakai kebaya. Netizen memuji-muji keluwesannya dalam pakaian kebaya.
Banyak tokoh yang hadir kala itu. Termasuk mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Hendropriyono.
Di situ Hendropriyono mengungkapkan keterangan, yang bagi saya baru: Bung Karno pernah punya cita-cita yang sangat revolusioner. Yakni melakukan percobaan bom atom di Indonesia. Tanggal percobaannya pun sudah ditetapkan: 5 Oktober 1965.
Tentu percobaan itu tidak jadi. Lima hari sebelum itu terjadi kudeta G30S/PKI –yang konon didalangi CIA. Bung Karno pun dijatuhkan dari kekuasaan.
Tulisan berjudul "Soekarno dan CIA" yang saya baca di medsos kemarin ditulis Guntur setelah terinspirasi berita di Kompas. Yakni terungkapnya intel Iran Gaseem Saberi Gilchalan, yang memalsukan belasan paspor untuk kepentingan intelijen.
Begitu banyak intel Inggris dan Amerika di Indonesia. Berbagai cara pun dilakukan.
Menurut Guntur, intel CIA seperti Bill Palmer sudah muncul di Yogyakarta tahun 1946. Yakni ketika pemerintah pusat hijrah ke Yogya untuk mempertahankan kemerdekaan.
"Mas Guntur itu banyak tahu, karena sering diajak Bung Karno. Sejak kecil," ujar Basarah kemarin.
Di tahun yang Anda pun belum lahir itu, Palmer sudah bisa masuk Gedung Negara Yogyakarta. Yakni ketika ada acara di ''Istana Jogja'' itu.
"Meski samar-samar masih terekam di ingatan wajah dan sosok tubuhnya yang gempal, berbicara serius dengan BK," tulis Guntur.
"Orangnya sangat ramah dan kelihatannya penuh humor diselingi tawa terbahak-bahak".
Setelah lama tidak kelihatan, Bill Palmer muncul lagi ketika BK ke AS pada 1956. Guntur juga diajak kunjungan kenegaraan itu.
Di Washington DC, tulis Guntur, Bill datang ke penginapan BK di Blair House.
"Seperti biasa, ia kemudian berbincang-bincang gembira dengan BK layaknya sahabat lama yang bertemu lagi". "Saat itu, tubuhnya sudah gemuk dan agak botak".
Saat hendak meninggalkan penginapan, tulis Guntur, Bill menyodorkan uang USD 200 kepadanya. Katanya, untuk berbelanja.
"Ketika itu tak ada kecurigaan sedikit pun dari tim khusus Detasemen Kawal Pribadi (DKP) Presiden".
Bill, tulis Guntur, juga terlihat di semua kota yang dikunjungi BK. Mulai dari New York, pusat industri mobil di Detroit, hingga pusat pendidikan pasukan khusus AA di Fort Bragg.
"Yang dilakukan hanya ngobrol dengan pejabat-pejabat Indonesia seperti Menlu Roeslan Abdulgani, Sekretaris Negara Mr Tamsil, dan Komandan DKP Mangil Martowidjojo".
"Palmer muncul lagi di Istana Merdeka Jakarta tahun 1957. Jabatannya direktur American Motion Picture Association yang berkantor di gedung United States Information Service (USIS) di sebelah Istana Negara".
Berarti, kali ini, Bill berkedok sebagai importer film-film Hollywood.
Belakangan diketahui Bill terlibat pemberontakan PRRI dan Permesta. Di Sumbar dan di Sulut.
"Walau sudah mendapat informasi itu, Bung Karno sebagai presiden tak dapat berbuat apa-apa. Pasalnya, Bung Karno tak memiliki bukti-bukti kuat untuk mengambil tindakan terhadap Palmer.
Baru pada 1960-1962, kedok Palmer terungkap ketika dia tertangkap basah tengah membagikan senjata kepada anak buah pemimpin DI/TII Kartosuwiryo. Ia tepergok di vilanya yang berlokasi di perkebunan teh Gunung Mas, Puncak oleh pasukan Kujang 1 Siliwangi.
Palmer diusir dari Indonesia.
Tapi intel CIA terus beroperasi di Indonesia. Terungkap lagi saat Indonesia sedang berupaya membebaskan Irian Barat (kini Papua).
"CIA menyewa seorang penerbang pengebom B-26 berkebangsaan AS dan mengebom kota Ambon...". Pilot tersebut adalah Allen Lawrence Pope... kemarahan Bung Karno memuncak".
Setelah itu, 19 Desember 1961, di Alun-alun Yogyakarta, Bung Karno mengumandangkan Trikora untuk pembebasan Irian Barat.
"Boleh dikatakan, saat itu kekuatan Angkatan Perang RI yang terkuat di antara negara-negara Asia, kecuali China. AURI (sebelum menjadi TNI-AU) dilengkapi beberapa skuadron jet tempur MiG-15, MiG-17, MiG-19, dan MiG-21 yang berpeluru kendali.
Skuadron pengebom terdiri dari pesawat-pesawat Ilyushin-28 dan pengebom jarak jauh TU-16 dengan berpeluru kendali. Juga skuadron pesawat angkut Antonov dan sebagainya.
Angkatan Laut (AL) dilengkapi alutsista canggih, terdiri dari armada kapal perang jenis korvet, kapal perusak (destroyer), dan penjelajah RI-Irian, sebagai kapal bendera (flagship), termasuk 12 kapal selam".
"Korps Komando Operasional (KKO) AL bahkan dilengkapi tank-tank amfibi PT-76 dan peluncur roket berlapis Katyusha".
Pesawat Pope itu pun berhasil dijatuhkan tentara Indonesia.
"Meskipun dapat menyelamatkan diri dengan parasutnya, Pope ditangkap pasukan TNI di sekitar Ambon. Setelah sembuh dari luka-lukanya, ia kemudian diseret ke Pengadilan Militer di Jakarta dan dijatuhi hukuman mati".
Guntur pun lantas menulis sisi kemanusiaan Bung Karno.
"Sebelum eksekusi dilaksanakan, istri Pope datang ke Jakarta dan menemui Bung Karno dengan menangis tersedu-sedu agar suaminya diampuni dan diberi grasi.
Bung Karno yang tak tahan melihat air mata wanita, akhirnya memberikan grasi dan pengampunan kepada Pope. Namun, Bung Karno memberi syarat. Pope harus menghilang dari muka umum di AS tanpa publikasi sama sekali".
"Selain itu, Bung Karno meminta pemerintah AS mengganti kebebasan Pope dengan membangun sebuah jalan bebas hambatan di Jakarta. Jalan itu dikenal sebagai Jakarta Bypass yang pada 1960-an merupakan jalan paling mulus di Indonesia. Kini, jalan itu dikenal dengan nama Jalan Gatot Subroto".
Beruntung Guntur mau menuliskan semua itu. Termasuk tidak menutup-nutupi sikap BK yang mudah terharu.
Di tulisan itu Guntur masih mengungkap operasi intelijen yang lebih seru lagi.
"... yang paling spektakuler adalah saat menyelinapnya seorang agen wanita CIA yang mengaku mahasiswi AS yang tengah tugas belajar dan mempelajari budaya Indonesia. Ia berhasil masuk ke lingkungan keluarga Bung Karno di Istana Merdeka. Seperti yang saya ceritakan dalam buku Bung Karno, Bapakku, Kawanku, Guruku (1977), mahasiswi itu berwajah cantik, dada montok, pinggul ranum, paha dan betis serta kulitnya kuning tanpa berbintik-bintik."
Cewek bule yang kecantikannya seolah milik "Ken Dedes"—bisa disebut sempurna (perfect)—nyaris mengobrak-abrik NKRI dari dalam Istana dan keluarga Bung Karno".
Guntur begitu rinci menuliskan sosok wanita muda itu. Ia pun berusaha mengingat-ingat siapa namanyi. Sampai ia menulis naskah itu ia belum berhasil mengingatnya kembali.
Intel wanita itu berkebaya Jawa, berhasil ikut latihan menari dengan adiknya, Megawati, Rachmawati, dan Sukmawati.
Begitu dekat hubungan itu sampai Bung Karno mengusulkan agar dia tinggal di Istana Merdeka. "Bung Karno juga menyebut wanita itu sebagai 'saudara angkat' adik-adik saya".
Sebenarnya, tulis Guntur, sebelum diputuskan untuk masuk ke Istana Merdeka, Bung Karno sudah memerintahkan semua badan intelijen melakukan investigasi terlebih dulu. Namun, mahasiswi AS itu ditemukan benar-benar "clean and clear".
Identitas dan profesi yang bersangkutan baru terbongkar berkat informasi Presiden Pakistan Ayub Khan, sahabat kental Bung Karno
"Khan menghubungi Bung Karno lewat telepon dan menjelaskan apa dan siapa sang ”mahasiswi” itu".
"Bahkan, boleh jadi juga, kehadirannya untuk mengganggu hubungan baik Bung Karno dengan banyak kepala negara blok sosialis, seperti Nikita Khrushchev, Mao Zedong, dan Fidel Castro, yang baru saja membuka kedutaan besarnya di Jakarta.
Tak tertutup juga diinfokan, kemungkinan usaha-usaha pembunuhan terhadap para pemimpin di Indonesia, termasuk Bung Karno.
Mendapatkan informasi itu, Bung Karno, melakukan pengecekan dan pembicaraan tertutup dengan Badan Pusat Intelijen (BPI) yang dipimpin Dr Subandrio, Komandan Intel Cakrabirawa Kolonel Marokeh Santoso, Tim Khusus DKP Bidang Intelijen, dan Reserse AKP Sono.
Diambil keputusan untuk mengusir perempuan itu dari Istana dan Indonesia.
Syukur masalah itu tak sempat terekspos ke media massa di Indonesia atau pun internasional.
Dari buku-bukunya itu saya baru menemukan jawaban mengapa Guntur seperti menghilang dari peredaran beberapa tahun terakhir. Ternyata Guntur terus membaca dan menulis.
Buku-buku itu akan mengabadikan namanya.(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul 99,2 Persen
mzarifin umarzain
Ada kopid kelelawar/kampret, barangkali ada kopid cebong, kopid kadrun. Ada kopid onta, tikus. Barangkali ada virus zetta dari Indonesia?
Mister Xi
@mzarifin,,,, akan beda lagi ceritanya,,,, kalo nyang dipake adlh masker bengkoang sebelum bobok,,, bikin makin kinclong,,, glowing wing dan juga tambah 'are you' tanpa 'thing think',,,, wkwkkwkak
DeniK
Duabelas Covid barang lama yang terus di ulas agar tetap eksis. Gaya nya sudah seperti selebritis kalau pamornya mulai turun dia akan melakukan aksi agar kembali dapat perhatian.
Ishak Rais
Covid skrg lebih banyak dibicarakan oleh kalangan atas. Di masyarakat covid bukan apa2 lagi karena semua orang sudah pernah terserang covid (gejala mirip covid), tapi tdk pernah diperiksa secara medis karena takut dikarantina. Mengenai pemakaian masker, saya mendukung harus dipertahankan, minimal sampai habis bulan puasa, biar tidak menyebarkan virus jigong.
Ahmad Zuhri
Setelah sikat gigi sebelum imsak minum air putih, kl pengalaman saya itu bisa mengurangi bau nafas puasa..
Teguh Wibowo
Selama puasa saya masih rajin pakai masker. Cuma pas pakai masker saya gak berani nafas lewat mulut. Sekali kecolongan baunya mantap lalu.. hehe..
Juve Zhang
Kereta cepat kebetulan cukup dekat lokasi tinggal saya.jadi suka wawancara iseng pekerja nya. Kalau Suramadu pernah kerja sebentar 7 bulan, jadi agak tahu dikit dikit. Suramadu itu sulit pak, pondasi bor pile bisa sampai 100 m dari dasar laut, kalau kereta cepat mudah pondasi bor pile sekitar 30 m. Suramadu benar benar murah beaya ya. Sekitar 400 juta USD. Bandingkan kereta cepat 6 milyar USD. Makanya bangun infrastruktur sebanyak mungkin sekarang. Mumpung ada duit dan murah.
Juve Zhang
Suramadu lebih ke sisi bantuan Tiongkok ke Indonesia, total beaya 400 juta USD, makanya sekarang di gratiskan olek Pak Jokowi. Kalau kereta cepat China Railway jadi investor nanam duit saham nya 40%. Yg 60% BUMN. Itu bukan pinjaman seperti Suramadu.
omami clan
Kita bantu tiongkok dengan doa, biar cepat jadi vaksinnya, kemudian kita bantu tiongkok lagi dengan cara memborong vaksinnya, siapa tahu tiongkok bisa bantu kita bangun infrastruktur dan keuangan kita, sekalian tenaga kerjanya juga
bagus aryo sutikno
Bermasker di kalangan gadis2 muda terutama bertujuan u menyembunyikan ginsul'nya. Ginsul adalah aset jadi kudu disembunyikan.
Lukman bin Saleh
Jauh sebelum covid 19, memang di Indonesia sudah tren orang2 menggunakan masker. Khususnya di kalangan muda-mudi. Mungkin tertular Jepang atau Korea. Hingga saat itu muncul meme2 tentang masker. Salah satunya ini: Cewek kalau pakai masker, 20% biar gak menghirup udara kotor, 80% buat gaya-gayaan. Jadi, biarpun kelak pemerintah berhenti menghimbau pemakaian masker. Menurut saya orang Indonesia tetap akan memakai masker. Melanjutkan tradisi yang sebelumnya berkembang. Di desa ataupun di kota. Itu untuk kalangan muda. Untuk yang tua, entahlah...
Mister Xi
Baca komen rika,, inyong jd teringat buku2 Mr. Haroon Yahya from Turkiye,,, Tapi sayang,,, si HY yg sekarang tak sperti dulu lagi,,,
Budi Utomo
Imunitas. Memori dalam sel darah putih untuk mengenali virus. Itulah keajaiban tubuh manusia. Ada triliyunan sel dalam tubuh kita yang saling kolaborasi dengan harmonis. Bila tidak saling kolaborasi maka Anda tidak bisa baca DISWAY dengan nyaman. Sel terdiri dari DNA & RNA. Nucleic Acid. Konon DNA kita selalu berevolusi dan DNA virus & bakteri turut berperan dalam evolusi DNA manusia. Secara kimia DNA hanya terdiri dari CHON. Carbon Hydrogen Oxygen Nitrogen. Dan konon H yang secara fisika hanya terdiri dari satu proton dan satu elektron adalah induk semua atom lain. Konon sebelum Semesta terbentuk, hanya ada Energy. Belum ada Materi, Ruang, Waktu. Lalu entah bagaimana Energy ini terkompresi. Hingga sebesar kelereng. Konon begitulah kata Einstein. Karena tekanan yang tak terhingga maka terjadilah Big Bang dari Big Shrink itu. Lahirlah Hydrogen. Dari Hydrogen lahirlah Helium yang proton nya dua. Begitu seterusnya sehingga kita mengenal tabel elemen dalam ilmu kimia. Bagaimana elemen materi ini kemudian bisa menjadi organisme atau makhluk hidup adalah misteri. Yang jelas bahkan di ruang hampa udara antar planet dan antar galaksi terdapat elemen yang berlimpah: Hydrogen, Helium, Carbon, Nitrogen. Itu kata ahli astrofisika. Jadi secara fisik, tubuh kita yang mikro ini masih “bersaudara” dengan bintang dan planet, memiliki elemen H,C,N. Dan tubuh kita maupun bintang/planet suatu saat akan mati terceraiberai. Kita suatu saat akan mati. Seringkali karena virus mengalahkan imunitas.
Lagarenze Lagarenze
Ini cerita tentang Luhut Panjaitan. Sinta Nuriyah, istri almarhum Gus Dur, bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, 18 April 2022. "Mas Gibran, tahu nggak siapa nama orangtua Pak Luhut?" tanya Sinta Nuriyah. "Mboten ngertos, Bu," kata Gibran. Sinta Nuriyah lalu menjelaskan, "Jawabannya gampang banget. Dilihat dari namanya saja sudah sangat jelas. Nama orangtua Pak Luhut adalah Sar. 'Kan namanya Luhut bin Sar Panjaitan."
bagus aryo sutikno
Pak Luhut yg versi Nahdiyin namanya LUHUT BANSER PANJAITAN.
Pedro Patran
Saya membyangkan sambil menulis penutup tulisan edisi hari ini , Abah senyam-senyum yg dimencep-mencepkan, hehehe....
thamrindahlan
# 54 Pengalaman di Kerajaan Saudi Arabia ketika Ibadah Umroh 26/3 sd 6/4 2022 Prokes sudah di perlonggar. Tidak ada karantina bagi jamaah dari luar Mekah Madinah. Tidak ada pula PCR dan Swab. Pemakaian masker pun tidak terlalu di awasi Askar. Shalat sudah dempet bahu ke bahu. Tawaf dan Sai rapat berkerumun. Alhamdulillah covid 19 sudah melandai akhirnya melantai ditelan tanah. Vaksinasi sukses. Kemarin di Lingkungan Perumahan BHP Kel Dukug RW 06 Jaktim masih dilakukan Boster Vaksin yang di inisiasi Polri. InshaAllah awak dan keluarga sudah membeli Tiket mudik ke Jambi . Bersyukur ekonomi rakyat sudah bergerak ditandai oleh keberadaan Bazar di mana mana. Emak emak yang tergabung di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengikuti Ekonomi Kreatif Mas Menteri Sandiaga Uno tersa di mana mana. Kehidupan normal tampaknya sudah ada didepan mata dengan catatan tetap disiplin pakai masker dan jaga kesehatan diri masing masing. Pula Bangka terkenal martabaknya Pulau Kemarau banyak klenteng menara Kehidupan Indonesia normal didepan mata Mari syukuri kebersamaan rakyat semesta Salamsalaman
Johannes Kitono
Semoga angka 98,2 % itu benar dan bukan hasil rekayasa. Tentu saja melegakan dan bye bye Covid 19 , Delta ataupun Omicron. Team Riset UI pasti tidak main main dgn hasilnya yang sempat dikutip Reuter. Dan semoga team tidak dipengaruhi oleh buku How To Lie with Statistic seperti yang pernah terjadi di TIR Udang, Lampung saat Pemilu. Ketika perusahaan INTI bilang ke PLASMA coblos Kuning hampir 100 % Kuning, partai Penguasa. Agar kelihatan cantik tapi tetap menyolok maka suaranya diatur jadi 98 % , sisanya 2 % di hibahkan ke partai non penguasa. Itulah model Pemilu ketika era Orde Baru.
Arek Nom
font-nya terlalu kecil. kurang nyaman di mata. Ada baiknya nyontoh media online di amrik seperti new york times atau washtington post yg sekitar 16 atau 18. Mengapa harus irit ruang seperti media cetak?
LiangYangAn 梁楊安
Saya tidak yakin atas kecurigaan "adanya varian lain yang sengaja dilepas di sana" ; terlalu riskan untuk sebuah kota dengan jumlah penduduk yang begitu banyak !! Saya kira apa yang disampaikan Prof. Martin Hibberd (London School of Hygiene and Tropical Medicine) yang diberitakan BBC News lebih kena, bahwa pendekatan Shanghai sebelumnya tidak cocok untuk varian Omicron, yang jauh lebih menular. Alasan utamanya adalah Shanghai sangat penting bagi perekonomian Tiongkok. Shanghai berkontribusi lebih dari 3% dari PDB Tiongkok dan menyumbang lebih dari 10% dari total perdagangan Tiongkok sejak 2018. Pada tahun 2020, penerbangan kargo ke Bandara Internasional Pudong Shanghai menyumbang 3,4 juta ton barang - satu juta lebih banyak dari gabungan bandara di kota-kota Beijing, Guangzhou dan Shenzhen.
Pryadi Satriana
Penelitian yg hasilnya 99,2% itu atas permintaan pemerintah. Mestinya hasilnya dijadikan salah satu pertimbangan utk mengambil kebijakan, bukan sekadar tahu. Kebijakan haruslah pro rakyat, bukan utk kepentingan pemilik modal: "menghabiskan stok vaksin di Jabodetabek, mumpung mau mudik." Paling tidak, pemerintah perlu menjelaskan ttg perbedaan biaya tes antigen: di Jabodetabek bisa cuma 45rb tapi di daerah mencapai 95rb. Itu indikator menumpuknya stok vaksin di Jabodetabek. Mau dihabiskan dg kebijakan tes antigen sebelum mudik? Kalau memang tidak demikian, pemerintah perlu menjelaskan kepada rakyat. Harus. Sehat selalu. Salam. Rahayu.
Juve Zhang
Pengalaman mengajarkan dirjen itu tak bisa buat "keputusan" besar tanpa ada "petunjuk" .wkwkwkkw
Jimmy Marta
Tes kerja tim IT Disway hari ini progres masih belum cling. Sudah bbrp hari komentator pd ngasi input belum ada perubahan. Tentang replay komen yg terbaru diatas. Jadi kalau bc komen replay harus mulai dari bawah. Hari ini artikelnya font cilik-cilik. Kalau dikoran hemat kertas. Kalau iklan sudah keniscayaan ya gpp. Di saya setelah tekan tombol Send saat komen replay layar balik sendiri ke atas. Harus scroll lg sampe dmn bc komennya. Apa hanya versi browser saja yg begini..? Ayo semangat Tim IT Disway..
Aji Muhammad Yusuf
Apapun persoalannya, cara membantu negara ini sebenarnya mudah. Tinggal tutup mata, tutup mulut, tutup telinga, tutup pikiran.
Johan
Saya amati, populasi wanita cantik naik 99% sejak pandemi. Ternyata wanita rata-rata cantik ketika hanya nampak mata dan batang hidung atasnya. Ternyata juga bagian wajah sebagian terhitung dari hidung sampai dagu sangat menentukan dalam kecantikan seorang wanita. Salam masker.
Juve Zhang
Konon ada bagian lain dari pertanyaan IDI yg gak dijawab, kemungkinan besar ada sedikit campuran lain yg merupakan "paten" penemu nya seorang Profesor di Amerika, rahasia campuran ini mungkin gak dibuka????? Obat itu kalau gak salah 90 % harus disebutkan yg 10% hak penemunya ???? Mungkin saya keliru karena bukan di bidang medis.
arif surya
komen soal Terawan aja lah disini, mohon abah, tidak sembarangan masukkan jurnal ilimiah, itu heparin 10.000 IE itu untuk mencegah thrombosis, alias mencegah terjadinya proses pembekuan darah, bukan untuk menghancurkan bekuan darah yg terlanjur terbentuk yg menjadi penyebab strokenya. itu yg dimaksud profesor hasan Heparin untuk mencegah proses pembekuan darah, untuk bekuan darahnya pke R TPA itu. tolong abah, jangan masuk ke hal hal teknis yg org awam ga bisa asal sekedar baca, kedokteran, kefarmasian itu ribet, belajaranyanya seumur hidup. jangan sampai abah menjerumuskan org ke dalam kesesatan meskipun tidak ada maksud sedikitpun, karena kekurangan ilmu
Rizky Dwinanto
Gigi saya ompong bagian depan. Meskipun tidak ada corona, saya akan memakai masker terus sampai kiamat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
Komentar: 228
Silahkan login untuk berkomentar
Masuk dengan Google